Mohon tunggu...
Agung MSG
Agung MSG Mohon Tunggu... Wiraswasta - Insan Pembelajar

Agung MSG adalah seorang trainer dan coach berpengalaman di bidang Personal Development dan Operasional Management, serta penulis buku: Be A Rich Man (Pustaka Hidayah, 2004), Retail Risk Management in Detail (IMan, 2010), dan The Prophet Natural Curative Secret – Divinely, Scientifically and Naturally Tested and Proven (Nas Media Pustaka, 2022). Aktif mengajar di Komunitas E-Flock Indonesia di 93 kota di 22 provinsi di Indonesia, serta memberikan pelatihan online di Arab Saudi, Ghana, Kamboja, Qatar, dan Thailand. Agung juga dikenal sebagai penulis lepas di berbagai majalah internal perusahaan, blogger di Medium.com, dan penulis aktif di Kompasiana.com. Dengan pengalaman memberikan pelatihan di berbagai asosiasi bisnis, kementerian, universitas, sekolah, hingga perusahaan publik di 62 kota di Indonesia, Agung MSG mengusung filosofi hidup untuk mengasihi, menyayangi, berbagi, dan berkarya mulia. @agungmsg #haiedumain email: agungmsg@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Menguak Rahasia Kompetensi Tersembunyi dengan Competency Based Interview

3 Agustus 2023   19:10 Diperbarui: 3 Agustus 2023   19:18 355
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Interview berbasis kompetensi harus dikuasai oleh perekrut profesional | pexels.com/Tima M

Tahap awal dari wawancara kompetensi adalah merencanakan segala sesuatunya dengan cermat. Persiapan yang matang menjadi kunci sukses untuk mendapatkan informasi yang relevan dari calon karyawan. Saat wawancara dimulai, suasana yang hangat dan ramah diperlukan untuk memperkenalkan calon karyawan pada proses wawancara.

Pertanyaan wawancara kompetensi dirancang untuk mengeksplorasi bakat dan pengalaman masa lalu calon karyawan. Tidak hanya mengajukan pertanyaan biasa, wawancara kompetensi menuntut calon karyawan untuk berbicara tentang situasi nyata yang pernah mereka hadapi. Inilah momen di mana calon karyawan membuka jiwa dan menunjukkan bagaimana mereka merespons tantangan, mengambil tindakan, dan mencapai hasil yang diinginkan.

Dalam tahap penilaian, para pewawancara akan mengumpulkan informasi yang relevan untuk dinilai secara obyektif. Penerapan skala penilaian dan matriks kompetensi memastikan keadilan dan konsistensi dalam proses evaluasi.

Mengidentifikasi Kompetensi yang Relevan

Tak semua kompetensi sama. Ada kompetensi teknis dan kompetensi behavioral. Yang menjadi tugas perusahaan adalah menyusun dan menghubungkan kompetensi dengan tugas pekerjaan yang diinginkan."

Perusahaan perlu memahami perbedaan antara kompetensi teknis dan kompetensi behavioral.

Kompetensi teknis adalah keterampilan dan pengetahuan yang spesifik untuk posisi pekerjaan tertentu, sementara kompetensi behavioral mencerminkan karakteristik pribadi dan perilaku calon karyawan.

Dengan menyusun kompetensi inti dan tambahan dengan cermat, perusahaan dapat menciptakan gambaran lengkap tentang bakat dan kemampuan calon karyawan yang paling relevan dengan pekerjaan yang akan dijalani.

Menilai Kandidat Berdasarkan Kompetensi

Mengukur kompetensi adalah seni yang memerlukan metode yang tepat. Dalam wawancara kompetensi, terdapat beberapa teknik yang terbukti efektif dalam mengungkap potensi sejati calon karyawan.

Metode pengukuran kompetensi seperti Behavioral Event Interview (BEI), Critical Incident Technique (CIT), Situational Interview, dan STAR (Situation, Task, Action, Result) Technique telah terbukti berhasil dalam mengukur kompetensi dengan akurat. Setiap teknik memiliki pendekatan yang berbeda, namun semuanya bertujuan untuk menggali cerita nyata dan perilaku calon karyawan dalam menghadapi situasi kritis.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun