Ritual Jurnal Harian Spiritual di Bulan Ramadhan
Selain membaca Al Quran dan membaca buku agama, ada satu cara isian waktu yang inspirastif, sekaligus menantang. Yaitu membuat ritual jurnal harian spiritual dengan menuliskan sedikit pengetahuan, pengalaman dan inspirasi berkait dengan bulan suci Ramadan. Bagi saya pribadi ini sangat menantang. Dalam tempo yang pendek ini dan otak masih segar, saya menuliskan ide-ide pokok di Microsoft Word. Kadang, untuk mengikat makna atas ide ini saya pakai mind maps. Atau menuliskan ide-ide itu di sebuah buku. Tak ada yang baku. Yang penting, cepat menuliskan ide-ide itu dengan media apa saja untuk mengikat makna.
Dari ide-ide kunci itulah, di waktu luang saya menuliskan semua itu untuk menjadi sebuah artikel. Ada yang baca atau tidak, dapat apresiasi headline atau highlight, tidak saya pikirkan. Yang penting, saya bisa menuangkan gagasan itu menjadi sebuah konsep yang "utuh" dalam sebuah tulisan. Karena sebuah tulisan atau artikel (blog post), adalah salah satu dari 12 warisan terbaik yang bisa kita tinggalkan di dunia ini.
Seorang sahabat pernah memotivasi saya, tuliskan yang yang terbaik. Dan biarkan itu jadi jejak digital yang bisa dibaca, dinikmati dan memberi manfaat pada banyak orang.
Ritual jurnal harian spiritual sendiri adalah kegiatan mencatat dan merefleksikan pengalaman dan perasaan dalam hubungan dengan Tuhan selama bulan Ramadhan. Cara melakukannya adalah dengan menulis pengalaman dan refleksi secara teratur dalam buku jurnal setiap hari setelah sahur atau sebelum tidur malam.
Manfaat dari membuat ritual jurnal harian spiritual antara lain membantu seseorang memperdalam pemahaman tentang agama dan meningkatkan kesadaran diri. Selain itu, melalui ritual jurnal harian spiritual, seseorang dapat mengevaluasi dirinya sendiri dan mengetahui potensi diri yang belum terungkap.
Contoh topik yang dapat dijadikan materi untuk ritual jurnal harian spiritual antara lain bermacam-macam. Beberapa di antaranya adalah pengalaman selama ibadah sholat, renungan tentang makna puasa, refleksi tentang kesabaran dan keteguhan hati, dan sebagainya.
Â
7 Teknik Membuat Jurnal Harian Spiritual yang Efektif dan Inspiratif
Membuat jurnal harian spiritual bisa menjadi kegiatan yang bermanfaat dan membantu seseorang untuk memperdalam pemahaman tentang diri sendiri dan hubungannya dengan Tuhan. Berikut ini adalah beberapa teknik yang bisa digunakan untuk membuat jurnal harian spiritual yang efektif dan inspiratif :
1. Menentukan tujuan. Tentukan tujuan dari membuat jurnal harian spiritual, seperti mencatat pengalaman spiritual. mencari jawaban atas pertanyaan-pertanyaan dalam hidup, atau mencatat proses pencapaian tujuan spiritual.
2. Menentukan frekuensi. Tentukan frekuensi membuat jurnal harian spiritual, apakah setiap hari atau beberapa kali dalam seminggu.
3. Membuat rencana. Membuat rencana untuk membuat jurnal harian spiritual, termasuk waktu yang tepat dan tempat yang nyaman.
4. Menulis dengan jujur. Menulis dengan jujur tentang pengalaman dan perasaan yang dialami, tanpa ada rasa takut atau malu.
5. Mencatat pencapaian. Selain mencatat pengalaman dan perasaan, juga mencatat pencapaian dalam mencapai tujuan spiritual.
6. Menggunakan mind maps. Menggunakan mind maps untuk mencatat ide-ide dan gagasan yang muncul dalam proses menulis jurnal harian spiritual.
7. Menciptakan suasana yang nyaman. Menciptakan suasana yang nyaman dan tenang, seperti menggunakan musik yang menenangkan atau membuat aromaterapi yang menenangkan.