Mohon tunggu...
Agung MSG
Agung MSG Mohon Tunggu... Wiraswasta - Insan Pembelajar

Agung MSG adalah seorang trainer dan coach berpengalaman di bidang Personal Development dan Operasional Management, serta penulis buku: Be A Rich Man (Pustaka Hidayah, 2004), Retail Risk Management in Detail (IMan, 2010), dan The Prophet Natural Curative Secret – Divinely, Scientifically and Naturally Tested and Proven (Nas Media Pustaka, 2022). Aktif mengajar di Komunitas E-Flock Indonesia di 93 kota di 22 provinsi di Indonesia, serta memberikan pelatihan online di Arab Saudi, Ghana, Kamboja, Qatar, dan Thailand. Agung juga dikenal sebagai penulis lepas di berbagai majalah internal perusahaan, blogger di Medium.com, dan penulis aktif di Kompasiana.com. Dengan pengalaman memberikan pelatihan di berbagai asosiasi bisnis, kementerian, universitas, sekolah, hingga perusahaan publik di 62 kota di Indonesia, Agung MSG mengusung filosofi hidup untuk mengasihi, menyayangi, berbagi, dan berkarya mulia. @agungmsg #haiedumain email: agungmsg@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Leadership 4.0: Strategi Efektif untuk Membangun Kepemimpinan Kreatif dan Inovatif bagi Gen Y dan iGen

8 Mei 2023   17:09 Diperbarui: 8 Mei 2023   17:12 617
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kepemimpinan Kreatif dan Inovatif sangat tepat untuk Gen Y dan iGen | Foto: cio.com

Pandangan generasi Y dan Z terhadap kepemimpinan mungkin agak berbeda satu sama lain. Berikut adalah beberapa hal yang dapat dijelaskan mengenai pandangan dari masing-masing generasi:

Generasi Y (Milenial):
1. Mencari pemimpin yang inspiratif, bisa memberikan arah, dan mampu berkomunikasi secara efektif.
2. Menghargai kepemimpinan yang terbuka, inklusif, dan kreatif.
3. Lebih cenderung untuk menuntut keadilan dan keterlibatan dalam proses pengambilan keputusan.
4. Mempelajari kemampuan kepemimpinan melalui pengalaman bekerja dalam tim, pelatihan, dan mentorship.

Generasi Z (Generasi Digital atau iGen):
1. Mencari pemimpin yang dapat memberikan arah jelas, memberikan inspirasi, dan membangun lingkungan kerja yang inklusif.
2. Lebih cenderung untuk memperhatikan dampak yang dihasilkan oleh pemimpin pada masyarakat dan lingkungan.
3. Tertarik pada inovasi dan teknologi yang membantu dalam mencapai tujuan-tujuan yang dicanangkan.
4. Mempelajari kemampuan kepemimpinan melalui pengalaman magang, pelatihan, dan melalui pengamatan pemimpin yang mereka kagumi.

Tips Meningkatkan Keterampilan Kepemimpinan untuk Generasi Y dan Z

Untuk memperoleh kemampuan kepemimpinan, baik generasi Y maupun Z bisa memperolehnya melalui berbagai cara. Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengasah keterampilan kepemimpinan secara mudah, cepat dan efektif, di antaranya:

1. Praktik langsung. Setiap kesempatan untuk memimpin bisa menjadi peluang untuk memperbaiki keterampilan kepemimpinan. Mulailah dengan menentukan tujuan dan strategi yang jelas, komunikasikan secara efektif dengan anggota tim, dan berikan umpan balik yang konstruktif untuk meningkatkan kinerja mereka.

2. Belajar dari pengalaman. Refleksikan pengalaman kepemimpinan yang telah terjadi dan cari tahu apa yang bisa ditingkatkan di masa depan. Berdiskusilah dengan rekan kerja dan atasan, serta cari sumber daya online atau buku tentang kepemimpinan.

3. Mentoring dan coaching. Cari mentor atau pelatih yang berpengalaman dalam kepemimpinan dan bisa memberikan wawasan dan bimbingan untuk meningkatkan keterampilan kepemimpinan Anda.

4. Mengambil kursus atau seminar. Pilih kursus atau seminar yang relevan dengan kepemimpinan yang ditawarkan oleh lembaga-lembaga pendidikan atau perusahaan pelatihan profesional.

5. Praktek pengembangan diri. Fokus pada pengembangan diri Anda dengan membaca buku tentang kepemimpinan, menonton video, atau mengikuti kursus online. Hal ini bisa membantu meningkatkan pengetahuan dan keterampilan kepemimpinan.

6. Bertukar pengalaman dengan rekan kerja: Membicarakan pengalaman kepemimpinan dengan rekan kerja bisa membantu mendapatkan perspektif baru dan memperluas pemahaman tentang kepemimpinan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun