Mohon tunggu...
Agung MSG
Agung MSG Mohon Tunggu... Wiraswasta - Insan Pembelajar

Agung MSG adalah seorang trainer dan coach berpengalaman di bidang Personal Development dan Operasional Management, serta penulis buku: Be A Rich Man (Pustaka Hidayah, 2004), Retail Risk Management in Detail (IMan, 2010), dan The Prophet Natural Curative Secret – Divinely, Scientifically and Naturally Tested and Proven (Nas Media Pustaka, 2022). Aktif mengajar di Komunitas E-Flock Indonesia di 93 kota di 22 provinsi di Indonesia, serta memberikan pelatihan online di Arab Saudi, Ghana, Kamboja, Qatar, dan Thailand. Agung juga dikenal sebagai penulis lepas di berbagai majalah internal perusahaan, blogger di Medium.com, dan penulis aktif di Kompasiana.com. Dengan pengalaman memberikan pelatihan di berbagai asosiasi bisnis, kementerian, universitas, sekolah, hingga perusahaan publik di 62 kota di Indonesia, Agung MSG mengusung filosofi hidup untuk mengasihi, menyayangi, berbagi, dan berkarya mulia. @agungmsg #haiedumain email: agungmsg@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Mengintegrasikan Risk-Based Budgeting: Menghadapi Risiko dengan Efektif dan Proaktif

19 Juli 2023   06:03 Diperbarui: 19 Juli 2023   06:41 1195
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Mengelola risiko dengan serius dan terintegrasi meningkatkan citra dan kepercayaan organisasi." ~ Risk Management Association, 2022

Penyusunan anggaran yang efektif dan tepat waktu penting untuk kesuksesan organisasi. Dalam lingkungan bisnis yang berubah dengan cepat, risiko-risiko dapat mengancam pencapaian tujuan organisasi. Oleh karena itu, pengelolaan risiko menjadi bagian penting dalam penyusunan anggaran.

Penanganan risiko dalam penyusunan anggaran sangatlah penting diperhatikan. Risiko dapat berdampak besar pada keuangan, reputasi, operasional, dan tujuan organisasi secara keseluruhan. Penyusunan anggaran yang memperhatikan risiko bertujuan mengidentifikasi, mengevaluasi, dan mengendalikan risiko tersebut. Hal ini memungkinkan organisasi untuk lebih efektif menghadapi tantangan yang mungkin muncul.

Menurut survei oleh Global Risk Management Institute (GRMI Report) pada 2022, 73% perusahaan di seluruh dunia telah mengadopsi pendekatan Risk-Based Budgeting dalam proses penganggaran mereka. Bahkan, sektor publik juga semakin menyadari pentingnya Risk-Based Budgeting untuk meningkatkan akuntabilitas dan efektivitas pengelolaan sumber daya publik.

Laporan Deloitte pada 2021 menunjukkan bahwa perusahaan yang konsisten menerapkan Risk-Based Budgeting berhasil mengurangi risiko sebesar 25% dan meningkatkan efisiensi anggaran sebesar 15% dalam dua tahun. Adapun laporan Deloitte 2023, mengungkapkan bahwa perusahaan global semakin menyadari pentingnya Risk-Based Budgeting dalam menghadapi risiko yang kompleks. Perusahaan yang mengintegrasikan manajemen risiko ke dalam anggaran mencapai kinerja keuangan yang lebih baik.

Sementara itu, laporan dari World Economic Forum (WEF) 2022 menyatakan bahwa implementasi Risk-Based Budgeting semakin penting dalam menghadapi risiko perubahan iklim, teknologi, dan geopolitik.

Risk-Based Budgeting menurut Risk Management Association tahun 2022 juga memperkuat reputasi dan kepercayaan pemangku kepentingan. Mengelola risiko dengan serius dan terintegrasi meningkatkan citra dan kepercayaan organisasi.

Dengan memahami pentingnya penanganan risiko dalam penyusunan anggaran, organisasi dapat mengurangi ketidakpastian dan meningkatkan efektivitas penggunaan sumber daya. Pendekatan Risk-Based Budgeting membantu organisasi mengidentifikasi dan mengelola risiko dengan lebih baik, sehingga merencanakan anggaran dengan lebih tepat sasaran.

Konsep Dasar Risk-Based Budgeting: Pengertian, Prinsip, Manfaat, dan Keunggulan

Risk-Based Budgeting adalah pendekatan dalam penyusunan anggaran yang didasarkan pada penanganan risiko. Dalam pendekatan ini, risiko-risiko yang dihadapi oleh organisasi diidentifikasi, dievaluasi, dan diintegrasikan ke dalam proses penganggaran. Tujuannya adalah untuk melakukan alokasi sumber daya secara cerdas dan strategis dengan mempertimbangkan risiko-risiko tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun