Mohon tunggu...
Agung MSG
Agung MSG Mohon Tunggu... Wiraswasta - Insan Pembelajar

Agung MSG adalah seorang trainer dan coach berpengalaman di bidang Personal Development dan Operasional Management, serta penulis buku: Be A Rich Man (Pustaka Hidayah, 2004), Retail Risk Management in Detail (IMan, 2010), dan The Prophet Natural Curative Secret – Divinely, Scientifically and Naturally Tested and Proven (Nas Media Pustaka, 2022). Aktif mengajar di Komunitas E-Flock Indonesia di 93 kota di 22 provinsi di Indonesia, serta memberikan pelatihan online di Arab Saudi, Ghana, Kamboja, Qatar, dan Thailand. Agung juga dikenal sebagai penulis lepas di berbagai majalah internal perusahaan, blogger di Medium.com, dan penulis aktif di Kompasiana.com. Dengan pengalaman memberikan pelatihan di berbagai asosiasi bisnis, kementerian, universitas, sekolah, hingga perusahaan publik di 62 kota di Indonesia, Agung MSG mengusung filosofi hidup untuk mengasihi, menyayangi, berbagi, dan berkarya mulia. @agungmsg #haiedumain email: agungmsg@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Tradisi Pilihan

Cara Menjaga Keseimbangan Nutrisi dalam Menu Bukber Hemat

20 April 2023   17:29 Diperbarui: 20 April 2023   17:39 831
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nutrisi seimbang untuk menu bukber hemat | pexels.com/Destiawan Nur Agustra

Tips dan trik untuk menjaga keseimbangan nutrisi dalam menu bukber secara hemat dan sehat perlu kita cari secara kreatif. Hal itu, tidaklah sulit untuk kita lakukan. Misalnya antara lain dengan memilih makanan yang sehat dan menghindari makanan tidak sehat, memilih makanan yang murah dan berkualitas, serta memasak makanan yang sehat dan hemat.

Dalam pandangan Islam, menjaga kesehatan dan nutrisi sangatlah penting. Dengan menjaga keseimbangan nutrisi dalam menu bukber, kita dapat memperoleh berkah dan keberkahan dari Allah SWT. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk menjaga keseimbangan nutrisi dalam menu bukber agar tetap sehat dan bugar selama Ramadan.

Perspektif Islam tentang Kesehatan dan Nutrisi 

Kesehatan dan nutrisi sangat penting dalam kehidupan, termasuk dalam Islam. Islam mengajarkan bahwa tubuh adalah amanah dari Allah SWT, dan kita harus merawatnya dengan baik sebagai umat-Nya. Kesehatan dan nutrisi yang baik membantu kita menjalankan tugas kehidupan dengan lebih baik dan menjaga keseimbangan fisik dan mental.

Allah SWT dan Rasulullah SAW banyak mengajarkan tentang pentingnya menjaga kesehatan dan nutrisi dalam Al-Quran dan hadis. Allah SWT berfirman dalam Surah Al-Baqarah ayat 195 bahwa kita harus merawat diri kita dengan baik dan tidak merusak kesehatan dengan perilaku yang merugikan.

Muslim hanya boleh mengkonsumsi makanan yang halal dan baik (thoyyib) agar tubuh sehat dengan makanan bergizi sesuai ajaran Islam. Kita harus menghindari makanan yang haram.

Ada banyak surat dalam Al-Quran yang menunjukkan makanan, minuman, buah-buahan, sayuran, dan susu yang baik untuk dikonsumsi sebagai makanan bergizi. Antara lain :

1. "Dan janganlah kamu membuang dirimu sendiri ke dalam kebinasaan dengan tanganmu sendiri." (Surah Al-Baqarah : 195). Hal ini menunjukkan bahwa kita harus merawat diri kita dengan baik dan tidak merusak kesehatan dengan perilaku yang merugikan.

2. "Wahai manusia! Makanlah dari (makanan) yang halal dan baik yang terdapat di bumi..."(QS. Al Baqarah, 2:168).

3. "...makan dan minumlah dan janganlah berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan...". Al A'raf : 31)

4. "...kami tumbuhkan biji-bijian" (QS. Abasa : 27).

5. "Dan Dia telah menciptakan binatang ternak (unta, sapi, kerbau, domba, kambing) untuk kamu; padanya ada (bulu) yang menghangatkan dan berbagai-bagai manfaat, dan sebagainya kamu makan" (QS. An Nahl:5).

6. "Dan Dialah, Allah yang menundukkan lautan (untukmu), agar kamu dapat memakan daripadanya daging yang segar (ikan), ..." (QS. An Nahl:14).

7. "Dia menumbuhkan bagi kamu dengan air hujan itu tanam-tanaman, zaitun, kurma, anggur, dan segala macam buah-buahan. Sesungguhnya yang demkian itu benar-benar ada tanda (Kekuasaan Allah) bagi kaum yang memikirkan" (QS. An Nahl : 11).

8. "Dan pohon kayu yang keluar dari Thursina (pohon zaitun), yang menghasilkan minyak, dan pemakan makanan bagi orang-orang yang makan" (QS.Al Mu'minuun:20).

9. "Dan kebun-kebun anggur, dan (Kami keluarkan pula) zaitun dan delima yang serupa dan yang tidak serupa". (QS. Al An'am : 99).

10. "Berada diantara pohon bidara yang tidak berduri dan pohon pisang yang bersusun-susun buahnya" (QS. Al Waqi'ah : 28-29).

11. "anggur dan sayuran" (QS. Abasa: 28).

12. "Dan sesungguhnya pada binatang ternak terdapat pelajaran bagi kamu. Kami memberimu minum dari apa yang berada dalam perutnya (berupa) susu..." (QS. An-Nahl : 66).

Menurut Islam, nutrisi yang seimbang adalah nutrisi yang mengandung zat-zat gizi yang dibutuhkan oleh tubuh dalam jumlah yang tepat. Nutrisi yang seimbang dapat diperoleh dari makanan yang halal dan thoyyib seperti buah-buahan, sayuran, daging tanpa lemak, ikan, susu rendah lemak, biji-bijian dan kacang-kacangan.

Rasulullah SAW juga mengajarkan tentang pentingnya menjaga kesehatan dan nutrisi dalam hadis. Islam mendorong kita untuk mempertahankan kesopanan dalam makan dan minum. Konsep kesehatan dan nutrisi yang seimbang juga ditekankan dalam Islam. Kita harus menjaga keseimbangan dalam mengonsumsi makanan dan minuman, serta memperhatikan cara makan yang baik.

Cara Menjaga Keseimbangan Nutrisi dalam Menu Buka Puasa Hemat

Menjaga keseimbangan nutrisi dalam menu buka puasa sangat penting untuk menjaga kesehatan tubuh. Ada beberapa cara mudah yang bisa dilakukan :

1. Pilihlah menu yang sehat dan seimbang dengan memilih makanan yang mengandung lima kelompok makanan yang dibutuhkan oleh tubuh, yaitu karbohidrat kompleks, protein, lemak sehat, serat, dan vitamin/mineral. Pilihlah makanan yang rendah lemak jenuh dan gula berlebihan, serta hindari makanan yang digoreng atau berlemak tinggi, serta minuman bersoda atau beralkohol.

2. Perhatikan porsi makanan yang dikonsumsi. Sebaiknya makan dalam porsi kecil dan sering, daripada makan dalam porsi besar dan jarang. Hal ini dapat membantu menjaga keseimbangan nutrisi dalam tubuh.

3. Dalam menjalankan ibadah puasa, perhatikan keseimbangan nutrisi dalam menu sahur. Pilihlah menu sahur yang mengandung karbohidrat kompleks, protein, serat, dan vitamin. Hindari makanan yang mengandung gula berlebihan atau makanan yang digoreng.

Contoh menu buka puasa yang seimbang dan sesuai dengan perspektif Islam adalah nasi dengan lauk ikan, sayuran seperti brokoli dan wortel, dan buah-buahan seperti apel dan melon. Bisa juga dengan Nasi merah, Ayam panggang, Sayuran hijau (misalnya brokoli atau bayam), Buah-buahan segar (misalnya apel atau jeruk).

Pilihlah makanan yang minimally processed atau tidak diproses, seperti buah-buahan dan sayuran, untuk memilih makanan yang sehat. Dengan menjaga keseimbangan nutrisi dalam menu buka puasa, kita dapat menikmati hidangan lezat tanpa mengorbankan kesehatan tubuh kita. Selamat menikmati buka puasa!

Tips Hemat dan Sehat untuk Menu Bukber dalam Perspektif Islam

Bukber adalah tradisi bulan puasa yang dilakukan di Indonesia. Namun, seringkali menu bukber yang tersedia kurang sehat dan tidak seimbang nutrisinya. Berikut adalah tips hemat dan sehat dalam menjaga keseimbangan nutrisi dalam menu bukber agar tubuh tetap sehat dan bugar selama bulan puasa:

Pertama, memilih makanan yang murah dan berkualitas:

* Pilihlah makanan yang segar dan berkualitas baik.
* Belilah makanan yang sedang musimnya.
* Belilah makanan dari petani lokal.

Kedua, memasak makanan yang sehat dan hemat:

* Gunakan bahan-bahan yang sehat seperti sayuran dan buah-buahan.
* Hindari penggunaan bahan-bahan yang mengandung lemak jenuh dan trans.
* Gunakan teknik memasak yang sehat seperti merebus, mengukus, atau memanggang.

Ketiga, menjaga keseimbangan nutrisi dalam menu bukber:

* Pastikan menu bukber Anda terdiri dari karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral.
* Pilihlah sumber karbohidrat yang baik seperti nasi merah atau roti gandum.
* Pilihlah sumber protein yang baik seperti ikan atau ayam tanpa kulit.
* Pilihlah sumber lemak yang baik seperti minyak zaitun atau alpukat.

Untuk menjaga keseimbangan nutrisi dalam menu bukber hemat, kita juga dapat mengikuti tips berikut untuk diterapkan pada pola makan sehat bagi keluarga kita :

1. Susunlah menu seminggu sekali agar lebih mudah dalam memilih bahan makanan yang sehat dan hemat.
2. Pilihlah bahan makanan yang bisa diolah beberapa kali agar lebih efisien.
3. Belanja bijak dengan memilih bahan makanan yang murah dan berkualitas.
4. Masaklah makanan sendiri agar lebih sehat dan hemat.
5. Kurangi konsumsi makanan jadi dan pilihlah menu paket yang biasanya lebih terjangkau dibandingkan memesan menu ala carte.

Dengan mengikuti tips-tips tersebut, kita dapat menikmati hidangan yang sehat, lezat, dan hemat tanpa mengorbankan keseimbangan nutrisi yang dibutuhkan tubuh selama bulan puasa. Semoga tips ini membantu Anda dalam menyusun menu bukber hemat dan sehat!

Kesimpulan :

Keseimbangan nutrisi dalam menu buka bersama (bukber) sangat penting untuk menjaga kesehatan dan kebugaran selama Ramadan, terutama dalam perspektif Islam yang menganjurkan untuk menjaga amanah tubuh dari Allah SWT. Artikel ini memberikan tips dan trik untuk menjaga keseimbangan nutrisi dan hemat dalam menu bukber, seperti memilih makanan yang sehat dan murah, serta memasak makanan yang sehat dan hemat.

Selain itu, artikel ini menjelaskan tentang perspektif Islam tentang kesehatan dan nutrisi, di mana Islam mengajarkan untuk mengonsumsi makanan halal dan baik (thoyyib) dan menghindari makanan yang haram. Ada banyak ayat dalam Al-Quran yang menunjukkan makanan bergizi yang dapat dikonsumsi, seperti buah-buahan, sayuran, susu, dan makanan halal lainnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Tradisi Selengkapnya
Lihat Tradisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun