Mohon tunggu...
Agung MSG
Agung MSG Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Hidup untuk mengasihi, menyayangi, berbagi, dan berkarya mulia. @agungmsg #haiedumain

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Membaca dan Memahami Ayat-Ayat Allah: Cahaya bagi Orang-orang Berpengetahuan, Berilmu dan Bertawa

3 Juli 2023   06:03 Diperbarui: 3 Juli 2023   06:11 537
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Al Qur'an itu cahaya yang menuntun untuk kehidupan yang abadi | Ilustrasi/ist

"Dalam setiap ayat dalam Al Qur'an, terdapat keindahan yang mempesona, kebijaksanaan yang tersembunyi, dan petunjuk yang abadi"

Ayat-ayat Allah secara jelas dipahami oleh mereka yang memiliki pengetahuan (QS Ali Imran 3:7, Al-An'am 6:104-105, Al-a'raf 7:32, At-Taubah 9:10-11, dan Fusilat 41:3). Ayat-ayat Allah juga mudah dipahami oleh mereka yang mau menerima peringatan (QS Al-An'am 6:126), yang menjaga ketakwaannya (QS. An-Nur 24:34), yang beriman (QS. An-Naml 27:1-3, Al Qasas 28:2-3), dan juga yang berilmu (Al-Ankabut 29:49).

Ayat-ayat diatas menegaskan pentingnya memahami ayat-ayat Allah dalam Al-Qur'an yang akan menjadi cahaya bagi mereka yang mengetahui, bertakwa, dan berilmu.

Setiap Ayat dalam Al Qur'an adalah Cahaya

Di dalam keheningan malam yang sunyi, cahaya bulan purnama menyoroti langit, membawa dengan gemilang pesan-pesan suci yang terpatri dalam Al-Qur'an. Dalam setiap ayat, terdapat keindahan yang mempesona, kebijaksanaan yang tersembunyi, dan petunjuk yang abadi. Bagi mereka yang memahami, bertakwa, dan berilmu, ayat-ayat Allah ini terpancar kejelasannya, menunjukkan jalan yang lurus dan memberikan bimbingan yang tak ternilai.

Dalam kerendahan hati, Rasulullah menerima wahyu Ilahi yang menurunkan Al-Qur'an sebagai rahmat bagi umat manusia. Di antara ayat-ayat-Nya yang mempesona, terdapat ayat-ayat yang muhkamat, yang tampak jelas dan tegas maksudnya, memudahkan pemahaman kita. Seiring dengan itu, ada juga ayat-ayat mutasyabihat, yang mengandung pengertian mendalam, sulit dipahami, dan hanya Allah yang mengetahui maknanya. Mengapa Allah menurunkan ayat-ayat mutasyabihat? Hikmahnya adalah agar manusia sadar akan keterbatasan ilmunya, bahwa hanya Dia yang Maha Mengetahui segala rahasia dan makna di balik ayat-Nya.

Tatkala orang-orang yang hati dan ilmunya mendalam menghadapkan diri kepada ayat-ayat-Nya, dengan keyakinan tulus yang tak tergoyahkan, mereka berkata, "Kami beriman kepada Al-Qur'an, segala kebenaran yang ada di dalamnya berasal dari Tuhan kami." Dalam keindahan kata-kata mereka, terbentang pemandangan yang memesona, sebuah tanda bagi mereka yang berakal. Hanya mereka yang membuka pintu hati dan pikiran mereka, siap menerima pengetahuan, yang dapat mengambil pelajaran dari ayat-ayat-Nya.

Bukti-bukti yang nyata telah diturunkan oleh Tuhan Yang Maha Esa, sebagai pengungkapan kebenaran. Bagi mereka yang melihat kebenaran dengan mata batin, manfaatnya menyala terang dalam diri mereka sendiri. Namun, bagi mereka yang memalingkan wajah mereka, enggan melihat kebenaran yang memanggil, mereka akan merugi. Rasulullah, bukanlah penjaga bagi mereka, tapi hanya seorang pembawa pesan. Hanya melalui pengetahuan yang mendalam, dengan hati yang terbuka, mereka yang mengerti akan memahami petunjuk yang terkandung dalam ayat-ayat-Nya.

Allah Yang Maha Pencipta, Dzat yang Mahakuasa, dengan penuh kasih sayang dan pengasih-Nya, menjelaskan berulang-ulang ayat-ayat-Nya. Hal ini untuk memastikan agar orang-orang yang beriman memperoleh petunjuk-Nya, sedangkan mereka yang memilih jalan kesesatan, para penyembah berhala, mengatakan bahwa pengetahuan itu diperoleh oleh Rasulullah dari ahli Kitab, sebagai upaya mereka untuk meragukan keaslian ayat-ayat tersebut. Namun, Allah mengetahui kebenaran yang hakiki, dan Dia pun menjelaskan Al-Qur'an kepada orang-orang yang memiliki pengetahuan yang benar, mereka yang mengamati dengan mata hati yang terbuka dan pikiran yang bijak.

Allah pun menugaskan pada Rasulullah, katakanlah, wahai Muhammad, kepada umat manusia, "Siapakah yang berani mengharamkan perhiasan-perhiasan yang Allah telah sediakan untuk hamba-hamba-Nya, serta rezeki yang baik-baik?" Engkau sampaikan kepada mereka bahwa semua keindahan dan kenikmatan itu disediakan bagi orang-orang yang beriman di dalam kehidupan dunia ini dan terutama untuk mereka di hari kiamat kelak. Dalam penjelasan ayat-ayat-Nya yang jelas dan tajam, Allah memberikan pemahaman kepada mereka yang memiliki pengetahuan yang mendalam dan kesadaran yang sejati.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun