Kampungku, engkau tahu aku pergi ke negeri orang. Menuntut ilmu dan menguatkan iman. Aku pergi bukan sekedar untuk mencari wawawasan, memperkaya pengalaman, dan merangkai impian-impian. Â Juga segenggam rezeki yang telah Allah amanahkan. Aku pergi untuk hidup dan penghidupan, juga untuk kebaikan dan impian jangka panjang.
Kampungku, tempat yang selalu kucintai dan rindukan. Terlalu banyak kenangan indah dan pelajaran berharga yang tak bisa ku lupakan di sana. Meskipun telah berpisah jauh denganmu, setiap waktu yang kuhabiskan di negeri orang, aku selalu merindukanmu. Menyapu halaman, menanam bunga dan tanaman, shalat berjamaan di 3 masjid, atau berolahraga. Naik sepeda, dari satu kampung ke kampung lainnya.
Kampungku, tempat yang telah mempengaruhi karakter dan kepribadianku. Di sana, aku belajar banyak tentang kerja keras, ketekunan, dan kejujuran dari para tetua dan orang tua di sekitarku. Sifat-sifat ini selalu mengiringiku dalam melangkah ke depan dan berusaha untuk menjadi manusia yang lebih baik.
Kampungku, tempat yang selalu kaya akan keunikan kuliner. Lotek, karedok, tutug oncom, bandros, opak, dan es cincau adalah beberapa makanan khas yang tak pernah lekang oleh waktu. Rasanya yang lezat dan khas selalu menjadi kenangan indah yang membuatku ingin pulang ke kampung halaman secepatnya.
Kampungku, tempat yang memberikan kesempatan bagi masyarakat setempat untuk berkembang dan mencapai sukses. Ada banyak sahabat dan kenalan yang berasal dari kampungku, pergi merantau ke negeri orang dan membawa nama baik dan kesejahteraan. Mereka adalah bukti bahwa kampungku bukanlah tempat yang membatasi seseorang untuk meraih impian dan cita-citanya.
Kampungku, tempat yang membangun karakter dan integritasku. Nilai-nilai luhur seperti gotong-royong, menghormati orang tua, dan berbakti kepada sesama selalu terjaga dengan baik di sana. Aku selalu merasa bersyukur menjadi bagian dari masyarakat kampungku yang selalu menjunjung tinggi nilai-nilai tersebut.
Kampungku, tempat yang penuh dengan kegiatan sosial dan kebersamaan. Ada banyak kegiatan yang diadakan oleh masyarakat, seperti membersihkan lapang, taman dan jalan-jalan, pengajian, dan peringatan hari besar keagamaan. Semua kegiatan tersebut selalu diikuti dengan rasa kebersamaan dan saling mendukung satu sama lain. Ada makanan ringannya, ada kopinya, dan ada liwet sebagai penutup makan siang jika ada gotong royong membersihkan lingkungan.
Kenangan Indah dari Kampung Halaman
Tak jarang juga, aku memperoleh pelajaran berharga dari kampungku. Walaupun hanya kecil namun selalu membekas dalam ingatanku. Sebuah pelajaran sederhana tentang kebersamaan dan gotong-royong di antara warga. Atau sebuah pelajaran tentang kerja keras dan ketekunan dari seorang petani di sawah.
Kampungku, tempat yang memberikan inspirasi bagi ku untuk melakukan perubahan positif di masyarakat. Dari kampungku, aku belajar tentang pentingnya menjaga lingkungan hidup, membantu sesama, dan memperjuangkan hak-hak yang adil untuk semua orang. Aku selalu berusaha untuk membawa nilai-nilai tersebut ke lingkungan tempatku tinggal sekarang.
Kampungku, tempat yang selalu memberikan perasaan haru dan rasa syukur di hatiku. Aku selalu merasa bahagia dan tersentuh saat pulang kampung. Menginjakkan kaki di tanah kelahiranku, aku langsung merasakan kehangatan dan keakraban dari warga sekitar. Seperti sebuah keluarga besar yang selalu menyambut kehadiranku dengan tangan terbuka.