Mohon tunggu...
Agung MSG
Agung MSG Mohon Tunggu... Wiraswasta - Insan Pembelajar

Insan Pembelajar yang senang mempelajari bidang Personal Development dan Operasional Management, serta penulis buku: Be A Rich Man (Pustaka Hidayah, 2004), Retail Risk Management in Detail (IMan, 2010), dan The Prophet Natural Curative Secret – Divinely, Scientifically and Naturally Tested and Proven (Nas Media Pustaka, 2022). Aktif mengajar di Komunitas E-Flock Indonesia di Indonesia, serta memberikan pelatihan online di Arab Saudi, Ghana, Kamboja, Qatar, dan Thailand. Agung juga dikenal sebagai penulis lepas di berbagai majalah internal perusahaan, blogger di Medium.com, dan penulis aktif di Kompasiana.com. Saat ini aktif memberikan pelatihan di berbagai asosiasi bisnis, kementerian, universitas, sekolah, hingga perusahaan publik di berbagai kesempatan, Agung MSG mengusung filosofi hidup untuk mengasihi, menyayangi, berbagi, dan berkarya mulia. @agungmsg #haiedumain email: agungmsg@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Tradisi Pilihan

"Bu, Aku Pulang..." - Kembali ke Pelukan Terindah

18 April 2023   13:34 Diperbarui: 18 April 2023   13:36 693
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kerinduan akan kampung halaman dan pelukan ibu. Mudik ini terasa menggebu. | Dokpri

"Bu, aku pulang" - itulah kalimat yang selalu menggema di dalam hatiku ketika aku menjauh dari desaku. Terdapat begitu banyak rindu yang memenuhi relung hati. Ingin bisa kembali ke pelukan terindah ibu, ke tempat yang selalu membuatku merasa aman dan nyaman. Rindu yang menggebu untuk bisa menikmati menu masakan ibu yang selalu menggoda lidah. Terutama ayam bakar Padang yang baru saja ibu janjikan. Mudik ini adalah keistimewaan.

Bukan hanya itu, aku juga rindu momen suci bersama keluarga. Berbuka dan sahur bersama dengan hidangan istimewa yang selalu disediakan oleh ibu. Sebuah kelapa muda yang segar sudah pasti akan menjadi pesananku, untuk ibu .

Namun, rinduku bukan hanya pada makanan dan minuman semata. Aku juga merindukan kamar yang selalu menjadi saksi bisu atas berbagai kenangan dan harapan. Di kamar itu, aku bisa merenung dan memandang masa depan dengan harapan yang kuat.

Aku rindu untuk membantu ibu sapu halaman, atau pergi ke warung belakang untuk membeli kebutuhan ibu. Seperti buah-buahan segar, untuk jadi es campur, atau juice saja. Di perjalanan pulang, aku selalu bisa mengamati kehidupan sekitar, menangkap momen-momen kehidupan para pedagang yang gigih berjuang mencari nafkah. Foto-fotonya itu, pasti akan disuka ibu.

Sekarang aku kembali membawa cerita-cerita yang tak terhingga. Cerita tugas, kesibukan, dan kilau dunia. Kehidupan di kota, ragam kuliner yang unik, serta keberanian dan semangat hidup orang-orang di sana. Namun, itu semua tak sebanding dengan kebahagiaan dan kehangatan yang akan kurasakan ketika kembali ke pelukan ibu. Bahagiaku hanya ada di pelukan dan kebahagianmu.

Rindukan aku ya Bu... Aku ingin kembali menjalankan ibadah bersama, berbincang-bincang, membaca Alquran bersama, dan menikmati berbagai kajian bersama ibu menjadi kebahagiaan tersendiri bagiku. Aku ingin berbagi cerita dan pengalaman-pengalaman yang kudapatkan di seberang sana dengan ibu, serta mendapatkan nasihat-nasihat berharga dari ibu.

Ketika harus pergi lagi, doa dan restu dari ibu selalu menjadi bekalku. Doa dan senyum ibu yang tak pernah pudar, selalu mengiringi langkahku di setiap perjalanan. "Bu, aku pulang" - kalimat itu selalu menyejukkan hatiku, dan semoga selalu diiringi dengan doa dan kebahagiaan. Dengan doa, kerinduan dan senyummu.

Bu, aku pulang, sekarang : dengan kerinduan tak tertahankan....

Ramadan ini, In Syaa Allah akan kita menangkan dengan kefitrian.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Tradisi Selengkapnya
Lihat Tradisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun