"Karyawan yang merasa terlindungi dan dihargai cenderung lebih bahagia dan produktif, yang pada akhirnya dapat membawa manfaat besar bagi perusahaan."
Di era digital saat ini, karyawan seringkali menghadapi banyak tantangan dan gangguan yang dapat mengganggu kesejahteraan mereka. Tantangan-tantangan ini dapat berasal dari berbagai sumber. Seperti tekanan pekerjaan yang meningkat, atau perubahan teknologi yang cepat. Namun, bisa juga karena tuntutan untuk tetap produktif dalam kompetisi yang kian sengit
Para pemilik dan pimpinan perusahaan, termasuk pimpinan HR perlu lebih concern pada isu rasa kesejahteraan ini. Yaitu, bagaimana perusahaan dapat meningkatkan kesejahteraan karyawan mereka di era digital. Juga bagaimana mereka mengatasi tantangan-tantangan multi-disruptif yang mungkin muncul.
Isu ini adalah hal yang strategis, sekaligus sensitif. Karena masalah kesejahteraan karyawan itu sangat penting untuk kesuksesan jangka panjang suatu perusahaan. Karyawan yang merasa terlindungi dan dihargai cenderung lebih bahagia dan produktif, yang pada akhirnya dapat membawa manfaat besar bagi perusahaan.
Namun, di era digital saat ini, karyawan seringkali menghadapi banyak tantangan dan gangguan yang dapat mengganggu kesejahteraan mereka. Karyawan yang merasa tertekan atau tidak bahagia dapat memiliki dampak negatif pada produktivitas mereka. Pada sejumlah kasus, bahkan dapat menyebabkan penurunan kinerja perusahaan secara keseluruhan.
Artikel ini ditulis untuk membantu memberikan informasi yang berguna bagi perusahaan dan manajer dalam meningkatkan kesejahteraan karyawan di era digital. Juga diharapkan dapat membantu perusahaan dalam mengatasi tantangan-tantangan multi-disruptif yang mungkin muncul di masa depan.
Era Digital dan Tantangan Multi-Disruptif
Era digital merujuk pada perkembangan teknologi digital yang cepat dan meluas, yang memiliki pengaruh besar pada dunia kerja. Hal ini dapat dilihat dari perubahan pola kerja, cara berkomunikasi, dan model bisnis yang semakin didigitalisasi. Era digital juga membuka peluang baru dalam hal pengembangan karir, namun juga memberikan tantangan baru yang harus diatasi.
Tantangan multi-disruptif mengacu pada serangkaian perubahan yang terjadi secara bersamaan dan saling mempengaruhi, yang memengaruhi banyak aspek kehidupan, termasuk dunia kerja. Contohnya adalah perkembangan teknologi yang cepat, perubahan gaya hidup, tantangan lingkungan, dan perubahan demografi.
Tantangan multi-disruptif memiliki dampak yang signifikan pada kesejahteraan karyawan. Perubahan yang cepat dalam teknologi dan model bisnis dapat mengancam pekerjaan dan penghasilan karyawan, sehingga dapat meningkatkan ketidakpastian dan stres.