Mohon tunggu...
Agung MSG
Agung MSG Mohon Tunggu... Wiraswasta - Insan Pembelajar

Agung MSG adalah seorang trainer dan coach berpengalaman di bidang Personal Development dan Operasional Management, serta penulis buku: Be A Rich Man (Pustaka Hidayah, 2004), Retail Risk Management in Detail (IMan, 2010), dan The Prophet Natural Curative Secret – Divinely, Scientifically and Naturally Tested and Proven (Nas Media Pustaka, 2022). Aktif mengajar di Komunitas E-Flock Indonesia di 93 kota di 22 provinsi di Indonesia, serta memberikan pelatihan online di Arab Saudi, Ghana, Kamboja, Qatar, dan Thailand. Agung juga dikenal sebagai penulis lepas di berbagai majalah internal perusahaan, blogger di Medium.com, dan penulis aktif di Kompasiana.com. Dengan pengalaman memberikan pelatihan di berbagai asosiasi bisnis, kementerian, universitas, sekolah, hingga perusahaan publik di 62 kota di Indonesia, Agung MSG mengusung filosofi hidup untuk mengasihi, menyayangi, berbagi, dan berkarya mulia. @agungmsg #haiedumain email: agungmsg@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Agile Leadership: Solusi Kepemimpinan Terkini untuk Menjawab Tantangan Bisnis di Era Digital

7 April 2023   20:35 Diperbarui: 7 April 2023   20:42 775
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Agile Leadership: kunci untuk menghadapi tantangan bisnis di era digital dengan inovasi & adaptabilitas yang dibutuhkan | Pexels.com/Kampus Production

1. Kenali kekuatan dan kelemahan. Eksekutif perlu tahu kekuatan dan kelemahan mereka dalam kepemimpinan melalui kajian diri dan umpan balik dari rekan kerja, atasan, dan bawahan.
2. Selalu belajar. Eksekutif perlu terus terbuka untuk belajar hal-hal baru dan meningkatkan diri melalui pelatihan, kursus, seminar, atau program pembinaan yang khusus untuk pengembangan kepemimpinan.
3. Kemampuan bergaul. Eksekutif perlu mengembangkan kemampuan untuk berkomunikasi dengan baik, membangun hubungan yang baik dengan anggota tim, dan memotivasi mereka untuk mencapai tujuan bersama.
4. Fokus pada pengembangan keterampilan kepemimpinan tertentu. Setiap eksekutif memiliki kekuatan dan kelemahan yang berbeda dalam kepemimpinan. Oleh karena itu, perlu menetapkan tujuan pengembangan yang spesifik, seperti meningkatkan kemampuan pengambilan keputusan, kepemimpinan tim, atau kemampuan presentasi.
5. Membangun jaringan dan hubungan. Eksekutif perlu membangun jaringan dan hubungan dengan rekan bisnis, profesional, dan industri untuk memperluas wawasan dan perspektif mereka dalam kepemimpinan.
6. Menjadi teladancontoh: Eksekutif harus menjadi contoh yang baik bagi tim mereka serta siap mengakui kesalahan dan belajar dari pengalaman.

Strategi pengembangan eksekutif yang efektif harus berdasarkan kebutuhan dan tujuan organisasi serta mencakup pembelajaran berkelanjutan, latihan kepemimpinan, dan pemecahan masalah praktis. Program pengembangan eksekutif juga dapat disesuaikan dengan konteks organisasi dan tujuan pengembangan kepemimpinan yang ingin dicapai.

Pilihan metode pelatihan tergantung pada sifat dan tujuan program pengembangan serta harus memperjelas kompetensi kepemimpinan yang ingin dikembangkan, seperti kemampuan untuk memimpin tim, mengambil keputusan yang tepat, dan berkomunikasi dengan efektif. Tidak ada strategi yang cocok untuk semua orang dalam mengembangkan kepemimpinan yang tangkas, setiap eksekutif harus menentukan strategi pengembangan kepemimpinan yang cocok untuk diri mereka sendiri.

Kesimpulan, Implikasi dan Saran, serta Harapan Terhadap Pemimpin Tangkas di Masa Depan

Kepemimpinan adalah faktor penting untuk kesuksesan organisasi, terutama dalam menghadapi tantangan bisnis yang semakin kompleks dan dinamis di era digital. Salah satu metode kepemimpinan yang semakin populer adalah Agile Leadership. Gaya kepemimpinan ini sangat membantu dalam menciptakan tim yang tangkas dan adaptif terhadap perubahan.

Pemimpin bisnis dan organisasi harus mengadopsi Agile Leadership untuk menghadapi tantangan bisnis yang semakin sulit dan berubah dengan cepat. Agile Leadership melibatkan penggunaan metode-metode yang fleksibel dan terus berubah untuk mencapai tujuan. Dalam mengadopsi Agile Leadership, penting untuk memahami pola pikir dan konsep yang mendasar serta menerapkan prinsip-prinsip seperti keterbukaan, kolaborasi, responsif, dan orientasi pada hasil.

Harapan kita terhadap pemimpin tangkas di masa depan adalah mereka dapat memahami betul tantangan dan perubahan di era digital, dan mampu memimpin tim yang tangkas dan adaptif terhadap perubahan dengan menggunakan Agile Leadership. Selain itu, pemimpin tangkas juga diharapkan mampu mengembangkan keterampilan dan kemampuan adaptasi dan fleksibilitas yang lebih baik untuk menghadapi tantangan bisnis yang semakin kompleks dan dinamis di masa depan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun