"Dalam setiap ayat dalam Al Qur'an, terdapat keindahan yang mempesona, kebijaksanaan yang tersembunyi, dan petunjuk yang abadi"
Ayat-ayat Allah secara jelas dipahami oleh mereka yang memiliki pengetahuan (QS Ali Imran 3:7, Al-An'am 6:104-105, Al-a'raf 7:32, At-Taubah 9:10-11, dan Fusilat 41:3). Ayat-ayat Allah juga mudah dipahami oleh mereka yang mau menerima peringatan (QS Al-An'am 6:126), yang menjaga ketakwaannya (QS. An-Nur 24:34), yang beriman (QS. An-Naml 27:1-3, Al Qasas 28:2-3), dan juga yang berilmu (Al-Ankabut 29:49).
Ayat-ayat diatas menegaskan pentingnya memahami ayat-ayat Allah dalam Al-Qur'an yang akan menjadi cahaya bagi mereka yang mengetahui, bertakwa, dan berilmu.
Setiap Ayat dalam Al Qur'an adalah Cahaya
Di dalam keheningan malam yang sunyi, cahaya bulan purnama menyoroti langit, membawa dengan gemilang pesan-pesan suci yang terpatri dalam Al-Qur'an. Dalam setiap ayat, terdapat keindahan yang mempesona, kebijaksanaan yang tersembunyi, dan petunjuk yang abadi. Bagi mereka yang memahami, bertakwa, dan berilmu, ayat-ayat Allah ini terpancar kejelasannya, menunjukkan jalan yang lurus dan memberikan bimbingan yang tak ternilai.
Dalam kerendahan hati, Rasulullah menerima wahyu Ilahi yang menurunkan Al-Qur'an sebagai rahmat bagi umat manusia. Di antara ayat-ayat-Nya yang mempesona, terdapat ayat-ayat yang muhkamat, yang tampak jelas dan tegas maksudnya, memudahkan pemahaman kita. Seiring dengan itu, ada juga ayat-ayat mutasyabihat, yang mengandung pengertian mendalam, sulit dipahami, dan hanya Allah yang mengetahui maknanya. Mengapa Allah menurunkan ayat-ayat mutasyabihat? Hikmahnya adalah agar manusia sadar akan keterbatasan ilmunya, bahwa hanya Dia yang Maha Mengetahui segala rahasia dan makna di balik ayat-Nya.
Tatkala orang-orang yang hati dan ilmunya mendalam menghadapkan diri kepada ayat-ayat-Nya, dengan keyakinan tulus yang tak tergoyahkan, mereka berkata, "Kami beriman kepada Al-Qur'an, segala kebenaran yang ada di dalamnya berasal dari Tuhan kami." Dalam keindahan kata-kata mereka, terbentang pemandangan yang memesona, sebuah tanda bagi mereka yang berakal. Hanya mereka yang membuka pintu hati dan pikiran mereka, siap menerima pengetahuan, yang dapat mengambil pelajaran dari ayat-ayat-Nya.
Bukti-bukti yang nyata telah diturunkan oleh Tuhan Yang Maha Esa, sebagai pengungkapan kebenaran. Bagi mereka yang melihat kebenaran dengan mata batin, manfaatnya menyala terang dalam diri mereka sendiri. Namun, bagi mereka yang memalingkan wajah mereka, enggan melihat kebenaran yang memanggil, mereka akan merugi. Rasulullah, bukanlah penjaga bagi mereka, tapi hanya seorang pembawa pesan. Hanya melalui pengetahuan yang mendalam, dengan hati yang terbuka, mereka yang mengerti akan memahami petunjuk yang terkandung dalam ayat-ayat-Nya.
Allah Yang Maha Pencipta, Dzat yang Mahakuasa, dengan penuh kasih sayang dan pengasih-Nya, menjelaskan berulang-ulang ayat-ayat-Nya. Hal ini untuk memastikan agar orang-orang yang beriman memperoleh petunjuk-Nya, sedangkan mereka yang memilih jalan kesesatan, para penyembah berhala, mengatakan bahwa pengetahuan itu diperoleh oleh Rasulullah dari ahli Kitab, sebagai upaya mereka untuk meragukan keaslian ayat-ayat tersebut. Namun, Allah mengetahui kebenaran yang hakiki, dan Dia pun menjelaskan Al-Qur'an kepada orang-orang yang memiliki pengetahuan yang benar, mereka yang mengamati dengan mata hati yang terbuka dan pikiran yang bijak.
Allah pun menugaskan pada Rasulullah, katakanlah, wahai Muhammad, kepada umat manusia, "Siapakah yang berani mengharamkan perhiasan-perhiasan yang Allah telah sediakan untuk hamba-hamba-Nya, serta rezeki yang baik-baik?" Engkau sampaikan kepada mereka bahwa semua keindahan dan kenikmatan itu disediakan bagi orang-orang yang beriman di dalam kehidupan dunia ini dan terutama untuk mereka di hari kiamat kelak. Dalam penjelasan ayat-ayat-Nya yang jelas dan tajam, Allah memberikan pemahaman kepada mereka yang memiliki pengetahuan yang mendalam dan kesadaran yang sejati.
Perhiasan-perhiasan yang datang dari Allah, anugerah-Nya yang begitu indah, serta makanan yang baik-baik itu bisa dinikmati oleh orang-orang yang beriman maupun yang tidak beriman di dunia ini. Namun, pada akhirnya, hanya orang-orang yang beriman yang akan menikmatinya di kehidupan akhirat yang kekal. Mereka yang beriman memahami pentingnya menjalin hubungan kekerabatan dengan orang-orang mukmin, memegang teguh perjanjian yang diikrarkan, dan menjauh dari perilaku yang melampaui batas.
Namun, jika mereka yang keliru itu bertobat, melaksanakan salat, dan menunaikan zakat, maka sesungguhnya mereka adalah saudara-saudaramu seagama. Allah menjelaskan ayat-ayat-Nya ini kepada orang-orang yang memiliki pengetahuan yang benar, yang berpandangan luas dan memahami makna hakiki di baliknya.
Ayat-ayat Allah ini memberikan pencerahan bagi mereka yang memiliki pengetahuan dan kebijaksanaan. Al-Qur'an yang suci ini, kitab yang ayat-ayatnya dijelaskan dengan sempurna, ditujukan bagi mereka yang memiliki pengetahuan dan pemahaman yang mendalam. Dalam kemuliaan dan keagungan-Nya, Allah menjelaskan ayat-ayat-Nya kepada orang-orang yang menerima peringatan-Nya, yang memahami arti dan kepentingan setiap kata yang diucapkan.
Al Quran adalah Petunjuk yang Lurus
Sungguh, Al-Qur'an ini adalah petunjuk yang lurus, jalan yang ditunjukkan oleh Tuhan. Allah telah menjelaskan ayat-ayat-Nya kepada mereka yang berilmu, mereka yang memperoleh pengetahuan yang mendalam dan memahami kebenaran yang terkandung di dalamnya. Dalam cahaya yang terpancar dari ayat-ayat-Nya, terdapat kejelasan yang mengalir di hati orang-orang yang berilmu. Hanya orang-orang yang memperoleh pengetahuan dan kebijaksanaan yang mencerna dengan penuh pengertian dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Namun, sayangnya, ada juga orang-orang zalim yang mengingkari ayat-ayat Allah. Mereka menutup hati dan pikiran mereka dari kebenaran yang terang benderang. Mereka memilih untuk hidup dalam kegelapan dan kebingungan, menolak untuk mengambil pelajaran yang tersembunyi dalam ayat-ayat-Nya yang mempesona. Namun, bagi mereka yang memiliki ilmu yang benar, Al-Qur'an ini adalah sumber kebijaksanaan dan cahaya yang membimbing mereka menuju kehidupan yang bermakna dan kebahagiaan abadi.
Ayat-ayat Allah yang jelas ini disimpan dalam hati dan pikiran kaum Muslim yang taat, dihafal dengan penuh dedikasi dari generasi ke generasi. Pengetahuan ini dipelajari dan dipahami dengan sungguh-sungguh, sehingga tidak ada satu pun yang dapat mengubahnya. Ayat-ayat-Nya yang dipahami oleh mereka yang berilmu merupakan harta yang tak ternilai, menjadi pijakan bagi mereka dalam meniti perjalanan hidup, serta memandu mereka menuju cahaya-Nya yang abadi.
Dalam keindahan dan kemuliaan ayat-ayat-Nya, Allah menunjukkan pentingnya memahami Al-Qur'an. Bagi mereka yang mengetahui, bertakwa, dan berilmu, Al-Qur'an adalah sumber pengetahuan yang tiada tanding, bimbingan yang sejati, dan jalan yang lurus. Hanya dengan hati yang terbuka dan pikiran yang terang, kita dapat merasakan keindahan luar biasa dalam setiap ayat-Nya, mendapatkan petunjuk-Nya, dan memperoleh kedamaian yang hakiki.
Ayat-ayat Al-Quran itu terpelihara dalam hati dan pikiran dengan dihafal oleh banyak kaum Muslim secara turun menurun, serta dipahami oleh mereka sehingga tidak ada seorang pun yang dapat mengubahnya.
Oleh karena itu, marilah kita berupaya untuk memahami ayat-ayat Allah dalam Al-Qur'an dengan sungguh-sungguh, meningkatkan ilmu dan pengetahuan kita, serta membimbing hidup kita sesuai dengan petunjuk-Nya. Dengan demikian, kita akan mengalami kebahagiaan yang tak terhingga, memperoleh rahmat-Nya, dan menjalani kehidupan yang berarti di dunia ini serta di akhirat yang kekal.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H