Mohon tunggu...
Agung MSG
Agung MSG Mohon Tunggu... Wiraswasta - Insan Pembelajar

Agung MSG adalah seorang trainer dan coach berpengalaman di bidang Personal Development dan Operasional Management, serta penulis buku: Be A Rich Man (Pustaka Hidayah, 2004), Retail Risk Management in Detail (IMan, 2010), dan The Prophet Natural Curative Secret – Divinely, Scientifically and Naturally Tested and Proven (Nas Media Pustaka, 2022). Aktif mengajar di Komunitas E-Flock Indonesia di 93 kota di 22 provinsi di Indonesia, serta memberikan pelatihan online di Arab Saudi, Ghana, Kamboja, Qatar, dan Thailand. Agung juga dikenal sebagai penulis lepas di berbagai majalah internal perusahaan, blogger di Medium.com, dan penulis aktif di Kompasiana.com. Dengan pengalaman memberikan pelatihan di berbagai asosiasi bisnis, kementerian, universitas, sekolah, hingga perusahaan publik di 62 kota di Indonesia, Agung MSG mengusung filosofi hidup untuk mengasihi, menyayangi, berbagi, dan berkarya mulia. @agungmsg #haiedumain email: agungmsg@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Tak Ada yang Abadi: Jejak Baik Warisan Positif Harus Kita Persiapkan

18 Maret 2023   06:07 Diperbarui: 23 Maret 2023   05:37 391
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

3. Anak yang Saleh dan Nama Baik yang Ditinggalkan

Anak yang saleh adalah salah satu warisan terbaik yang dapat kita berikan. Dalam mengasuh anak, kita harus memberikan pendidikan yang baik dan mengajarkan nilai-nilai kebaikan, serta membimbing mereka agar dapat tumbuh menjadi manusia yang berguna bagi masyarakat. Selain itu, nama baik yang kita tinggalkan juga akan memberikan pengaruh yang besar bagi generasi berikutnya.

Anak yang saleh dan nama baik yang ditinggalkan adalah warisan terbaik yang dapat meninggalkan jejak positif dalam kehidupan kita. Menjadi seorang orang tua yang baik dan mendidik anak-anak kita dengan nilai-nilai yang baik dapat membantu mereka menjadi orang yang saleh serta meninggalkan nama baik bagi keluarga kita.

4. Waktu yang Disisihkan untuk Kebaikan

Waktu adalah salah satu sumber daya yang tidak dapat dikembalikan. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memanfaatkan waktu yang ada dengan sebaik-baiknya untuk melakukan kebaikan. Kita dapat memanfaatkan waktu luang untuk melakukan kegiatan sosial atau membantu orang lain. Dengan memanfaatkan waktu untuk kebaikan, kita akan memberikan dampak yang besar bagi lingkungan sekitar.

Waktu yang disisihkan untuk kebaikan adalah salah satu warisan terbaik yang dapat kita berikan bagi orang lain. Meluangkan waktu untuk membantu orang lain, melayani masyarakat, atau berkontribusi dalam kegiatan sosial dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi orang lain serta lingkungan sekitar.

5. Energi dan Tenaga yang Diberikan untuk Membantu Orang

Selain waktu, energi dan tenaga yang kita miliki juga dapat digunakan untuk membantu orang lain. Kita dapat menghabiskan energi dan tenaga kita untuk melakukan kegiatan sosial atau membantu orang yang membutuhkan. Dalam perspektif psikologi populer, memberikan energi dan tenaga untuk kebaikan merupakan salah satu bentuk warisan terbaik yang dapat kita berikan.

Dengan memberikan energi dan tenaga kita untuk membantu orang lain, kita akan memberikan dampak yang besar bagi masyarakat sekitar dan memberikan manfaat jangka panjang bagi kehidupan mereka. Selain itu, membantu orang lain juga dapat memberikan kebahagiaan bagi diri kita sendiri.

6. Keteladanan yang Bisa Menjadi Contoh dan Menginspirasikan

Keteladanan adalah salah satu warisan terbaik yang dapat kita berikan kepada orang lain. Dengan menjadi contoh yang baik, kita dapat menginspirasi orang lain untuk melakukan kebaikan dan mengubah hidup mereka menjadi lebih baik. Keteladanan juga dapat mengajarkan nilai-nilai positif kepada orang lain, seperti kesederhanaan, kerja keras, dan kejujuran.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun