Mohon tunggu...
Agung MSG
Agung MSG Mohon Tunggu... Wiraswasta - Insan Pembelajar

Agung MSG adalah seorang trainer dan coach berpengalaman di bidang Personal Development dan Operasional Management, serta penulis buku: Be A Rich Man (Pustaka Hidayah, 2004), Retail Risk Management in Detail (IMan, 2010), dan The Prophet Natural Curative Secret – Divinely, Scientifically and Naturally Tested and Proven (Nas Media Pustaka, 2022). Aktif mengajar di Komunitas E-Flock Indonesia di 93 kota di 22 provinsi di Indonesia, serta memberikan pelatihan online di Arab Saudi, Ghana, Kamboja, Qatar, dan Thailand. Agung juga dikenal sebagai penulis lepas di berbagai majalah internal perusahaan, blogger di Medium.com, dan penulis aktif di Kompasiana.com. Dengan pengalaman memberikan pelatihan di berbagai asosiasi bisnis, kementerian, universitas, sekolah, hingga perusahaan publik di 62 kota di Indonesia, Agung MSG mengusung filosofi hidup untuk mengasihi, menyayangi, berbagi, dan berkarya mulia. @agungmsg #haiedumain email: agungmsg@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Meningkatkan Kesejahteraan Karyawan di Era Digital: Mengatasi Tantangan Multi Disruptif

3 Juni 2023   06:03 Diperbarui: 3 Juni 2023   06:58 373
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Karyawan yang merasa terlindungi dan dihargai cenderung lebih bahagia dan produktif, yang pada akhirnya dapat membawa manfaat besar bagi perusahaan."

Di era digital saat ini, karyawan seringkali menghadapi banyak tantangan dan gangguan yang dapat mengganggu kesejahteraan mereka. Tantangan-tantangan ini dapat berasal dari berbagai sumber. Seperti tekanan pekerjaan yang meningkat, atau perubahan teknologi yang cepat. Namun, bisa juga karena tuntutan untuk tetap produktif dalam kompetisi yang kian sengit

Para pemilik dan pimpinan perusahaan, termasuk pimpinan HR perlu lebih concern pada isu rasa kesejahteraan ini. Yaitu, bagaimana perusahaan dapat meningkatkan kesejahteraan karyawan mereka di era digital. Juga bagaimana mereka mengatasi tantangan-tantangan multi-disruptif yang mungkin muncul.

Isu ini adalah hal yang strategis, sekaligus sensitif. Karena masalah kesejahteraan karyawan itu sangat penting untuk kesuksesan jangka panjang suatu perusahaan. Karyawan yang merasa terlindungi dan dihargai cenderung lebih bahagia dan produktif, yang pada akhirnya dapat membawa manfaat besar bagi perusahaan.

Namun, di era digital saat ini, karyawan seringkali menghadapi banyak tantangan dan gangguan yang dapat mengganggu kesejahteraan mereka. Karyawan yang merasa tertekan atau tidak bahagia dapat memiliki dampak negatif pada produktivitas mereka. Pada sejumlah kasus, bahkan dapat menyebabkan penurunan kinerja perusahaan secara keseluruhan.

Artikel ini ditulis untuk membantu memberikan informasi yang berguna bagi perusahaan dan manajer dalam meningkatkan kesejahteraan karyawan di era digital. Juga diharapkan dapat membantu perusahaan dalam mengatasi tantangan-tantangan multi-disruptif yang mungkin muncul di masa depan.

Era Digital dan Tantangan Multi-Disruptif

Era digital merujuk pada perkembangan teknologi digital yang cepat dan meluas, yang memiliki pengaruh besar pada dunia kerja. Hal ini dapat dilihat dari perubahan pola kerja, cara berkomunikasi, dan model bisnis yang semakin didigitalisasi. Era digital juga membuka peluang baru dalam hal pengembangan karir, namun juga memberikan tantangan baru yang harus diatasi.

Tantangan multi-disruptif mengacu pada serangkaian perubahan yang terjadi secara bersamaan dan saling mempengaruhi, yang memengaruhi banyak aspek kehidupan, termasuk dunia kerja. Contohnya adalah perkembangan teknologi yang cepat, perubahan gaya hidup, tantangan lingkungan, dan perubahan demografi.

Tantangan multi-disruptif memiliki dampak yang signifikan pada kesejahteraan karyawan. Perubahan yang cepat dalam teknologi dan model bisnis dapat mengancam pekerjaan dan penghasilan karyawan, sehingga dapat meningkatkan ketidakpastian dan stres.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun