Dalam kehidupan ini, berbakti kepada orang tua, berbakti kepada keluarga, dan berbakti kepada sesama manusia adalah tugas suci yang harus kita laksanakan dengan sepenuh hati. Kita diberkati dengan kehadiran ibu, bibi, dan semua orang yang telah memberikan kasih sayang tak terhingga kepada kita. Mereka adalah pilar kekuatan dalam hidup kita, yang selalu memberikan dukungan dan kebaikan.
Semoga kita senantiasa mampu menghormati dan memuliakan ibu, bibi, dan semua orang yang telah melimpahkan kasih sayang kepada kita. Kita berharap agar kita dapat membalas kebaikan mereka dengan menjadi sumber kebaikan bagi orang lain. Melalui tindakan sederhana seperti memberikan makanan kepada mereka yang membutuhkan, kita menjalani hidup yang penuh dengan makna dan keberkahan.
Mari kita jadikan kebaikan sebagai pijakan dalam setiap langkah kita. Berbakti kepada orang tua, keluarga, dan sesama manusia adalah perjalanan spiritual yang memuliakan diri kita sendiri dan menciptakan harmoni dalam masyarakat. Melalui tindakan kecil seperti memberikan makanan kepada mereka yang membutuhkan, kita membangun jembatan kasih sayang yang menghubungkan hati-hati yang terpisah.
Dengan begitu, kita menjalani hidup yang bermakna dan meninggalkan warisan kebaikan bagi generasi mendatang. Dalam setiap tindakan kita, baik besar maupun kecil, semoga kita selalu diiringi oleh rahmat dan ridha-Nya.
Berbakti kepada orang tua, khususnya ke ibu, merupakan satu dari sekian banyak kewajiban seseorang yang harus ditunaikan.
"Dan Rabbmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan "uf" dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia." (QS. Al-Isra' [17]: 23)
Dari Abdullah bin Mas'ud radhiyallahu 'anhu, beliau berkata, "Aku bertanya pada Rasulullah , 'Amal apakah yang paling dicintai oleh Allah 'azza wa jalla?' Beliau menjawab, 'Shalat pada waktunya'. Lalu aku bertanya, 'Kemudian apa lagi?' Beliau mengatakan, 'Kemudian berbakti kepada kedua orang tua.' Lalu aku mengatakan, 'Kemudian apa lagi?' Lalu beliau mengatakan, 'Berjihad di jalan Allah.'" (HR. Bukhari no. 527)
Jagalah ibu, karena ibu adalah kunci keselamatan kita. Penyebab doa kita diijabah. Hajat kita dipenuhi oleh Allah Swt. Di rumahmu dan di rumah ibumu, ada surga dunia dan surga akhirat karena rida dan doa ibumu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H