Mohon tunggu...
Agung MSG
Agung MSG Mohon Tunggu... Wiraswasta - Insan Pembelajar

Agung MSG adalah seorang trainer dan coach berpengalaman di bidang Personal Development dan Operasional Management, serta penulis buku: Be A Rich Man (Pustaka Hidayah, 2004), Retail Risk Management in Detail (IMan, 2010), dan The Prophet Natural Curative Secret – Divinely, Scientifically and Naturally Tested and Proven (Nas Media Pustaka, 2022). Aktif mengajar di Komunitas E-Flock Indonesia di 93 kota di 22 provinsi di Indonesia, serta memberikan pelatihan online di Arab Saudi, Ghana, Kamboja, Qatar, dan Thailand. Agung juga dikenal sebagai penulis lepas di berbagai majalah internal perusahaan, blogger di Medium.com, dan penulis aktif di Kompasiana.com. Dengan pengalaman memberikan pelatihan di berbagai asosiasi bisnis, kementerian, universitas, sekolah, hingga perusahaan publik di 62 kota di Indonesia, Agung MSG mengusung filosofi hidup untuk mengasihi, menyayangi, berbagi, dan berkarya mulia. @agungmsg #haiedumain email: agungmsg@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Revitalisasi Ketahanan Pangan Indonesia dengan Biofertilizer Berkualitas Tinggi dan Pupuk Hayati Majemuk

2 Juni 2023   06:03 Diperbarui: 2 Juni 2023   06:30 391
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ketahanan pangan Indonesia harus direvitaliasi dimulai dari petani petani | Foto: pixabay.com

Dengan manfaat-manfaat tersebut, penggunaan biofertilizer berkualitas tinggi dapat membantu meningkatkan produktivitas dan kualitas hasil pertanian, perkebunan, perikanan, dan peternakan secara berkelanjutan.

Kelebihan dari biofertilizer adalah lebih murah dan mudah untuk digunakan ketimbang dengan pupuk kimia. Biofertilizer juga dapat menguraikan bahan organic dan membentuk humus. Namun, kekurangan dari biofertilizer adalah belum banyaknya petani yang menggunakan biofertilizer dan belum adanya regulasi yang jelas mengenai penggunaan biofertilizer.

Karena itu, migrasi petani dan peternak ke penggunaan biofertilizer alami dan berkualitas tinggi merupakan langkah penting dalam meningkatkan ketahanan pangan Indonesia. Dengan mengurangi penggunaan pupuk kimia dan meningkatkan hasil produksi, biofertilizer berkualitas tinggi, seperti pupuk hayati majemuk cair, dapat menjadi solusi yang berkelanjutan.

Dengan meningkatnya kualitas dan kuantitas produksi pertanian, perkebunan, perikanan, dan peternakan, Indonesia memiliki peluang untuk meningkatkan indeks ketahanan pangan dan mencapai posisi yang lebih baik di tingkat global.

Peluang Penggunaan Pupuk Hayati Majemuk Cair di Indonesia

Penggunaan pupuk hayati majemuk cair sebagai alternatif pupuk kimia dapat mengatasi kelangkaan dan harga mahal pupuk kimia di Indonesia. Biofertilizer ini dapat mengurangi ketergantungan terhadap pupuk kimia yang sulit didapatkan dan mahal harganya, sambil memangkas penggunaan pupuk kimia hingga 50%.

Penggunaannya memberikan efisiensi biaya produksi yang signifikan. Selain itu, pupuk hayati majemuk cair meningkatkan ketahanan pangan dengan meningkatkan kualitas tanah, menyediakan nutrisi yang dibutuhkan oleh tanaman, dan meningkatkan hasil produksi. Penggunaan biofertilizer juga mendukung pendekatan pertanian yang berkelanjutan dan ramah lingkungan. Petani dan peternak perlu memahami manfaat biofertilizer dan mengadopsinya sebagai solusi yang berkelanjutan untuk meningkatkan ketahanan pangan Indonesia.

Pentingnya Peran Pupuk Hayati Majemuk dalam Peningkatan Ketahanan Pangan dan Pemeliharaan Lahan Pertanian di Indonesia

Pupuk hayati majemuk memiliki peran penting dalam menjaga kesuburan tanah, meningkatkan kualitas tanaman, dan meningkatkan ketahanan pangan di Indonesia. Berikut ini pentingnya peran pupuk hayati majemuk:

1. Mempertahankan kesuburan tanah dan kualitas lahan pertanian, memperbaiki struktur tanah, dan menjaga keseimbangan nutrisi tanah.
2. Meningkatkan kesuburan tanah dan kualitas tanaman: Pupuk hayati majemuk memberikan nutrisi seimbang bagi tanaman, meningkatkan penyerapan nutrisi, dan memperbaiki struktur tanah, sehingga meningkatkan produktivitas dan kualitas hasil pertanian.
3. Meningkatkan ketahanan tanaman terhadap serangan penyakit dan hama, mengurangi penggunaan pestisida kimia, dan menjaga kelestarian lingkungan.

Pemerintah dapat mendorong penggunaan pupuk hayati majemuk melalui kebijakan dan program, sementara partisipasi petani sangat penting dalam penggunaannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun