Selepas salat Jumat, dengan mata serius dan menatap tajam, kakak berkata pada saya. "Bagus ya Yah, materinya. Menyentuh, dan menggugah kita.."
Betul Kak. Itu temen ayah. Temen sekelas ayah sewaktu di SMA. Juga teman sesekolah waktu di SMP. Di jam-jam kosong saat SMA, temen sekelas ayah suka minta beliau untuk mengisi dengan tausyiah dengan tema yang sesuai dan dibutuhkan temen-teman. Dari sidik suaranya, ayah kenal dan hafal betul itu temen ayah, kalau ayah mendengar beliau di mana saja.
Bertemu Lagi...
Hari pun berganti. Kali ini, di sebuah kesempatan, saya ajak Kakak ipar dari Jogja yang sedang liburan di Salaeurih Cianjur untuk solat jumat di luaran. Kali ini, saya pilihkan Masjid Darussalam, Karang Tengah, Cianjur. Jarak masjid ini dari rumah 11,6 km dari rumah. Â Mesjid yang lokasinya di tepi jalan raya Cianjur - Bandung yang sangat nyaman. Toulet bersih, dan ada tempat wudhu ramah orang tua. DKM menyediakan fasilitas kopi dan teh panas bagi yang menginginkannya. Juga ada buku dan majalah-majalah islam disana. Ini jadi tempat yang sangat cocok untuk yang sedang dalam perjalanan.
Kakak ipar pun suka tempat itu. Juga menyukai apa yang disampaikan khotib Jumat hari itu. Setelah salat Jumat, saya meminta izin ke kakak ipar untuk bisa menemui khotib jumat dan ingin mengucapkan terima kasih padanya.
Kami pun salaman dan berpelukan. Sapaan hangatnya sungguh hangat terasa. Lalu, saya kenalkan kepada kakak ipar saya, "Mas, kenalkan. Ini Kang Iman, Iman Muqoddas. Temen sekelas SMA dulu".
Lalu, saya sampaikan juga ke Kang Iman, "Nuhun Kang Iman, materina sae pisan (materinya bagus sekali). Nyentug (menyentuh) dan memberi energi. Harus banyak-banyak introspeksi dan istighfar nih".
Dengan seragam coklat dinasnya, Kang Iman hanya senyum dan berkata pendek. "Alhamdulillah..." Â
Kini, setiap salat Jumat di Masjid Agung atau di Masjid Darussalam, saya selalu ingat sahabat saya. KH Iman Muqodas. Sayang, Kang Iman sudah berpulang setahun lebih. Namun ilmu, inspirasi, persahabatan dan kehangatannya, tak tergantikan dengan materi dan segala bentuk apapun apresiasi.
Siapa yang menyembah Muhammad, sungguh Muhammad telah wafat. Siapa yang menyembah Allah, ketahuilah bahwa Allah Zat Yang Hidup Takkan Mati.
"Ya Allah, ampunilah KH Iman Muqodas, guru-guru kami, dan orang yang telah mengajar kami. Sayangilah mereka, muliakanlah mereka dengan keridhaan-Mu yang agung, di tempat yang disenangi di sisi-Mu, wahai Yang Maha Penyayang di antara penyayang".