3. Regulasi dan standar kualitas. Penting untuk mengembangkan regulasi dan standar kualitas yang jelas untuk pupuk hayati majemuk cair guna menjaga kualitas produk dan melindungi petani dari produk yang tidak berkualitas.
Dengan upaya yang tepat, prospek pupuk hayati majemuk cair di Indonesia dapat terus berkembang dan meningkat. Beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk memperkuat prospek ini adalah:
1. Penelitian dan pengembangan. Diperlukan penelitian yang berkelanjutan untuk mengembangkan formula pupuk hayati majemuk cair yang lebih efektif dan efisien. Penelitian ini meliputi pengembangan mikroorganisme yang lebih spesifik untuk meningkatkan kinerja pupuk, pemilihan nutrisi yang tepat, dan penyesuaian dengan kebutuhan tanaman di berbagai kondisi pertanian di Indonesia.
2. Pelatihan dan pendampingan. Petani perlu mendapatkan pelatihan dan pendampingan dalam penggunaan pupuk hayati majemuk cair. Ini termasuk pemahaman tentang dosis yang tepat, cara aplikasi yang benar, dan pengelolaan yang baik untuk memaksimalkan manfaat pupuk ini. Dukungan teknis dan pendampingan dari pihak terkait seperti extension officers, peneliti, dan perusahaan pupuk dapat membantu petani dalam mengadopsi teknologi ini.
3. Kolaborasi antara sektor publik dan swasta. Kerjasama antara pemerintah, peneliti, produsen pupuk, dan petani sangat penting untuk mengoptimalkan prospek pupuk hayati majemuk cair. Pemerintah dapat memberikan insentif dan subsidi, serta menciptakan kebijakan yang mendukung penggunaan pupuk hayati. Sementara itu, produsen pupuk dapat berperan dalam menyediakan produk yang berkualitas dan terjangkau, serta melakukan inovasi dalam formulasi pupuk.
4. Pemasaran dan promosi. Penting untuk melakukan pemasaran dan promosi yang efektif mengenai pupuk hayati majemuk cair. Kampanye yang menyasar petani, baik melalui pelatihan, demonstrasi lapangan, maupun penyuluhan, dapat meningkatkan kesadaran dan minat petani dalam menggunakan pupuk ini. Informasi mengenai manfaat pupuk hayati majemuk cair juga perlu disampaikan kepada para pemangku kepentingan lain, seperti distributor dan agen pertanian, untuk memperluas jangkauan produk ini di pasar.
Dengan komitmen bersama dari pemerintah, produsen pupuk, peneliti, dan petani, prospek pupuk hayati majemuk cair di Indonesia memiliki potensi yang besar dalam meningkatkan produktivitas pertanian secara berkelanjutan dan mendukung pertumbuhan sektor pertanian negara.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI