Dalam perspektif Islam dan kekinian, Puasa, Istiqomah, dan Jiwa Mulia merupakan konsep penting yang saling berkaitan dan menjadi landasan penting dalam mencapai kesuksesan hidup. Puasa bukan hanya sebagai bentuk penghormatan kepada Allah, tetapi juga memiliki manfaat kesehatan fisik dan mental. Istiqomah menjadi kunci kesuksesan hidup karena dapat mempertahankan kebaikan yang telah dicapai dan meningkatkan kualitas hidup. Sementara Jiwa Mulia menjadi kunci kesuksesan hidup karena dapat memperoleh kebahagiaan di dunia dan akhirat.
Istiqomah, Qolbun Salim, dan Jiwa Mulia sangat penting dalam Islam karena bisa membantu kita memperkuat iman dan taqwa kepada Allah, serta menjaga hubungan yang baik dengan Allah, keluarga, dan masyarakat. Meskipun menjaga istiqomah memiliki tantangan, kita harus selalu memperkuat iman dan memperbaiki diri secara terus-menerus.
Puasa dan Istiqomah saling berkaitan dan saling memperkuat dalam meningkatkan kontrol diri dan semangat perjuangan dalam beribadah. Puasa mengajarkan kita untuk menahan diri dari hawa nafsu dan godaan duniawi, sehingga dapat melatih diri untuk memiliki kontrol diri yang lebih baik dalam menghadapi godaan lainnya di luar bulan Ramadan. Dengan melakukan ibadah-ibadah seperti shalat, membaca Al-Quran, bersedekah, dan berbuat kebaikan lainnya secara rutin selama satu bulan penuh selama berpuasa Ramadan, jiwa kita akan terlatih untuk selalu istiqamah dalam beribadah dan berbuat kebaikan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H