Mohon tunggu...
Agung MSG
Agung MSG Mohon Tunggu... Wiraswasta - Insan Pembelajar

Agung MSG adalah seorang trainer dan coach berpengalaman di bidang Personal Development dan Operasional Management, serta penulis buku: Be A Rich Man (Pustaka Hidayah, 2004), Retail Risk Management in Detail (IMan, 2010), dan The Prophet Natural Curative Secret – Divinely, Scientifically and Naturally Tested and Proven (Nas Media Pustaka, 2022). Aktif mengajar di Komunitas E-Flock Indonesia di 93 kota di 22 provinsi di Indonesia, serta memberikan pelatihan online di Arab Saudi, Ghana, Kamboja, Qatar, dan Thailand. Agung juga dikenal sebagai penulis lepas di berbagai majalah internal perusahaan, blogger di Medium.com, dan penulis aktif di Kompasiana.com. Dengan pengalaman memberikan pelatihan di berbagai asosiasi bisnis, kementerian, universitas, sekolah, hingga perusahaan publik di 62 kota di Indonesia, Agung MSG mengusung filosofi hidup untuk mengasihi, menyayangi, berbagi, dan berkarya mulia. @agungmsg #haiedumain email: agungmsg@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Meraih Kebahagiaan Sejati dalam Islam: Memperoleh Keridaan Allah dan Keseimbangan Jasmani, Rohani, dan Sosial

29 April 2023   10:13 Diperbarui: 29 April 2023   10:35 1627
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bahagia itu pilihan dan bisa diciptakan | Foto id.pinterest.com/brain islam.

"Kebahagiaan sejati terletak pada keridaan Allah dan kebahagiaan abadi di akhirat, bukan hanya kesenangan duniawi atau materi."

Puasa itu membawa bahagia. Lalu, saat lebaran dimana kita satu sama lain saling maaf dan memaafkan, itu juga menambah rasa dan makna kebahagiaan kita. Oleh karena itu, kita perlu mengetahui lebih jauh bagaimana mencapai kebahagiaan yang sejati dan berkelanjutan dalam pandangan Islam. Agar hidup dan kehidupan kita senantiasa terisi dengan kebahagiaan sejati diatas keridaan-Nya.

Menurut hemat penulis, elemen penting kebahagiaan dalam perspektif Islam adalah mencari keridaan Allah SWT serta keseimbangan jasmani, rohani, dan sosial. Dalam Islam, kebahagiaan tidak hanya mencakup aspek spiritual, tetapi juga memperhatikan aspek sosial dan jasmani. 

Kebahagiaan merupakan tujuan utama setiap manusia, namun pandangan tentang kebahagiaan dapat berbeda-beda tergantung pada sudut pandang yang digunakan. Dalam perspektif Islam, kebahagiaan bukan hanya kepuasan jasmani semata, namun melibatkan dimensi spiritual dan emosional. Artikel ini akan membahas tentang konsep kebahagiaan dalam perspektif Islam dan bagaimana mencapai kebahagiaan yang sejati. Pemahaman yang baik mengenai konsep kebahagiaan dalam Islam dapat membantu seseorang dalam mencapai kebahagiaan yang abadi di dunia dan akhirat.

Pemahaman Kebahagiaan dalam Perspektif Islam: Mencapai Ketenangan Jasmani dan Rohani dalam Kehidupan Duniawi dan Akhirat

Kebahagiaan dalam Islam bukan hanya kesenangan duniawi, tapi ketenteraman jasmani dan rohani. Kebahagiaan termasuk aspek spiritual, emosional, dan fisik, dengan mengikuti perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya.

Kebahagiaan dunia sementara, sedangkan akhirat selamanya. Kebahagiaan dalam Islam membantu mencapai potensi terbaik di dunia dan akhirat. Penting membedakan kesengsaraan dan kebahagiaan jasmani dan rohani, serta duniawi dan ukhrawi.

Islam membantu mencapai ketenangan jasmani dan rohani, serta kebahagiaan abadi di akhirat. Dengan mengikuti ajaran Islam, individu meraih kebahagiaan sejati dan memenuhi potensi dalam kehidupan yang baik.

Hakikat Kebahagiaan dalam Islam: Memperoleh Kebahagiaan Dunia dan Akhirat Melalui Pencarian Keridaan Allah SWT

Kebahagiaan dalam Islam mencakup kebahagiaan dunia dan akhirat, dengan kesadaran spiritual dan ketenangan jiwa dalam menjalankan ajaran Islam. Tujuan moralitas adalah beribadah kepada Allah SWT dan mencari keridaan-Nya. Kebahagiaan melibatkan aspek sosial dan duniawi. Kebahagiaan sejati terletak pada keridaan Allah dan kebahagiaan abadi di akhirat, bukan hanya kesenangan duniawi atau materi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun