Dengan menerapkan standar penangkal petir yang ideal, depo penyimpanan bahan bakar dapat terlindungi dari kerusakan akibat sambaran petir dan meningkatkan keselamatan lingkungan sekitar. Oleh karena itu, manajemen risiko yang baik sangat penting untuk memastikan sistem penangkal petir yang tepat terpasang di depo bahan bakar.
Tindak Lanjut: Tata Ulang Lokasi Zonasi Depo
Untuk mengurangi risiko kebakaran dan dampak yang mungkin terjadi, perlu dilakukan tindakan lanjut berupa penataan ulang lokasi zonasi depo bahan bakar minyak milik Pertamina. Hal ini dapat dilakukan dengan memperketat regulasi dan memastikan jarak yang aman antara depo dengan area penduduk, serta menentukan lokasi yang lebih aman untuk depo tersebut.
Selain itu, untuk menyelesaikan masalah pemukiman warga yang berada di sekitar depo, dapat dilakukan relokasi dengan memberikan ganti rugi yang memadai. Hal ini akan membantu meminimalkan risiko kebakaran dan dampak lainnya yang dapat berdampak pada keselamatan dan kesehatan masyarakat, serta kerugian bisnis yang mungkin terjadi.
Sebagai tindakan lanjut, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir telah menyatakan niat untuk menata ulang lokasi zonasi depo bahan bakar minyak milik Pertamina. Dengan demikian, diharapkan dapat tercipta lingkungan yang lebih aman dan sehat bagi masyarakat dan bisnis di sekitar depo tersebut.
5 Pertanyaan Penting Ini Bisa Jadi Solusi
Proses investigasi atas insiden ini masih didalami oleh Polisi dan sejumlah pihak terkait. Dalam konteks manajemen risiko bisnis, maka setidaknya ada 5 pertanyaan penting dan strategis yang dapat diajukan untuk dijawab oleh pihak yang bertanggung jawab antara lain:
1. Apa penyebab terjadinya kebakaran di Depo Pertamina Plumpang dan bagaimana kejadian tersebut dapat dicegah di masa depan?
2. Bagaimana Pertamina memastikan keamanan dan keselamatan karyawan dan masyarakat sekitar depo bahan bakar, serta bagaimana perusahaan menangani kerugian finansial yang ditimbulkan oleh kebakaran?
3. Apa yang dapat dilakukan oleh pihak terkait untuk memperbaiki manajemen risiko bisnis di Depo Pertamina Plumpang dan menghindari kejadian serupa di masa depan? Juga bagaimana pengaturan jarak antara depo dan pemukiman, pemberian pelatihan keselamatan, dan pelaksanaan safety audit secara rutin?
4. Bagaimana peraturan dan regulasi setempat dapat diikuti atau diperbaiki untuk memastikan keamanan dan keselamatan masyarakat sekitar depo bahan bakar? Apakah jarak minimal yang ditetapkan sudah sesuai dengan kondisi setempat atau perlu direvisi?