Mohon tunggu...
Agung MSG
Agung MSG Mohon Tunggu... Wiraswasta - Insan Pembelajar

Agung MSG adalah seorang trainer dan coach berpengalaman di bidang Personal Development dan Operasional Management, serta penulis buku: Be A Rich Man (Pustaka Hidayah, 2004), Retail Risk Management in Detail (IMan, 2010), dan The Prophet Natural Curative Secret – Divinely, Scientifically and Naturally Tested and Proven (Nas Media Pustaka, 2022). Aktif mengajar di Komunitas E-Flock Indonesia di 93 kota di 22 provinsi di Indonesia, serta memberikan pelatihan online di Arab Saudi, Ghana, Kamboja, Qatar, dan Thailand. Agung juga dikenal sebagai penulis lepas di berbagai majalah internal perusahaan, blogger di Medium.com, dan penulis aktif di Kompasiana.com. Dengan pengalaman memberikan pelatihan di berbagai asosiasi bisnis, kementerian, universitas, sekolah, hingga perusahaan publik di 62 kota di Indonesia, Agung MSG mengusung filosofi hidup untuk mengasihi, menyayangi, berbagi, dan berkarya mulia. @agungmsg #haiedumain email: agungmsg@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Kebiasaan Transformatif: Mengoptimalkan Diri dan Sukses dalam Era Revolusi Kebiasaan

19 Juni 2023   09:36 Diperbarui: 23 Juni 2023   11:17 378
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kebiasaan transformatif: Mengubah masa depan melalui perubahan kecil | Pexels.com/Monstera

"You don't decide your future; you decide your habits, and your habits decide your future." - James Clear, penulis buku Atomic Habits.

Kutipan pembuka ini mengingatkan kita akan peran penting kebiasaan dalam menentukan masa depan kita. Dalam kata-kata James Clear, kita tidak langsung memutuskan masa depan kita, tetapi kita memutuskan kebiasaan kita, dan kebiasaan kita yang akan menentukan masa depan kita. Kutipan ini menunjukkan betapa kuatnya pengaruh kebiasaan dalam mengubah kehidupan seseorang.

Pengenalan ini membahas peran penting kebiasaan dalam mengubah kehidupan seseorang. Kebiasaan adalah tindakan yang dilakukan secara otomatis. Mereka mempengaruhi kesehatan, produktivitas, hubungan, dan kesuksesan kita.

Dalam era revolusi kebiasaan saat ini, pemahaman dan penerapan kebiasaan transformatif menjadi relevan. Penelitian psikologi menunjukkan bahwa kebiasaan yang baik dan produktif membantu mencapai tujuan, meningkatkan kinerja, dan meningkatkan kualitas hidup.

Dalam bahasan ini, kita akan menjelajahi kebiasaan transformatif untuk sukses dalam era ini. Kita akan mempelajari pembentukan kebiasaan, mengubah kebiasaan yang tidak produktif, dan membangun kebiasaan positif.

Dengan penerapan kebiasaan transformatif, kita dapat meningkatkan produktivitas, mencapai tujuan, dan menciptakan kehidupan yang memuaskan dan sukses.

Selanjutnya, kita akan menjelajahi strategi dan teknik menciptakan kebiasaan transformatif. Kita akan membahas mengenai mengidentifikasi kebiasaan tidak diinginkan, perubahan kebiasaan, dan membangun kebiasaan positif.

Dengan mempelajari dan menerapkan konsep ini, pembaca akan meretas jalan menuju perubahan hidup dan prestasi luar biasa melalui revitalisasi kebiasaan.

Melalui pemahaman dan praktik kebiasaan transformatif, kita menjadi arsitek kehidupan kita sendiri dan menuju kesuksesan dalam era ini. Dengan memanfaatkan kebiasaan positif, kita dapat mengoptimalkan diri dan mencapai impian kita.

Kebiasaan Baik: Membangun Hidup Berkualitas dan Kesuksesan

Kebiasaan baik adalah tindakan positif yang dilakukan secara teratur dalam kehidupan sehari-hari. Membangun kebiasaan baik ini juga harus dilakukan secara tekun, serius dan konsisten. Ini mencakup olahraga, pola makan sehat, tidur cukup, membaca, menghabiskan waktu bersama keluarga, dan bermeditasi. Kebiasaan baik membutuhkan disiplin dan komitmen. Menerapkan kebiasaan baik dapat meningkatkan kualitas hidup, kesehatan, kebahagiaan, dan kesuksesan.

Kebiasaan baik adalah tindakan berulang yang menguntungkan dalam hidup. Mereka membantu mencapai tujuan, meningkatkan kesehatan, dan kesejahteraan secara keseluruhan. Contohnya adalah:

  • 1. Berhenti merokok, makan makanan sehat dan mengonsumsi makanan sehat, minum air putih secara teratur, olahraga teratur dan tidur cukup, serta menjaga kebersihan diri.
  • 2. Menghormati norma sopan santun.
  • 3. Belajar hal baru untuk meningkatkan kemampuan dan pengetahuan
  • 4. Membaca buku.
  • 5. Berkomunikasi dengan baik dan meningkatkan kesadaran.
  • 6. Menghabiskan waktu dengan orang yang Anda sayangi.
  • 7. Mengikuti kajian agama secara rutin dan merutinkan ibadah kebaikan diluar ibadah pokok
  • 8. Membentuk karakter anak sejak dini.
  • 9. Mengelola stres.
  • 10. Berkontribusi kepada komunitas.

Manusia pada dasarnya adalah makhluk kebiasaan. Kualitas dan derajatnya, ditentukan bagaimana ia hidup dengan kebiasaannya. Namun, satu hal yang sangat jelas, kebiasaan baik itu memiliki manfaat yang banyak. Berikut adalah beberapa manfaatnya:

  • 1. Kesehatan fisik: Olahraga, makan sehat, dan tidur cukup dapat meningkatkan kesehatan fisik, menjaga berat badan, meningkatkan kekebalan tubuh, dan mengurangi risiko penyakit kronis.
  • 2. Kesehatan mental: Kebiasaan seperti membaca, menulis, atau meditasi secara teratur dapat mengurangi stres, meningkatkan konsentrasi, dan memperbaiki suasana hati.
  • 3. Efisiensi dan produktivitas: Kebiasaan yang baik, seperti membuat jadwal harian dan mengatur prioritas, membantu mencapai tujuan dengan efektif, meningkatkan efisiensi kerja, dan menghindari stres akibat penundaan.
  • 4. Pengembangan diri: Kebiasaan membaca dan belajar keterampilan baru meningkatkan pengetahuan, memperluas kemampuan, dan meningkatkan rasa percaya diri.
  • 5. Hubungan sosial yang baik: Menghabiskan waktu bersama keluarga atau teman secara teratur memperkuat hubungan emosional, sedangkan kebiasaan komunikasi yang baik membantu menjalin interaksi harmonis dengan orang lain.
  • 6. Hemat waktu dan uang: Kebiasaan seperti membawa bekal makan siang atau berolahraga secara teratur dapat menghemat uang dan memberikan energi tambahan untuk aktivitas lain.
  • 7. Manfaat lainnya: Kebiasaan baik dapat memperpanjang umur, mengurangi risiko penyakit kronis, meningkatkan suasana hati, energi, produktivitas, membantu mencapai tujuan, membangun hubungan yang kuat, meningkatkan kepercayaan diri, mengendalikan hidup, dan membangun karakter yang baik.

Dalam kehidupan sehari-hari, kebiasaan baik membantu meningkatkan kualitas hidup, membangun karakter yang baik, menghindari konflik, dan meningkatkan produktivitas. Ini bisa terjadi, karena kebiasaan boleh dikatakan sebagai kekuatan alam bawah sadar. Sehingga orang akan "dijaga" kualitas dan produktivitasnya oleh kebiasaannya sendiri.

Langkah-langkah Praktis untuk Membangun Kebiasaan yang Baik dan Mencapai Tujuan

Membangun kebiasaan yang baik membutuhkan usaha, waktu dan komitmen yang konsisten. Berikut ini adalah beberapa langkah-langkah mudah yang dapat membantu Anda membangun kebiasaan yang baik untuk mencapai tujuan dan mengubah kebiasaan:

  • 1. Tetapkan tujuan yang jelas, terukur dan spesifik. Fokus pada satu kebiasaan yang ingin diubah.
  • 2. Terapkan strategi motivasi yang efektif dan Temukan motivasi internal yang kuat.
  • 3. Buat hubungan sebab-akibat yang jelas sebelum bertindak. Buat jadwal rutin dan patuhi rutinitas tersebut dengan tekun. Mulailah dengan kebiasaan kecil dan tingkatkan secara bertahap. Lakukan langkah-langkah sekarang, hindari menunda.
  • 4. Jadikan perubahan sebagai sesuatu yang menyenangkan. Lakukan kebiasaan baik setiap hari. Berkomitmen pada kebiasaan yang Anda pilih. Buat kebiasaan menjadi mudah untuk dilakukan. Hilangkan kebiasaan buruk yang menghambat kemajuan.
  • 5. Cari dukungan dan akuntabilitas dari orang lain. Temukan teman yang dapat mendukung Anda. Jalin hubungan dengan orang-orang yang memiliki pengaruh positif. Bergabunglah dengan lingkungan yang mendukung perubahan yang Anda inginkan.
  • 6. Tingkatkan rasa percaya diri dengan mencapai progres dalam kebiasaan Anda. Pantau dan lacak kemajuan Anda. Gunakan pengingat visual seperti catatan atau pengingat di ponsel.
  • 7. Jangan menyerah jika mengalami kegagalan. Jangan putus asa meskipun menghadapi rintangan. Yakini bahwa Anda mampu melakukannya, jangan anggap perubahan sulit.
  • 8. Rayakan setiap kesuksesan yang Anda capai.

Perlu diingat bahwa membangun kebiasaan yang baik membutuhkan waktu dan ketekunan. Jangan terlalu keras pada diri sendiri jika ada kemunduran. Tetaplah konsisten dan bersabar, dan seiring berjalannya waktu, kebiasaan baru akan menjadi lebih mudah dan lebih alami bagi Anda.

Kebiasaan Menunda-Nunda Dapat Merugikan Dan Mempengaruhi Produktivitas

Penundaan adalah tindakan menunda atau menunda tugas atau serangkaian tugas. Ini dapat merugikan secara perlahan dan sistematik, serta merusak produktivitas dalam beberapa cara. Antara lain :

  • 1. Pemborosan waktu.
  • 2. Kualitas kerja menurun.
  • 3. Menyebabkan stres dan kecemasan karena tugas menumpuk.
  • 4. Mengakibatkan terlewatnya tenggat waktu.
  • 5. Ketidakstabilan emosional.
  • 6. Menurunkan motivasi dan harga diri.
  • 7. Merugikan peluang dan menghambat produktivitas.
  • 8. Membuat keputusan yang buruk karena tekanan.
  • 9. Mencegah pemenuhan diri dan mencapai potensi penuh.

Dengan mengatasi kebiasaan menunda-nunda, kita dapat meningkatkan pertumbuhan pribadi, pembelajaran, dan mencapai kesuksesan yang sebenarnya.

Jadi, kebiasaan menunda adalah kebiasaan yang dapat berdampak negatif signifikan terhadap produktivitas dan kesuksesan kita. Jika kita ingin mengoptimalkan kebiasaan kita dan mencapai tujuan kita, penting untuk mengatasi penundaan dan belajar untuk mulai mengerjakan tugas lebih cepat daripada nanti.

Tips dan Teknik-Teknik Efektif untuk Mengatasi Kebiasaan Menunda-nunda:

Setelah kita mengetahui manfaat kebiasaan baik dan kerugiaan kebiasaan menunda-nunda, mari kita belajar bagaimana beberapa tips dan teknik mengatasi kebiaan penundaan. Berikut ini adalah urutan dari yang strategis atau prinsipil hingga yang taktis dan teknis untuk mengatasi kebiasaan menunda-nunda :

  • 1. Menyadari alasan di balik kebiasaan menunda-nunda dan mencari solusi yang tepat.
  • 2. Mencari motivasi intrinsik dan menciptakan lingkungan kerja yang kondusif.
  • 3. Membentuk kebiasaan baru yang melawan kecenderungan menunda.
  • 4. Temukan mitra atau kelompok untuk diajak bekerja sama yang dapat membantu Anda tetap termotivasi.
  • 5. Hilangkan gangguan dari lingkungan kerja Anda.

Hal taktis dan teknis yang mendukung :

  • 6. Membuat daftar prioritas dan mengatur waktu dengan baik.
  • 7. Menerapkan teknik manajemen waktu, seperti Pomodoro Technique.
  • 8. Hancurkan tugas besar menjadi langkah-langkah yang lebih kecil dan lebih mudah dikelola.
  • 9. Tetapkan tenggat waktu untuk diri sendiri dan patuhi itu.
  • 10. Hadiahi diri Anda sendiri untuk menyelesaikan tugas.
  • 11. Beristirahatlah saat Anda membutuhkannya, tetapi jangan teralihkan.
  • 12. Menyelesaikan tugas yang sulit atau tidak menyenangkan terlebih dahulu, sehingga dapat memberikan rasa lega setelah tugas tersebut selesai.

Dengan memulai dengan langkah-langkah strategis yang melibatkan pemahaman dan motivasi, Anda dapat mempersiapkan diri untuk menghadapi perubahan dan mengatasi kebiasaan menunda-nunda. Setelah itu, langkah-langkah taktis dan teknis dapat diterapkan untuk membantu Anda mengatur waktu, mengelola tugas, dan meningkatkan produktivitas.

Dalam pengembangan diri, manajemen waktu juga sangat bermanfaat bagi seseorang dalam membantu meningkatkan kualitas hidup dan efektivitas kegiatan. Mengatasi penundaan membutuhkan waktu dan usaha, tetapi itu sepadan dalam jangka panjang.

Dengan mengembangkan kebiasaan baik dan belajar mengatur waktu secara efektif, Anda dapat meningkatkan produktivitas dan mencapai tujuan.

Kesimpulan

Kebiasaan memiliki peran penting dalam menentukan masa depan seseorang. Seperti yang dikatakan oleh James Clear, penulis buku Atomic Habits, kebiasaan yang kita pilih akan menjadi penentu masa depan kita. Artikel ini membahas pentingnya kebiasaan transformatif dalam mengubah kehidupan dan memberikan saran praktis untuk membangun kebiasaan baik serta mengatasi kebiasaan menunda-nunda.

Dalam artikel ini, kita belajar bahwa kebiasaan baik dapat meningkatkan kualitas hidup, kesehatan, kesejahteraan, dan kesuksesan. Kebiasaan seperti berolahraga, makan sehat, tidur cukup, membaca, dan menghabiskan waktu bersama keluarga memiliki manfaat yang signifikan dalam berbagai aspek kehidupan. Membangun kebiasaan baik membutuhkan disiplin, komitmen, dan waktu, tetapi hasilnya dapat membawa dampak positif yang besar.

Dalam perjalanan membangun kebiasaan baik, langkah-langkah praktis seperti menetapkan tujuan yang jelas, mencari motivasi internal, membuat jadwal rutin, mencari dukungan dari orang lain, dan memantau kemajuan dapat membantu kita mencapai tujuan dan mengubah kebiasaan yang tidak produktif.

Selain itu, artikel ini juga mengingatkan kita tentang bahaya kebiasaan menunda-nunda. Penundaan dapat merugikan produktivitas, kualitas kerja, dan kesejahteraan kita secara keseluruhan. Untuk mengatasi kebiasaan menunda-nunda, diperlukan kesadaran akan alasan di balik penundaan tersebut, motivasi intrinsik, pembentukan kebiasaan baru, manajemen waktu yang efektif, serta dukungan dan lingkungan kerja yang kondusif.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun