Mohon tunggu...
Agung MSG
Agung MSG Mohon Tunggu... Wiraswasta - Insan Pembelajar

Insan Pembelajar yang senang mempelajari bidang Personal Development dan Operasional Management, serta penulis buku: Be A Rich Man (Pustaka Hidayah, 2004), Retail Risk Management in Detail (IMan, 2010), dan The Prophet Natural Curative Secret – Divinely, Scientifically and Naturally Tested and Proven (Nas Media Pustaka, 2022). Aktif mengajar di Komunitas E-Flock Indonesia di Indonesia, serta memberikan pelatihan online di Arab Saudi, Ghana, Kamboja, Qatar, dan Thailand. Agung juga dikenal sebagai penulis lepas di berbagai majalah internal perusahaan, blogger di Medium.com, dan penulis aktif di Kompasiana.com. Saat ini aktif memberikan pelatihan di berbagai asosiasi bisnis, kementerian, universitas, sekolah, hingga perusahaan publik di berbagai kesempatan, Agung MSG mengusung filosofi hidup untuk mengasihi, menyayangi, berbagi, dan berkarya mulia. @agungmsg #haiedumain email: agungmsg@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Politik yang Berintegritas: Kunci Kemajuan Bangsa

22 Maret 2023   06:02 Diperbarui: 22 Maret 2023   06:16 249
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam dunia politik, perdebatan dan perbedaan pandangan merupakan hal yang lumrah dan bisa menjadi sumber inovasi dan kemajuan. Namun, tentu saja penting bagi para pelaku politik untuk menjaga etika dan integritas dalam melakukan eksplorasi dan eksploitasi ide-ide tersebut. Terlebih dalam tahun politik, di mana kepentingan publik seringkali menjadi sorotan utama.

Oleh karena itu, penting bagi para pihak yang terlibat dalam politik untuk mengutamakan penegakan keadilan dan kebenaran serta memfokuskan energi dan waktu mereka untuk memberikan kontribusi nyata bagi negara dan masyarakat. Meskipun terdapat beberapa perbedaan pandangan, namun sebagai masyarakat yang cerdas, kita dapat berdiskusi dengan arif dan bijaksana sehingga dapat mencapai kesepakatan bersama yang positif.

Dalam hal ini, konsistensi dalam pernyataan dan tindakan menjadi penting agar tidak mengundang keraguan dan kecurigaan dari publik. Oleh karena itu, marilah kita bersama-sama berupaya untuk menjaga integritas dan menghindari perilaku yang dapat membodohkan diri sendiri dan negara.

Karakteristik Politik yang Bermartabat dan Berkesinambungan untuk Kesejahteraan Rakyat

Karakteristik politik yang bermartabat dan berkesinambungan untuk kesejahteraan rakyat adalah politik yang dilaksanakan secara berkelanjutan, sehingga tercapai kesejahteraan sosial yang layak dan bermartabat. Politik tersebut harus beretika dan menjunjung tinggi martabat manusia.

Selain itu, politik tersebut harus mendorong masyarakat yang damai, adil, inklusif, serta terbebas dari rasa takut dan kekerasan. Politik tersebut juga harus memperhatikan aspek ekonomi, sosial, politik, pertahanan dan keamanan.

Untuk melihat lebih jauh, mari kita lihat sejumlah karakteristik politik yang bermartabat dan berkesinambungan untuk kesejahteraan rakyat :

1. Ketika politik digunakan untuk memenuhi ambisi pribadi, kepentingan rakyat sering kali tak mendapat empati.
2. Ketika politik dijalankan dengan integritas, kebijakan yang dibuat akan menghasilkan kesuksesan yang berkelanjutan dan jelas.
3. Politik seharusnya menjadi pilar kebaikan, bukan ajang pencarian keuntungan, kekayaan dan kekuasaan .
4. Politik sejati mencari solusi praktis untuk masalah bangsa, bukan hanya sekedar menyalahkan dan mengkritik lawan politiknya.
5. Politik yang baik melayani kepentingan rakyat, bukan hanya kepentingan elit sesaat.
6. Politik yang berkualitas melayani rakyat dengan sepenuh hati, bukan mengambil keuntungan dari sana dan sini.
7. Politik yang bermartabat memperjuangkan kepentingan rakyat, bukan hanya untuk kepentingan diri sendiri yang pada akhirnya seringkali jadi terkuak.
8. Politik yang bermartabat menempatkan kepentingan bangsa di atas kepentingan pribadi, bukan sebaliknya untuk pribadi-pribadi dan organisasi.
9. Politik yang bermoral tidak bermain-main dengan kepercayaan rakyat, tidak mengeksploitasi kesusahan orang lain. Tapi tetap harus memegang kuat sebuah amanat
10. Politik yang ideal memperjuangkan keadilan dan kesetaraan, bukan hanya melayani kepentingan kelompok tertentu atau pun golongan.
11. Politik yang jujur merupakan tanda kebesaran hati, bukan sekadar menyenangkan ego diri. Politik yang jujur dan terbuka adalah kunci bagi kepercayaan publik yang kuat dan bermakna.
12. Politik yang kotor hanya menghasilkan kekacauan dan ketidakpercayaan publik : penuh intrik dan berisik.
13. Politik yang menghargai rakyat mendengarkan suara mereka, dan berusaha memenuhi kebutuhan mereka, bukan menutup telinga dan memaksakan sekehendak hati dan syahwat politiknya.
13. Politik yang menghormati hak asasi manusia menjamin perlindungan dan penghargaan terhadap hak-hak rakyat, bukan mengambil keuntungan dari kelemahan mereka.
14. Politik yang menginspirasi memimpin dengan kearifan dan keteladanan, bukan dengan kekuatan dan intimidasi yang menakutkan.
15. Politik yang produktif memperjuangkan kemajuan bangsa, bukan hanya mempertahankan status quo saja.
16. Politik yang sehat adalah cermin dari kebijaksanaan dan keberanian, bukan tipu daya dan kepentingan tersembunyi yang menyesatkan.
17. Politik yang sehat adalah kebijakan yang diterapkan untuk kesejahteraan bersama, bukan untuk keuntungan pribadi dan bergaya-gaya.
18. Politik yang sehat memerlukan kerja sama dan kompromi, bukan keserakahan dan egoisme pribadi atau pun yang mengabaikan nurani.
19. Politik yang transparan mempertahankan integritas dan membuka diri pada kritik, bukan menutup-nutupi kesalahan dan kelemahan dengan intrik-intrik.
20. Politik seharusnya dijalani dengan tulus, bahagia dan riang gembira, bukan secara berlebihan menaruh benci dan curiga.

Kesimpulannya, tahun politik seringkali dianggap sebagai tahun delik dan paradoks politik. Itu karena banyak pihak yang menggunakan politik untuk memenuhi ambisi pribadi dan kepentingan elit. Bukan untuk melayani kepentingan rakyat dan memperjuangkan kebaikan bangsa. Namun, terdapat pula politikus yang menjalankan politik dengan integritas, menghasilkan kebijakan yang berkelanjutan, berkelas, dan jelas, serta melayani rakyat dengan sepenuh hati.

Dari ulasan di atas, dapat ditarik beberapa kesimpulan penting sebagai warga negara yang mencintai bangsa dan negara.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun