Mohon tunggu...
Agung MSG
Agung MSG Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Hidup untuk mengasihi, menyayangi, berbagi, dan berkarya mulia. @agungmsg #haiedumain

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Pembentukan Akidah dan Karakter Islami pada Anak-Anak Usia Dini

15 Juni 2023   16:45 Diperbarui: 15 Juni 2023   17:14 352
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pembentukan akidah dan karakter Islami pada anak-anak usia dini bisa dimulai dari kehidupan keagamaan sehari-hari | Foto: qarabic.com 

Anak-anak perlu belajar akhlak mulia dalam Islam, seperti kejujuran, kebaikan, kesabaran, pengampunan, keramahan, dan menghormati orang lain. Tujuannya agar mereka berperilaku baik terhadap Allah, diri sendiri, dan sesama.

Dalam Islam, memiliki akhlak baik sangat penting. Anak-anak diajarkan untuk mencontohi perilaku jujur, sopan, sabar, dan menghormati orang lain. Mereka juga harus belajar jujur dalam segala hal karena itu penting dalam Islam, sedangkan berbohong tidak disukai.

Keempat, Mengenalkan Anak-anak pada Shalat dan Ibadah: Pentingnya Mengerti dan Melaksanakan dengan Sederhana

Anak-anak perlu belajar shalat dan ibadah lain seperti puasa Ramadan, sedekah, dan dzikir. Mereka diajarkan cara shalat dengan mudah dan memahami makna serta manfaatnya. Shalat penting dalam kehidupan sehari-hari dan harus dipahami oleh anak-anak. Mereka belajar pentingnya shalat sebagai ibadah kepada Allah, berwudhu, gerakan shalat, dan dasar doa.

Dengan pengenalan konsep dan pentingnya shalat, anak-anak membangun hubungan dengan Allah, beribadah secara teratur, dan memperkuat keyakinan. Pengajaran tentang shalat dan ibadah membantu mereka memahami tugas dan hubungan dengan Tuhan.

Kelima, Mengajarkan Anak-anak Tentang Puasa dan Nilainya dalam Islam

Puasa adalah praktik penting dalam agama Islam. Anak-anak perlu diajarkan tentang puasa dan maknanya agar mereka mengerti nilai-nilainya. Anak-anak akan belajar menahan diri dari makan, minum, dan hal-hal yang bisa membatalkan puasa selama Ramadan.

Pengajaran puasa ini bermanfaat untuk membentuk kedisiplinan, kesabaran, dan pengendalian diri pada anak-anak. Untuk efektivitasnya, pengajaran bisa dilakukan secara bertahap sesuai kondisi tubuh anak. Misalnya, anak-anak mulai berlatih berpuasa hingga pukul 10 pagi, lalu diperpanjang hingga pukul 12 siang, dan seterusnya sampai mereka bisa berpuasa sehari penuh hingga berbuka puasa (maghrib).

Dengan bimbingan tulus dan dukungan orang tua serta pendidik, anak-anak SD sudah bisa berpuasa penuh selama sebulan penuh selama Ramadan. Proses ini membutuhkan komitmen untuk memastikan anak-anak memahami dan melaksanakan puasa dengan baik. Melalui pembelajaran puasa ini, anak-anak dapat memahami nilai-nilai Islam seperti kedisiplinan, kesabaran, dan pengendalian diri dengan lebih baik.

Keenam, Berbagi dengan Orang yang Membutuhkan: Pesan Islam tentang Sedekah dan Zakat

Pentingnya Berbagi dengan Orang Lain. Dalam Islam, kita diajarkan tentang pentingnya berbagi dengan orang lain melalui sedekah dan zakat. Anak-anak juga perlu belajar tentang nilai-nilai ini dengan cara yang sederhana. Mereka perlu tahu betapa baiknya memberikan bantuan kepada mereka yang membutuhkan dan mengerti bahwa berbagi itu penting.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun