Mohon tunggu...
Agung MSG
Agung MSG Mohon Tunggu... Wiraswasta - Insan Pembelajar

Agung MSG adalah seorang trainer dan coach berpengalaman di bidang Personal Development dan Operasional Management, serta penulis buku: Be A Rich Man (Pustaka Hidayah, 2004), Retail Risk Management in Detail (IMan, 2010), dan The Prophet Natural Curative Secret – Divinely, Scientifically and Naturally Tested and Proven (Nas Media Pustaka, 2022). Aktif mengajar di Komunitas E-Flock Indonesia di 93 kota di 22 provinsi di Indonesia, serta memberikan pelatihan online di Arab Saudi, Ghana, Kamboja, Qatar, dan Thailand. Agung juga dikenal sebagai penulis lepas di berbagai majalah internal perusahaan, blogger di Medium.com, dan penulis aktif di Kompasiana.com. Dengan pengalaman memberikan pelatihan di berbagai asosiasi bisnis, kementerian, universitas, sekolah, hingga perusahaan publik di 62 kota di Indonesia, Agung MSG mengusung filosofi hidup untuk mengasihi, menyayangi, berbagi, dan berkarya mulia. @agungmsg #haiedumain email: agungmsg@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Pilihan

Persiapan dan Panduan untuk Menjadi Petanipreneur: Fokus pada Kesuksesan dan Keselamatan

27 Mei 2023   06:03 Diperbarui: 27 Mei 2023   06:18 208
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menjadi Petanipreneur itu asyik : kaya hati, tenteram dan tetap bisa produktif | Foto : liputan6.com

1. Penelitian dan Pendidikan. Mulailah dengan belajar tentang pertanian melalui buku, kursus online, seminar, atau workshop. Perlu memahami prinsip-prinsip dasar pertanian, teknik budidaya tanaman, manajemen hewan, dan praktik-praktik terkini dalam industri pertanian.

2. Identifikasi Bidang Spesialisasi. Tentukan bidang pertanian yang ingin Anda tekuni, seperti tanaman pangan, sayuran, buah-buahan, peternakan, perikanan, atau pertanian organik. Pilihlah bidang yang sesuai dengan minat, keahlian, dan sumber daya yang Anda miliki.

3. Rencanakan Lahan dan Sumber Daya. Jika Anda memiliki lahan pertanian, evaluasilah kondisinya. Pertimbangkan jenis tanah, iklim, dan sumber daya air yang tersedia. Jika Anda tidak memiliki lahan, carilah kemungkinan menyewa atau membeli lahan yang sesuai dengan kebutuhan pertanian Anda.

4. Perizinan dan Izin. Ketahui persyaratan perizinan dan izin yang diperlukan untuk memulai usaha pertanian. Ini bisa meliputi izin operasional, izin perairan, izin lingkungan, dan izin penjualan produk pertanian.

5. Perencanaan Keuangan. Buatlah rencana keuangan yang mencakup estimasi biaya produksi, investasi awal, pendapatan yang diharapkan, dan pengeluaran rutin. Pertimbangkan juga sumber pendanaan yang mungkin diperlukan, seperti pinjaman bank atau bantuan pemerintah.

6. Jaringan dan Kolaborasi. Bergabunglah dengan organisasi petani lokal atau kelompok komunitas pertanian. Ini akan membantu Anda memperluas jaringan, belajar dari pengalaman petani lain, dan berbagi sumber daya dan pengetahuan.

7. Pemilihan dan Pembelian Peralatan. Tentukan peralatan pertanian yang diperlukan sesuai dengan bidang pertanian yang Anda tekuni. Ini bisa meliputi alat pertanian, mesin, irigasi, atau peralatan peternakan. Perhatikan juga kebutuhan perawatan dan perbaikan peralatan.

8. Rencana Usaha. Buat rencana bisnis yang mencakup tujuan jangka pendek dan panjang, strategi pemasaran, manajemen keuangan, dan evaluasi risiko. Rencana ini akan membantu Anda mengarahkan langkah-langkah Anda dan memantau kemajuan bisnis pertanian Anda.

9. Pelatihan dan Pengalaman Praktis. Ambil bagian dalam pelatihan atau magang di pertanian yang sudah berjalan dengan baik. Pengalaman praktis akan memberikan wawasan yang berharga dan memperluas pengetahuan Anda tentang praktik pertanian yang efektif.

10. Pertimbangkan Aspek Kesehatan dan Keamanan. Pertanian melibatkan pekerjaan fisik yang dapat mempengaruhi kesehatan dan keselamatan Anda. Pertimbangkan hal-hal berikut:

a. Kondisi Fisik. Pastikan kesehatan Anda cukup baik untuk menangani tugas-tugas pertanian yang membutuhkan kekuatan fisik. Jika perlu, konsultasikan dengan dokter untuk mengevaluasi kondisi kesehatan Anda.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun