Mohon tunggu...
Agung MSG
Agung MSG Mohon Tunggu... Wiraswasta - Insan Pembelajar

Insan Pembelajar yang senang mempelajari bidang Personal Development dan Operasional Management, serta penulis buku: Be A Rich Man (Pustaka Hidayah, 2004), Retail Risk Management in Detail (IMan, 2010), dan The Prophet Natural Curative Secret – Divinely, Scientifically and Naturally Tested and Proven (Nas Media Pustaka, 2022). Aktif mengajar di Komunitas E-Flock Indonesia di Indonesia, serta memberikan pelatihan online di Arab Saudi, Ghana, Kamboja, Qatar, dan Thailand. Agung juga dikenal sebagai penulis lepas di berbagai majalah internal perusahaan, blogger di Medium.com, dan penulis aktif di Kompasiana.com. Saat ini aktif memberikan pelatihan di berbagai asosiasi bisnis, kementerian, universitas, sekolah, hingga perusahaan publik di berbagai kesempatan, Agung MSG mengusung filosofi hidup untuk mengasihi, menyayangi, berbagi, dan berkarya mulia. @agungmsg #haiedumain email: agungmsg@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Nak, Pesan Ayah: Jadilah Pemberani!

4 Juni 2023   06:03 Diperbarui: 4 Juni 2023   06:15 471
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Keberanian adalah kunci untuk menggapai bintang-bintang kemuliaan dalam kehidupan ini."

Nak, zamanmu bukanlah zamanku. Di zamanmu ada banyak hal baru yang ayah tak kenal, dan ayah tak tahu. Namun satu hal yang ingin selalu ayah inginkan: Jadilah seorang Pemberani. Karakter ini harus melekat dalam diri, terpatri dalam jiwa, dan terwujud dalam aksi nyata.

Ingatlah Nak, salah satu ciri luhur dan mulia seorang laki-laki dan pejuang adalah keberanian. Oleh karena itu, teguhkanlah hatimu seperti gunung yang tegak, tak tergoyahkan. Seperti hitamnya batu karang yang menahan deburan ombak. Seperti baja yang teguh di dalam dadamu. Juga, seperti seorang mujahid yang menembus barisan lawan dengan pedangnya yang tajam. Tak tergoyahkan, tak terkalahkan.

Hadapilah segala masalah dan kesulitan dengan keberanian, jangan goyah. Jangan takut akan ancaman. Jangan ragu, jangan takut. Jangan mundur, jangan lari. Hadapilah, rasakan, dan nikmati perjuangan dan medan perangmu sepanjang hidupmu. Karena hanya dengan itu engkau akan semakin mampu dan naik derajatmu.

Janganlah menjadi lemah. Allah menyukai hamba-Nya yang pemberani, kuat, dan berprestasi. Bukan yang lemah dan penuh keluhan. Ingatlah pesan Rasulullah, "Mukmin yang kuat lebih baik dan lebih dicintai oleh Allah daripada mukmin yang lemah" (HR Muslim).

Serahkanlah segala urusan dan letakkanlah semua kepada-Nya dengan kesabaran dan ridha atas segala keputusan-Nya. Bertawakallah dan mintalah pertolongan-Nya, serta yakini janji-janji-Nya.

Apabila Rasulullah berani berperang sebelum usia 15 tahun dan bermalam sendirian di Gua Hira yang gelap gulita, di alam liar dan puncak gunung yang terjal. Maka, keberanian apa yang akan kita tunjukkan kepada Allah?

"Ucapkanlah bahwa tidak ada Tuhan selain Allah, maka engkau akan mendapatkan keberuntungan, dan kemenangan!"

Menjadi Pemimpin Berkarakter: Membentuk Barisan yang Kuat dan Membara

Setiap orang adalah pemimpin. Kelak, apabila engkau diamanahi menjadi pemimpin, maka  luruskan dan rapatkanlah barisan. Berilah semangat kepada mereka, berikanlah keteladan. 

Berdirilah dengan tegak di barisan terdepan. Jadilah tiang, perisai, dan sekaligus menjadi benteng yang kuat. Karena apa yang engkau pikirkan, engkau rasakan, dan engkau lakukan, lebih kuat dan berpengaruh daripada apa yang engkau katakan kepada mereka.

Ya, jadilah penyemangat bagi mereka selalu. Pastikan niatmu, pikiranmu, dan tindakanmu mendapatkan rida Allah. Ajaklah timmu untuk aktif berkompetisi, dan terus berlomba. Karena hanya dengan cara itu keberanian dan kesuksesanmu akan semakin dekat bagi dirimu dan timmu.

"Siapkanlah segala kemampuanmu untuk menghadapi mereka dengan kekuatan yang engkau miliki..." (QS. Al-Anfal 8: 60)

Berdirilah di barisan terdepan di depan pasukan. Buatlah mereka siap, sigap, dan kuat. Tetaplah tegar dalam berjihad. Dan biarkanlah para prajurit dan seluruh pasukanmu merasakan semangat yang menyala di dalam dadamu. Bangkitkanlah semangat juang mereka yang berkobar. Berperanglah di jalan Allah, karena engkau tidak akan diberi beban yang melebihi kemampuan dan kekuatanmu.

Paculah kudamu, ayunkanlah pedangmu, dan teriakkanlah takbirmu yang gagah: "Allahu Akbar!"

Namun, tidak hanya menjadi yang paling berani, engkau juga harus menjadi yang paling rajin dan kuat. Selesaikanlah banyak pekerjaan, datang lebih awal, dan pulang paling akhir. Jadilah penuh energi, produktif, dan efektif. Berjalanlah dengan cepat, bergeraklah dengan lincah. Selesaikanlah pekerjaan dengan kecepatan.

Oleh karena itu, tubuhmu haruslah kuat, bugar, dan sehat. Rutinlah berlari di pagi hari, luangkan waktu untuk berenang, pelajarilah seni memanah, dan ajarkanlah dirimu bergulat. Hal-hal tersebut akan memperkokoh fisik dan jiwa mu agar semakin kokoh dan kuat. 

Gunakanlah kesehatan dan kekuatan ini untuk beribadah, menyebarkan dakwah, dan menyebarluaskan hidayah. Bagi dirimu sendiri dan keluargamu. Lalu, perbesar lingkar pengaruhmu. Meluas untuk sahabat, kerabat, dan tetanggamu. Juga untuk orang-orang yang engkau kasihi dan yang mencintaimu.

Menatap Masa Depan dengan Keberanian dan Inspirasi: Pesan Ayah untuk Sang Penerus Pemberani

Demi langit yang tertutup bintang-bintang, laksanakanlah pesan ayah ini dengan hati yang tegar. Biarlah keberanianmu terpancar dalam setiap langkah yang kau ambil. Seperti sinar mentari yang memancarkan kehangatan. Janganlah berhenti, teruslah maju dengan penuh semangat, teruslah berlari tanpa henti, karena di balik keberanianmu terletak kemuliaan seorang lelaki. Itu yang akan terpatri, dan abadi.

Nak, di dunia ini adalah tempat untuk berjuang dan lelah. Karena itu, jadilah seorang pejuang yang tak kenal lelah, seorang prajurit yang berani dan tangguh. Hadapilah dunia ini dengan kepala tegak dan hati yang berapi-api. Jangan pernah gentar di hadapan tantangan. Hadapilah mereka dengan keberanian yang tak tergoyahkan. Bawa kekuatan yang ada dalam dirimu ke medan perang kehidupan ini, dan biarkan semangatmu menggelora di antara pasukanmu.

Saling menguatkanlah dengan saudaramu. Jadilah tonggak yang kokoh dan pemimpin yang bijaksana. Tunjukkanlah keberanianmu dalam tindakanmu. Biarkan kata-katamu menjadi sumber inspirasi bagi mereka yang berada di sekitarmu. 

Selesaikanlah tugas-tugasmu dengan penuh dedikasi, dan jangan pernah puas dengan hasil yang biasa-biasa saja. Gali potensimu yang terpendam, dan berjuanglah untuk mencapai keunggulan. Jangan mau jadi orang biasa dan rata-rata. Kaum yang sedikit itu yang lebih baik. Persis, seperti pasukan elit.

Karena itu, jadilah pribadi yang tak hanya berani, tetapi juga rajin, persisten, dan kuat. Berjalanlah lebih cepat, bergeraklah dengan kecepatan yang melampaui yang lain. Pergilah dan hijrahlah lebih jauh, dan lampaui batas-batas yang ada. Jangan pernah ragu untuk berusaha lebih keras, karena hanya dengan itu keberanian dan kesuksesanmu akan semakin dekat.

Lakukan segala upayamu dengan tulus ikhlas dan berlandaskan pada keimanan yang teguh. Pasrahkanlah dirimu kepada-Nya, dan selalu minta bantuan-Nya dalam setiap langkahmu. Ingatlah, bahwa segala keberanian dan kekuatanmu berasal dari-Nya. Maka jangan pernah lupa untuk bersyukur atas setiap kemenangan yang diperoleh, dan selalu memohon ampunan-Nya.

Engkau adalah penerus generasi pemberani, yang akan melangkah dengan penuh keyakinan menuju masa depan yang gemilang. Jadilah seorang pemimpin yang terhormat, pemimpin yang mampu menginspirasi, dan membawa perubahan bagimu. Juga bagi keluarga dan orang-orang di lingkar pengaruhmu.

Dalam perjuanganmu, jangan lupakan pesan dan teladan Nabi Muhammad, sang pemberani yang tiada tanding. Ikutilah sunnahnya dengan penuh cinta dan rasa hormat, karena di dalamnya terkandung keberanian yang tak terkalahkan.

Hidupkan Api Keberanian: Buat Dunia Ini Lebih Baik!

Sungguh, ayah sangat berharap, semoga keberanianmu menjadi pancaran cahaya dalam kegelapan dunia ini. Semoga kau menjadi sumber inspirasi bagi orang-orang di sekitarmu. Dan semoga keberanianmu menghasilkan keberhasilan yang abadi di dunia dan di akhirat. 

Jadilah seorang pemberani yang tidak hanya berjuang untuk diri sendiri, tetapi juga untuk kebaikan umat manusia. Bawalah keberanianmu ke medan peperangan yang melibatkan ketidakadilan, keserakahan, dan kejahatan. Berdirilah tegak di hadapan tirani, korupsi, dan penindasan. Lantangkan suaramu untuk kebenaran, dan jadilah pelindung bagi yang lemah.

Ingatlah, keberanianmu adalah amanah yang harus dijaga dan dipertahankan. Jangan pernah membiarkan dirimu terhanyut dalam keterpurukan dan kelemahan. Jadilah penjaga api semangatmu yang selalu menyala, karena dunia ini membutuhkan cahaya yang memancar dari hati-hati yang penuh keberanian.

Dengan segala kata-kata ini, ayah berharap engkau dapat mengambil pelajaran dan menghayati nilai-nilai keberanian dalam hidupmu. Biarkan keberanianmu menjadi pijakan yang kokoh, membawa langkahmu menuju kesuksesan dan keberhasilan yang abadi. Ingatlah, engkau adalah putera pemberani yang ditakdirkan untuk menggapai bintang-bintang kemuliaan.

Engkau adalah harapan, engkau adalah kekuatan, dan engkau adalah penerus perjuangan. Ayah yakin, engkau akan menjadi laki-laki yang menginspirasi dan memberi pengaruh positif bagi dunia ini. Teruslah berjuang dengan keberanian yang melebihi batas, karena keberanianmu adalah warisan yang akan mengalir dalam darah generasi-generasi yang akan datang.

 

Menorehkan Kisah Keberanian dalam Lembaran Sejarah: Teladan Nabi Muhammad

Pada akhirnya, ayah yakin engkau mampu menjadi seorang pemberani yang teguh di hadapan ujian dan tantangan tak berkesudahan dalam hidup. Jadilah sinar bintang yang memancar terang di dalam gelap gulita. Biarkan keberanianmu menerangi dan menghidupkan harapan bagi jiwa-jiwa yang hanyut dalam lautan putus asa. Dengan demikian, engkau akan menorehkan kisah yang tak terlupakan dalam lembaran sejarah."

Ayah merasa berbahagia, melihat ketulusan dan prestasimu yang telah menjadikan hati ibumu bergetar. Yakinkanlah dirimu, kau adalah seorang anak yang berani dan bakal menggapai keberhasilan yang bersinar cemerlang. In Syaa Allah, di dunia serta di akhirat.

Simpanlah dalam ingatanmu, Nak. Nabi Muhammad adalah panutan dan teladan kita. Sukai sunnahnya, karena kita adalah golongan yang mengikuti jejaknya. Keberaniannya sebanding dengan kekuatan dan ketegasannya. Tanpa berlebihan, tanpa kesembronoan, dan tanpa kesombongan. Semoga shalawat dan salam senantiasa Allah limpahkan kepada beliau. Pemimpin yang penuh keberanian sepanjang zaman, yang seharusnya menjadi sumber inspirasi saat kita merasa lelah, membutuhkan energi, dan membara dengan semangat kehidupan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun