Mohon tunggu...
Agung MSG
Agung MSG Mohon Tunggu... Wiraswasta - Insan Pembelajar

Agung MSG adalah seorang trainer dan coach berpengalaman di bidang Personal Development dan Operasional Management, serta penulis buku: Be A Rich Man (Pustaka Hidayah, 2004), Retail Risk Management in Detail (IMan, 2010), dan The Prophet Natural Curative Secret – Divinely, Scientifically and Naturally Tested and Proven (Nas Media Pustaka, 2022). Aktif mengajar di Komunitas E-Flock Indonesia di 93 kota di 22 provinsi di Indonesia, serta memberikan pelatihan online di Arab Saudi, Ghana, Kamboja, Qatar, dan Thailand. Agung juga dikenal sebagai penulis lepas di berbagai majalah internal perusahaan, blogger di Medium.com, dan penulis aktif di Kompasiana.com. Dengan pengalaman memberikan pelatihan di berbagai asosiasi bisnis, kementerian, universitas, sekolah, hingga perusahaan publik di 62 kota di Indonesia, Agung MSG mengusung filosofi hidup untuk mengasihi, menyayangi, berbagi, dan berkarya mulia. @agungmsg #haiedumain email: agungmsg@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Menjaga Keseimbangan di Media Sosial: Menampilkan Kehidupan yang Autentik dan Seimbang

3 April 2023   07:19 Diperbarui: 3 April 2023   10:10 1277
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Namun, perlu diingat bahwa pamer-pamer di medsos juga dapat menimbulkan dampak negatif, seperti kecanduan medsos, perasaan tidak puas dengan diri sendiri, dan bahkan gangguan mental seperti depresi dan kecemasan. 

Oleh karena itu, penting bagi pengguna medsos untuk memahami dampak dari pamer-pamer di medsos dan menggunakan platform tersebut dengan bijak.

Ada apa pamer-pamer di media sosial ? | Pexels.com /Afta Putta Gunawan
Ada apa pamer-pamer di media sosial ? | Pexels.com /Afta Putta Gunawan

Pamer-pamer di medsos memiliki beberapa permasalahan yang perlu dikaji. Pertama, penggunaan tagar yang menimbulkan stigma negatif terhadap lawan politik dapat tersebar dengan leluasa melalui medsos. 

Kedua, penggunaan medsos dapat memicu kegelisahan pada remaja yang merasa tertekan untuk menulis sesuatu yang sempurna, mengunggah gambar terbaik, dan langsung membalas pesan di medsos. 

Ketiga, pamer harta di medsos dapat memicu dampak psikologis di masyarakat, terutama karena kesenjangan ekonomi yang tinggi masih memicu berbagai permasalahan sosial antara si kaya dan si miskin. 

Keempat, kecanduan medsos dapat menimbulkan masalah kesehatan mental seperti ketidakbahagiaan, depresi, masalah harga diri, dan menjadi sosok yang mencari perhatian.

Tulisan ini dibuat untuk menggali makna di balik pamer-pamer di medsos: membangun kebiasaan yang lebih positif di era kekinian" dalam perspektif "budaya kekinian".

Konteks Pamer-Pamer di Medsos di Era Kekinian

Kemudahan akses ke internet dan perangkat teknologi yang canggih, janganlah jadi pemicu untuk merasa perlu untuk memamerkan hidup mereka di medsos.  

Medsos memang menawarkan kesempatan untuk mengekspresikan diri dan menciptakan identitas digital yang menarik. Namun jangan sampai menjadi sarana untuk mendapatkan pengakuan dan cari perhatian yang tidak sehat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun