1. Kenali kekuatan dan kelemahan. Eksekutif perlu tahu kekuatan dan kelemahan mereka dalam kepemimpinan melalui kajian diri dan umpan balik dari rekan kerja, atasan, dan bawahan.
2. Selalu belajar. Eksekutif perlu terus terbuka untuk belajar hal-hal baru dan meningkatkan diri melalui pelatihan, kursus, seminar, atau program pembinaan yang khusus untuk pengembangan kepemimpinan.
3. Kemampuan bergaul. Eksekutif perlu mengembangkan kemampuan untuk berkomunikasi dengan baik, membangun hubungan yang baik dengan anggota tim, dan memotivasi mereka untuk mencapai tujuan bersama.
4. Fokus pada pengembangan keterampilan kepemimpinan tertentu. Setiap eksekutif memiliki kekuatan dan kelemahan yang berbeda dalam kepemimpinan. Oleh karena itu, perlu menetapkan tujuan pengembangan yang spesifik, seperti meningkatkan kemampuan pengambilan keputusan, kepemimpinan tim, atau kemampuan presentasi.
5. Membangun jaringan dan hubungan. Eksekutif perlu membangun jaringan dan hubungan dengan rekan bisnis, profesional, dan industri untuk memperluas wawasan dan perspektif mereka dalam kepemimpinan.
6. Menjadi teladancontoh: Eksekutif harus menjadi contoh yang baik bagi tim mereka serta siap mengakui kesalahan dan belajar dari pengalaman.
Strategi pengembangan eksekutif yang efektif harus berdasarkan kebutuhan dan tujuan organisasi serta mencakup pembelajaran berkelanjutan, latihan kepemimpinan, dan pemecahan masalah praktis. Program pengembangan eksekutif juga dapat disesuaikan dengan konteks organisasi dan tujuan pengembangan kepemimpinan yang ingin dicapai.
Pilihan metode pelatihan tergantung pada sifat dan tujuan program pengembangan serta harus memperjelas kompetensi kepemimpinan yang ingin dikembangkan, seperti kemampuan untuk memimpin tim, mengambil keputusan yang tepat, dan berkomunikasi dengan efektif. Tidak ada strategi yang cocok untuk semua orang dalam mengembangkan kepemimpinan yang tangkas, setiap eksekutif harus menentukan strategi pengembangan kepemimpinan yang cocok untuk diri mereka sendiri.
Kesimpulan, Implikasi dan Saran, serta Harapan Terhadap Pemimpin Tangkas di Masa Depan
Kepemimpinan adalah faktor penting untuk kesuksesan organisasi, terutama dalam menghadapi tantangan bisnis yang semakin kompleks dan dinamis di era digital. Salah satu metode kepemimpinan yang semakin populer adalah Agile Leadership. Gaya kepemimpinan ini sangat membantu dalam menciptakan tim yang tangkas dan adaptif terhadap perubahan.
Pemimpin bisnis dan organisasi harus mengadopsi Agile Leadership untuk menghadapi tantangan bisnis yang semakin sulit dan berubah dengan cepat. Agile Leadership melibatkan penggunaan metode-metode yang fleksibel dan terus berubah untuk mencapai tujuan. Dalam mengadopsi Agile Leadership, penting untuk memahami pola pikir dan konsep yang mendasar serta menerapkan prinsip-prinsip seperti keterbukaan, kolaborasi, responsif, dan orientasi pada hasil.
Harapan kita terhadap pemimpin tangkas di masa depan adalah mereka dapat memahami betul tantangan dan perubahan di era digital, dan mampu memimpin tim yang tangkas dan adaptif terhadap perubahan dengan menggunakan Agile Leadership. Selain itu, pemimpin tangkas juga diharapkan mampu mengembangkan keterampilan dan kemampuan adaptasi dan fleksibilitas yang lebih baik untuk menghadapi tantangan bisnis yang semakin kompleks dan dinamis di masa depan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H