Mohon tunggu...
Agung MSG
Agung MSG Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Hidup untuk mengasihi, menyayangi, berbagi, dan berkarya mulia. @agungmsg #haiedumain

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Maaf dan Memaafkan: Kunci Damai dalam Berinteraksi dan Komunikasi Sosial

29 April 2023   06:52 Diperbarui: 29 April 2023   07:01 1529
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Memaafkan itu menyehatkan, memberi kedamaian, memuliakan dan memerdekakan. | practicalrecovery.com

1. Jerawat, karena tidak bisa memaafkan diri sendiri, dan tidak suka pada diri sendiri.
2. Kanker, karena kebencian terpendam atau makan hati yang menahun. Bisa juga karena iri hati yang berlebihan dan terus menerus, memburuk-burukkan perilaku orang lain atau memfitnah.
3. Kekebalan yang rendah, karena tidak memaafkan dan stres.
4. Maag, karena benci dan dengki.
5. Mata minus, karena takut akan masa depan.
6. Mata plus, karena tidak mampu memaafkan masa lalu.
6. Penyakit paru-paru, karena putus asa, kelelahan emosional, luka batin.
7. Radang Sendi, karena perasaan tidak dicintai, ditolak, dan perasaan dikorbankan.
8. Sulit tidur (insomnia), karena benci atau dengki.

Ketika memegang dendam dan tidak bisa memaafkan, kita hanya memperburuk kesehatan mental dan fisik kita. Tidak memaafkan tidak akan membuat kita merasa lebih kuat, tetapi justru akan menghancurkan kita secara perlahan-lahan. Dalam perspektif Islam, memaafkan adalah suatu tindakan yang sangat dihargai, karena merupakan tindakan yang mulia dan mendekatkan kita kepada Allah SWT.

Oleh karena itu, sebagai muslim, kita harus belajar untuk memaafkan orang lain, terlepas dari kesalahan dan kekhilafannya. Dengan memaafkan, kita dapat melepaskan diri dari beban emosi negatif dan membuka pintu bagi perdamaian dan kebahagiaan dalam hidup kita. Selain itu, dengan memaafkan, kita juga dapat membantu orang lain untuk memperbaiki diri dan menjalani hidup yang lebih baik.

Jadi, mari kita tinggalkan rasa benci, dendam, dan kebencian dalam hati kita, dan belajarlah untuk memaafkan orang lain. Dengan demikian, kita dapat menghindari potensi penyakit dan menjalani kehidupan yang lebih sehat dan bahagia.

 

Maafkan -- Lupakan -- Jalan Terus 

Digabung jadi satu mari kita lihat kembali uraian diatas. Ternyata, bila kita tidak memaafkan ada 13 kerugian diri dan 33 potensi penyakit yang bisa datang.Sedangkan bila kita pandai dan mudah memaafkan setidaknya ada 29 manfaat nyata yang bisa kita dapat.

Seorang Master Terapis Bapak Vico Caesar dari Jakarta pernah memberikan tips kepada penulis, bahwa bila orang lain salah, menyalahkan atau pernah berbuat tidak baik kepada kita, baik sengaja maupun tidak, jurusnya cukup sederhana :MAAFKAN -- LUPAKAN -- JALAN TERUS. Itu saja.

Lalu, bagaimana bila kita sendiri yang salah ? Kita sendiri yang harus memaafkan diri kita sendiri.Caranya, kata sahabat saya yang juga seorang Trainer dan Praktisi SDM, Ibu Ratmiwiyanti, cukuplah sederhana.AKUI -- TERIMA -- PERBAIKI.Itu saja, dan sesederhana itu.

Jadi, MEMAAFKAN... Itu bermanfaat untuk membersihkan hati, menguatkan jiwa, menyehatkan raga, dan melapangkan rezeki.

Namun, dalam kasus yang ekstrim yang ditujukan untuk melindungi kepentingan masyarakat yang lebih luas, agar menjadi pembelajaran bagi pelaku lainnya dan bisa menghentikan tendeni yang berulang,sseringkali memaafkan juga perlu dibarengi dengan sanksi administratif (atau sanksi sosial) yang tegas, adil dan memberikan pelajaran, atau sanksi lain yang sesuai syariat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun