Di bawah cahaya petikan Al Quran,
Narasi indah tercipta dalam kata-kata melebihi sastra,
Melampaui nyanyian pujangga yang merdu,
Menghiasai kehidupan dengan kebijaksanaan yang terpatri.
Kehidupan dunia, hanyalah permainan semu
Serta senda gurau yang memikat hati
Namun negeri akhirat, tak tertandingi keindahannya
Bagi orang-orang bertakwa, padanya penuh kebahagiaan tiada tara.
Jika dunia dan perhiasannya diinginkan,
Balasan pekerjaan akan sempurna diterima,
Mereka takkan dirugikan, nikmat dunia dinikmati,
Namun apa yang diusahakan di dunia, sia-sia dihapuskan di akhirat nanti.
Orang-orang yang hanya meraih neraka sebagai akhirat,
Begitu sia-sia usaha dan kerja keras yang telah mereka lakukan,
Bagi yang buta hatinya di dunia, di akhirat pun buta ia menjalani,
Terhempas jauh dari jalan yang lurus, tersesat dalam kegelapan sejati.
Barangsiapa berserah diri kepada Allah,
Sambil berbuat kebaikan sepanjang waktu,
Maka ia teguh berpegang pada agama yang kokoh,
Semua urusan hanya di tangan-Nya, hanya Allah yang mampu menentukan jalan yang benar.
Setiap yang bernyawa, tiada yang luput dari mati,
Dengan izin Allah, waktu yang telah ditentukan,
Siapa yang mengharapkan pahala dunia, akan diberikan,
Siapa yang menginginkan pahala akhirat, pula diberikan, kepada orang yang bersyukur, balasan akan disematkan.
Di mana pun kau berada, kematian akan menjemputmu,
Meski kau berada dalam benteng yang tinggi dan kukuh,
Kebaikan datang dari Allah, mengatakan mereka yang melihat,
Ketika buruk menimpa, menyalahkan-Mu mereka, padahal semuanya datang dari sisi Allah.
Mengapa orang munafik tak memahami pembicaraan,
Padahal pada hari Kiamat balasan akurat terungkap,
Siapa yang terhindar dari neraka, memasuki surga,
Dia memperoleh kemenangan yang sejati, dunia hanyalah tipuan yang menyelubungi.
Dalam petikan Al Quran terpancar keindahan kata-kata,
Memberi hikmah yang mendalam dan berarti,
Mari kita renungkan dan terjemahkan dalam tindakan,
Agar hidup ini berisi makna, menghampiri-Nya dengan tulus dan ikhlas penuh berarti.
