Mohon tunggu...
Agung MSG
Agung MSG Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Hidup untuk mengasihi, menyayangi, berbagi, dan berkarya mulia. @agungmsg #haiedumain

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Pemimpin yang Berpengaruh: Menggugah Potensi dan Membangun Kemaslahatan Umat

26 Mei 2023   10:11 Diperbarui: 26 Mei 2023   10:54 301
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

5. Pemimpin yang berpengaruh, adalah pemimpin yang menginvestasikan waktu, energi dan sumber daya yang dimiliki dan dikuasainya semata-mata untuk kepentingan dan kesejahteraan umat manusia. Karena itu ia akan sangat dekat dengan kaum yang lemah, fakir miskin, yatim, dan dhuafa. Keadilan, permusyawaratan, penegakkan hukum, penghormatan terhadap hak azasi manusia dan kehidupan masyarakat yang adil, makmur dan beradab, akan senantiasa jadi perhatian dan pertimbangannya.

6. Pemimpin yang berpengaruh adalah pemimpin yang berlaku lemah lembut terhadap sesama dan orang-orang yang dipimpinnya (QS. Ali Imran 3: 59). Sikap, perkataan, akhlak dan perilakunya mencerminkan samudra kelembutan. Dalam setiap situasi dan kondisi, ia mengedepankan kelembutan, peringatan, dan pemaafan sebagai bentuk dakwah untuk menebarkan hidayah. Tidak mengakui kekuasaan dan kekuatan yang zalim, namun tetap menegakkan hujjah. Mengedepankan perdamaian daripada perang.

7. Pemimpin yang berpengaruh adalah pemimpin yang selalu memotivasi dan mengembangkan potensi anak buah dan stafnya. Ini dilakukan agar potensi, hasil kerja dan kinerjanya bisa maksimal. Energi kepemimpinanya ia salurkan melalui inspirasi, motivasi, nasihat, ceramah, dakwah, cerita perumpamaan, dan contoh keteladanannya sehari-hari. "Siapa yang membuat satu kebiasaan baik, lalu kebiasaan baik itu dikerjakan sepeninggalnya, niscaya dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakan kebiasaan baik tersebut, tanpa mengurangi pahalanya sedikit pun," (HR. Muslim).

8. Prinsip kehati-hatian, kebijaksanaan, kemaksuman, presisi dan ketepatan, telah menjadi kalkulasi yang ia terapkan dalam setiap tindakannya.

9. Pemimpin yang berpengaruh adalah pemimpin yang memegang prinsip T-FAIR : Transperancy, Fairness, Accountability, Independence and Responsibility. Wajar tanpa syarat dan catatan. Ia tak mau memperkaya diri, golongan dan pendukungnya. Harta dan kekayaan publik, harus terbebas dari unsur yang haram, riba, kecurangan, gratifikasi, sogokan, kedekatan, taruhan, judi, rekayasa, dan perampasan, atau penguasaan paksa. (QS. Ali-Imran 3: 161).

10. Pemimpin yang yang berpengaruh, adalah pemimpin yang dibutuhkan, dirindukan dan dicintai. Ia mengajak dan memerintah pada kebaikan dan kebanaran dengan cinta dan kasih sayang. Ia berkorban dengan waktu, tenaga, jiwa, dan hartanya. Ia ingin menciptakan tim yang solid dan unggul, generasi yang kuat, dan membangun masyarakat yang mulia, cerdas dan beradab.

11. Pemimpin yang berpengaruh adalah pemimpin yang mengupayakan kemandirian, ketahanan, dan kedaulatan.

12. Pemimpin yang berpengaruh adalah pemimpin yang pemaaf, mengindari permusuhan, menenangkan hati dan situasi, dan menjaga persatuan. Ia akan lebih mengusung persatuan dan kesatuan daripada kebhinekaan. Ia pun memaafkan kekeliruan, dan melupakan kesalahan orang. Ia tidak pernah menggunakan pengaruh dan kewenangannya untuk mempersulit orang, memusuhinya, atau mengkriminalisasinya.

13. Pemimpin yang berpengaruh selalu menempatkan orang yang berbeda pendapat, bersebrangan atau memusuhinya sesuai dengan posisinya. Yaitu seberapa dekat mereka dengan niat baik, kebenaran dan Al Qur'an. Ia memahami betul bagaimana musuh-musuhnya. Kesepakatan, perundingan, dan diplomasi dikedepankan agar aman dari muslihat, tipu daya, rekayasa, dan pengkhianatan. Ia senang dan selalu berupaya untuk bisa menyatukan hati, menjembataninya dengan kasih dan sayang, serta mempersaudarakan antara kaum Muslimin dari berbagai latar belakang dan asalnya. (QS. Al-Anfal 8: 63, al-Mumtahanan 60: 7).

14. Pemimpian yang berpengaruh adalah pemimpin yang tegas. Tegas pada dirinya sendiri, pada keluarganya, dan pada orang lain dan orang-orang yang dipimpinnya. Setelah musyawarah dan keputusan sudah diambil dan disepakati, maka tidak ada yang bisa menggoyahkannya. "Jika Fathimah binti Muhammad mencuri, niscaya aku sendiri yang akan memotong tangannya," (Muttafaq 'alaih).

15. Pemimpin yang berpengaruh adalah pemimpin yang selalu melibatkan dan menyatuhkan hati dengan bermusyawarah. Ini penting, agar agar penyampaian strategi - taktis - dan teknisnya dapat diterima dengan lapang dada (QS. Ali 'Imran 3: 159, asy-Syura 42: 38).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun