Mohon tunggu...
Agung MSG
Agung MSG Mohon Tunggu... Wiraswasta - Insan Pembelajar

Agung MSG adalah seorang trainer dan coach berpengalaman di bidang Personal Development dan Operasional Management, serta penulis buku: Be A Rich Man (Pustaka Hidayah, 2004), Retail Risk Management in Detail (IMan, 2010), dan The Prophet Natural Curative Secret – Divinely, Scientifically and Naturally Tested and Proven (Nas Media Pustaka, 2022). Aktif mengajar di Komunitas E-Flock Indonesia di 93 kota di 22 provinsi di Indonesia, serta memberikan pelatihan online di Arab Saudi, Ghana, Kamboja, Qatar, dan Thailand. Agung juga dikenal sebagai penulis lepas di berbagai majalah internal perusahaan, blogger di Medium.com, dan penulis aktif di Kompasiana.com. Dengan pengalaman memberikan pelatihan di berbagai asosiasi bisnis, kementerian, universitas, sekolah, hingga perusahaan publik di 62 kota di Indonesia, Agung MSG mengusung filosofi hidup untuk mengasihi, menyayangi, berbagi, dan berkarya mulia. @agungmsg #haiedumain email: agungmsg@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Merangkul Perubahan: Transformasi Pemimpin Publik Menuju Masyarakat yang Berkualitas

2 Agustus 2023   06:03 Diperbarui: 2 Agustus 2023   06:17 420
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mari kita sama-sama mengkritisi diri dan refleksi atas sikap resisten terhadap perubahan. Bukanlah tanda kelemahan untuk berubah, melainkan kekuatan yang patut kita banggakan. Jika kita mengabaikan kritik, menilai orang sebagai musuh hanya karena berseberangan, dan merongrong pemerintah tanpa memberikan solusi yang konstruktif, maka kita tidak benar-benar melayani masyarakat dengan sepenuh hati.

Sebagai pemimpin publik, tanggung jawab pemimpin adalah untuk meningkatkan diri, mendengarkan aspirasi rakyat, dan memperbaiki sistem yang ada. Tugas ini tidaklah mudah, tetapi inilah esensi kepemimpinan yang efektif. Saya mengajak para pejabat publik untuk membuka diri terhadap perubahan, meningkatkan kompetensi, dan berpikir inovatif untuk menghadapi tantangan zaman.

Perubahan paradigma pelayanan publik adalah kunci bagi kemajuan negara. Saatnya kita merangkul perubahan, bukan hanya dalam kebijakan publik, tetapi juga dalam cara berpikir dan bertindak. Mari kita tingkatkan pemahaman tentang nilai publik, mengedepankan integritas, dan memprioritaskan pelayanan publik yang berkualitas.

Ingatlah bahwa keberhasilan manajemen publik tidak hanya ditentukan oleh kompetensi teknis, tetapi juga oleh kemampuan memahami dan berkomunikasi dengan masyarakat. Mari berkomitmen untuk memberikan pelayanan publik yang lebih baik, melayani dengan hati, dan mengabdi kepada masyarakat dengan segenap jiwa dan raga.

Dengan melakukan hal ini, kita akan meraih kepercayaan dan dukungan masyarakat. Jika kita memilih untuk berubah dan menerapkan perubahan yang positif, maka pemerintahan yang efektif dan masyarakat yang lebih baik akan menjadi tujuan yang lebih mudah tercapai.

Sungguh sangat penting di era keterbukaan, sinergi dan kolaborasi, kita dapat memahami pentingnya merangkul perubahan dalam kepemimpinan publik. Sikap resisten terhadap perubahan hanya akan menghambat perkembangan masyarakat. Sebagai pemimpin, haruslah menjadi contoh bagi masyarakat dengan terbuka untuk perubahan, belajar dari pengalaman, dan menghadapi masa depan dengan bijaksana.

Akhirnya, marilah bersama-sama kita bergerak maju, meninggalkan resistensi dan mewujudkan pemerintahan yang efektif, transparan, dan akuntabel. Hanya dengan kerja sama dan komitmen bersama, kita dapat menghadapi tantangan zaman dan mewujudkan masa depan yang lebih baik bagi negara dan rakyat. Aamiin ya robbal alamin..

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun