Mohon tunggu...
Agung MSG
Agung MSG Mohon Tunggu... Wiraswasta - Insan Pembelajar

Insan Pembelajar yang senang mempelajari bidang Personal Development dan Operasional Management, serta penulis buku: Be A Rich Man (Pustaka Hidayah, 2004), Retail Risk Management in Detail (IMan, 2010), dan The Prophet Natural Curative Secret – Divinely, Scientifically and Naturally Tested and Proven (Nas Media Pustaka, 2022). Aktif mengajar di Komunitas E-Flock Indonesia di Indonesia, serta memberikan pelatihan online di Arab Saudi, Ghana, Kamboja, Qatar, dan Thailand. Agung juga dikenal sebagai penulis lepas di berbagai majalah internal perusahaan, blogger di Medium.com, dan penulis aktif di Kompasiana.com. Saat ini aktif memberikan pelatihan di berbagai asosiasi bisnis, kementerian, universitas, sekolah, hingga perusahaan publik di berbagai kesempatan, Agung MSG mengusung filosofi hidup untuk mengasihi, menyayangi, berbagi, dan berkarya mulia. @agungmsg #haiedumain email: agungmsg@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Inilah Penyakit yang Paling Mematikan, Mahal, dan Membuat Indonesia Berduka

11 Juli 2023   06:25 Diperbarui: 11 Juli 2023   06:43 221
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Kesehatan adalah harta dan anugrah terbesar yang bisa kita miliki setelah keimanan. Jaga dirimu, jaga keluargamu, dan lawan penyakit bersama-sama".

Indonesia, sebagai negara dengan populasi yang besar, menghadapi berbagai tantangan dalam bidang kesehatan masyarakat. Selama 5 tahun terakhir, beberapa penyakit telah menjadi penyebab utama kematian, dengan beberapa di antaranya juga menjadi penyakit yang paling mahal dan mematikan. Dalam artikel ini, penulis akan menyampaikan penyakit-penyakit tersebut secara ringkas berdasarkan sejumlah data dan tren dari berbagai sumber.

1. Stroke: Menjadi Penyakit Paling Mematikan.
Stroke, sering disebut sebagai "pembunuh diam-diam," menempati peringkat pertama sebagai penyakit yang paling mematikan di Indonesia selama 5 tahun terakhir. Penyakit ini terjadi ketika suplai darah ke otak terganggu, menyebabkan kerusakan permanen pada fungsi otak. Faktor risiko seperti tekanan darah tinggi, merokok, diabetes, dan gaya hidup yang tidak sehat dapat meningkatkan kemungkinan terkena stroke. Penting bagi masyarakat untuk memahami tanda dan gejala stroke serta mengadopsi gaya hidup sehat guna mencegah penyakit ini.

2. Penyakit Jantung Iskemik: Menyusup ke Jantung Bangsa.
Penyakit jantung iskemik, yang melibatkan penyumbatan pembuluh darah ke jantung, menempati peringkat kedua sebagai penyebab kematian utama di Indonesia. Faktor risiko seperti kebiasaan merokok, kelebihan berat badan, pola makan tidak sehat, dan kurangnya aktivitas fisik menjadi kontributor utama penyakit ini. Peningkatan kesadaran akan pentingnya pencegahan dan deteksi dini, serta mengadopsi pola hidup sehat, sangat penting untuk mengurangi beban penyakit jantung di Indonesia.

3. Diabetes Mellitus: Terus Meningkat, Biaya Mahal.
Diabetes Mellitus, sebuah penyakit kronis yang ditandai dengan tingginya kadar gula darah, telah menjadi masalah serius di Indonesia. Prevalensi diabetes terus meningkat, terutama akibat perubahan gaya hidup dan pola makan yang tidak sehat. Diabetes dapat menyebabkan komplikasi serius seperti gagal ginjal, gangguan penglihatan, dan amputasi. Biaya pengobatan yang tinggi juga menjadi beban bagi pasien dan sistem kesehatan. Upaya pencegahan, edukasi, dan akses yang lebih baik terhadap perawatan kesehatan sangat penting untuk mengendalikan diabetes di Indonesia.

4. Tuberkulosis (TBC): Masih Menjadi Ancaman.
Meskipun Tuberkulosis (TBC) dapat diobati dan disembuhkan, penyakit ini masih menjadi penyebab kematian yang signifikan di Indonesia. TBC menyerang paru-paru dan dapat menyebar ke organ lain dalam tubuh. Faktor-faktor seperti penyebaran infeksi yang tidak terkendali, kepadatan penduduk, dan ketahanan obat yang berkembang menjadi tantangan dalam pengendalian TBC di Indonesia. Peningkatan program pencegahan, deteksi dini, dan pengobatan yang efektif harus menjadi prioritas.

5. Kanker: Pertempuran Menghadapi Keganasan Nyata. Kanker, termasuk kanker payudara, kanker serviks, dan kanker paru-paru, merupakan penyebab kematian nomor dua di Indonesia. Faktor risiko seperti merokok, polusi udara, pola makan tidak sehat, dan kurangnya akses ke pelayanan kesehatan memperburuk beban kanker di negara ini. Deteksi dini, edukasi tentang gaya hidup sehat, dan upaya pencegahan harus ditingkatkan untuk mengurangi dampak kanker di Indonesia.

Pentingnya Pencegahan dan Tindakan

Untuk mengatasi beban penyakit yang berat ini, pemerintah Indonesia telah mengambil langkah-langkah untuk meningkatkan sistem kesehatan dan pencegahan penyakit. Langkah-langkah ini termasuk memperkuat layanan kesehatan primer, meningkatkan pendidikan masyarakat tentang gaya hidup sehat, dan mempromosikan pencegahan serta deteksi dini penyakit-penyakit ini.

Selain itu, partisipasi aktif dari masyarakat dalam mengadopsi gaya hidup sehat, seperti menghentikan kebiasaan merokok, menerapkan pola makan seimbang, dan melakukan aktivitas fisik teratur, sangat penting dalam mengurangi risiko penyakit tersebut.

Dalam melihat data yang tersedia, perlu dicatat bahwa penyebab kematian dapat bervariasi dari tahun ke tahun. Oleh karena itu, penting untuk terus memperbarui pengetahuan dan memantau tren terkini dalam kesehatan masyarakat untuk menghadapi tantangan ini.

Penting juga untuk menyadari bahwa setiap individu memiliki peran penting dalam menjaga kesehatan mereka sendiri dan mencegah penyakit. Edukasi, kesadaran, dan akses yang mudah ke perawatan kesehatan merupakan kunci dalam menciptakan masyarakat yang lebih sehat dan berdaya.

Menjadi Pelopor Kesehatan: Membangkitkan Kesadaran dan Mengambil Tindakan

Dengan melihat kenyataan diatas, sebagai seorang yang peduli terhadap kesehatan masyarakat, mari kita mengajukan pertanyaan-pertanyaan reflektif kepada diri sendiri dan keluarga kita untuk membuat semakin sadar dan peduli terhadap kesehatan diri dan keluarga mereka:

1. Apakah Anda mengetahui faktor risiko yang berpotensi menyebabkan penyakit serius seperti penyakit jantung, stroke, dan kanker? Bagaimana Anda mengelola atau menghindari faktor-faktor tersebut dalam kehidupan sehari-hari Anda?
2. Apakah Anda memiliki pemahaman yang baik tentang pentingnya gaya hidup sehat, seperti pola makan seimbang, aktivitas fisik teratur, dan menghindari kebiasaan merokok? Bagaimana Anda menerapkan prinsip-prinsip ini dalam rutinitas harian Anda dan keluarga?
3. Apakah Anda mengetahui pentingnya deteksi dini penyakit? Apakah Anda secara teratur menjalani pemeriksaan kesehatan atau skrining yang direkomendasikan untuk penyakit-penyakit tertentu? Jika tidak, apakah ada halangan atau kekhawatiran tertentu yang menghambat Anda untuk melakukannya?
4. Bagaimana Anda mengelola stres dalam kehidupan sehari-hari Anda? Apakah Anda menyadari bahwa stres yang berkepanjangan dapat berdampak negatif pada kesehatan fisik dan mental Anda? Apakah Anda memiliki strategi atau kegiatan yang membantu Anda mengatasi stres?
5. Apakah Anda memiliki akses yang cukup terhadap layanan kesehatan yang berkualitas? Apakah ada hambatan atau tantangan yang menghalangi Anda untuk mendapatkan perawatan yang diperlukan? Bagaimana Anda dapat meningkatkan aksesibilitas dan penggunaan layanan kesehatan?
6. Bagaimana Anda berkontribusi dalam mencegah penyebaran penyakit menular, seperti mencuci tangan secara teratur, menjaga kebersihan lingkungan, dan menjaga jarak fisik? Apakah Anda memahami pentingnya partisipasi aktif dalam langkah-langkah pencegahan ini?
7. Apakah Anda memiliki kesadaran tentang pentingnya kesehatan mental dan kesejahteraan emosional? Apakah Anda mengenali tanda-tanda gangguan kesehatan mental pada diri sendiri atau orang terdekat? Apakah Anda tahu di mana mencari dukungan atau bantuan jika diperlukan?
8. Bagaimana Anda melibatkan anggota keluarga dalam upaya menjaga kesehatan dan kebugaran? Apakah Anda mendorong gaya hidup sehat dan memberikan pendidikan kesehatan kepada anak-anak dan pasangan Anda?
9. Apakah Anda memiliki pertanyaan atau kekhawatiran kesehatan tertentu yang belum terjawab? Apakah Anda tahu di mana mencari informasi yang dapat dipercaya dan bermanfaat tentang kesehatan?

Dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan ini, Anda dapat membantu masyarakat untuk merenungkan kesehatan mereka sendiri dan memotivasi mereka untuk mengambil tindakan yang positif untuk meningkatkan kualitas hidup mereka. Penting untuk memberikan informasi yang tepat dan memberikan sumber daya yang diperlukan agar mereka dapat membuat keputusan yang baik untuk kesehatan mereka.

10 Langkah Praktis untuk Mengadopsi Gaya Hidup Sehat dan Meningkatkan Kesehatan Keluarga

Kini, mari kita berfokus pada hal-hal yang dapat kita lakukan dan mengubah keadaan. Ada beberapa tindakan praktis yang dapat Anda lakukan sehari-hari pada diri sendiri dan keluarga untuk menerapkan gaya hidup sehat dengan cara yang mudah, praktis, dan alami. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat Anda ambil:

1. Makan Makanan Sehat. Perhatikan pola makan Anda dan pastikan untuk mengonsumsi makanan yang seimbang dan bergizi. Sertakan buah-buahan, sayuran, biji-bijian, protein nabati dan hewani dalam menu harian Anda. Hindari makanan olahan yang tinggi lemak jenuh, gula, dan garam. Coba untuk menggantikan makanan cepat saji dengan masakan rumah yang lebih sehat.
2. Aktivitas Fisik Teratur. Jadwalkan waktu untuk berolahraga atau aktivitas fisik setiap hari. Pilih kegiatan yang Anda nikmati, seperti berjalan kaki, berlari, bersepeda, atau melakukan senam. Libatkan juga anggota keluarga lainnya dalam aktivitas ini agar menjadi rutinitas yang menyenangkan dan dapat dilakukan bersama-sama.
3. Hindari Kebiasaan Merokok dan Jangan Konsumsi Alkohol. Jika Anda atau anggota keluarga merokok, pertimbangkan untuk berhenti merokok. Merokok dan konsumsi alkohol bisa berdampak buruk pada kesehatan Anda. Konsultasikan dengan profesional kesehatan atau bergabung dengan program dukungan untuk membantu Anda dalam proses berhenti merokok.
4. Penuhi Kebutuhan Tidur yang Cukup. Pastikan Anda dan keluarga mendapatkan tidur yang berkualitas dan cukup setiap malamnya. Tidur yang cukup membantu pemulihan tubuh dan menjaga kesehatan fisik serta kesejahteraan mental.
5. Minum Air yang Cukup. Pastikan Anda dan keluarga Anda mengonsumsi air yang cukup setiap hari. Air membantu menjaga keseimbangan cairan tubuh, memelihara fungsi organ-organ tubuh, dan meningkatkan kualitas kulit.
6. Kenali dan Kelola Stres. Temukan cara-cara yang efektif untuk mengelola stres dalam kehidupan sehari-hari. Ini bisa mencakup meditasi, yoga, pernapasan dalam, atau melakukan aktivitas yang Anda sukai seperti membaca buku, mendengarkan musik, atau menggambar.
7. Lakukan Pemeriksaan Kesehatan Secara Rutin. Jadwalkan pemeriksaan kesehatan secara rutin untuk Anda dan anggota keluarga. Ini termasuk pemeriksaan fisik, skrining kesehatan, dan imunisasi yang direkomendasikan. Dengan mendeteksi dini penyakit atau masalah kesehatan, Anda dapat mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk pencegahan atau pengobatan lebih awal.
8. Jaga Kebersihan Pribadi dan Lingkungan. Praktikkan kebiasaan kebersihan yang baik, seperti mencuci tangan dengan sabun secara teratur, menjaga kebersihan gigi dan mulut, serta menjaga kebersihan lingkungan tempat tinggal Anda.
9. Jaga Komunikasi dan Hubungan Keluarga yang Sehat. Pertahankan komunikasi yang baik dengan anggota keluarga Anda dan bangun hubungan yang sehat. Dukung satu sama lain dalam mengadopsi gaya hidup sehat dan menjadi teladan bagi anggota keluarga lainnya.
10. Edukasi dan Terus Belajar. Selalu berusaha untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman Anda tentang kesehatan. Ikuti perkembangan terbaru dalam bidang kesehatan masyarakat dan terapkan pengetahuan tersebut dalam kehidupan sehari-hari Anda.

Dengan mengadopsi langkah-langkah praktis ini secara konsisten, Anda dan keluarga Anda dapat memperbaiki derajat kesehatan secara keseluruhan dan membentuk gaya hidup yang lebih sehat. Ingatlah bahwa perubahan kecil yang dilakukan secara konsisten sehari-hari dapat memberikan dampak yang besar dalam jangka panjang.

Kesimpulannya, Indonesia kini dihadapkan pada tantangan kesehatan serius dengan penyakit-penyakit mematikan yang menimbulkan biaya tinggi dan duka bagi masyarakat. Pentingnya pencegahan dan tindakan tidak dapat diabaikan. Melalui edukasi, kesadaran, dan akses yang baik terhadap layanan kesehatan, kita dapat mengurangi dampak negatif penyakit ini dan membangun masyarakat yang lebih sehat. Perubahan kecil dalam gaya hidup sehari-hari dapat membawa perubahan besar dalam jangka panjang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun