Mohon tunggu...
Agung MSG
Agung MSG Mohon Tunggu... Wiraswasta - Insan Pembelajar

Agung MSG adalah seorang trainer dan coach berpengalaman di bidang Personal Development dan Operasional Management, serta penulis buku: Be A Rich Man (Pustaka Hidayah, 2004), Retail Risk Management in Detail (IMan, 2010), dan The Prophet Natural Curative Secret – Divinely, Scientifically and Naturally Tested and Proven (Nas Media Pustaka, 2022). Aktif mengajar di Komunitas E-Flock Indonesia di 93 kota di 22 provinsi di Indonesia, serta memberikan pelatihan online di Arab Saudi, Ghana, Kamboja, Qatar, dan Thailand. Agung juga dikenal sebagai penulis lepas di berbagai majalah internal perusahaan, blogger di Medium.com, dan penulis aktif di Kompasiana.com. Dengan pengalaman memberikan pelatihan di berbagai asosiasi bisnis, kementerian, universitas, sekolah, hingga perusahaan publik di 62 kota di Indonesia, Agung MSG mengusung filosofi hidup untuk mengasihi, menyayangi, berbagi, dan berkarya mulia. @agungmsg #haiedumain email: agungmsg@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Akhirat First: Jalankan Kewajiban dan Bantu Sesama untuk Mencapai Kebahagiaan Dunia dan Akhirat

3 Maret 2023   06:49 Diperbarui: 7 Maret 2023   09:20 183
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tujuan hidup adalah salah satu hal yang sangat penting bagi manusia. Dalam kehidupan sehari-hari, banyak dari kita yang mengejar tujuan untuk mendapatkan keuntungan dunia. Namun, sebagai seorang muslim, tujuan utama haruslah berfokus pada kehidupan akhir di akhirat.

Tujuan hidup yang hanya berorientasi pada dunia akan mengarah pada kesesatan dan kehancuran. Rasulullah telah mengingatkan dalam Al-Qur'an bahwa barangsiapa yang tujuannya hanya dunia, maka Allh akan menceraikan urusannya. Tak hanya sampai situ saja, itu akan menjadikan kefakiran di kedua pelupuk matanya. Artinya, ia akan selalu merasa tidak puas dengan apa yang ia miliki. Ia akan terus mengejar keuntungan dunia tanpa henti. Sibuk tiada henti, banyak tiada cukup. Sampai tanah yang akan menutup mata dan telinganya. Mulut dan tangannya. Juga kaki, seluruh tubuh dan nafasnya.

Sebaliknya, jika tujuan hidup kita adalah negeri akhirat, Allh akan mengumpulkan urusannya dan menjadikan kekayaan di hatinya. Artinya, ia akan merasa bahagia dan puas dengan apa yang ia miliki. Selain itu, dunia akan datang kepadanya dalam keadaan yang lebih baik dan penuh keberkahan. Dunia akan Allah perintahkan untuk menghamba padanya, dan melayaninya sepanjang hidupnya.

Dalam Islam, tujuan hidup adalah untuk beribadah kepada Allh Swt dan mengumpulkan amal baik untuk kehidupan di akhirat. Seorang muslim harus menjalankan kewajibannya sebagai hamba Allh dan berusaha untuk menghindari dosa-dosa. Hal ini dapat dilakukan dengan menjalankan lima rukun Islam, yaitu syahadat, shalat, zakat, puasa, dan haji.

Namun, masih banyak diantara kita yang terjebak dalam kesibukan dunia dan mengorbankan kewajibannya sebagai seorang muslim. Sebagai contoh, seseorang mungkin merasa sulit untuk memenuhi kewajiban shalat lima waktu karena terlalu sibuk dengan pekerjaannya. Atau seseorang yang mengabaikan kewajiban zakat karena terlalu terikat pada harta dan kekayaan.


Ingatlah Tujuan Hidup yang Sebenarnya

Sebagai seorang muslim, kita harus selalu ingat bahwa tujuan hidup kita adalah untuk meraih kebahagiaan di akhirat. Oleh karena itu, kita harus selalu berusaha untuk menjalankan kewajiban agama dengan baik dan menghindari dosa-dosa. Selain itu, kita juga harus memperbanyak amal baik, seperti bersedekah dan membantu orang lain.

Dalam Islam, akhirat merupakan tujuan akhir dari kehidupan. Kita akan dimintai pertanggungjawaban atas segala amal yang kita lakukan di dunia. Oleh karena itu, sebagai seorang muslim, kita harus selalu ingat bahwa setiap tindakan kita memiliki konsekuensi di akhirat.

Dalam kehidupan sehari-hari, kita harus selalu ingat bahwa dunia bukanlah tujuan akhir hidup kita. Kita harus selalu berusaha untuk memperbaiki diri dan menjalankan kewajiban agama dengan baik. Dengan begitu, kita akan meraih kebahagiaan di akhirat dan mendapatkan keberkahan di dunia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun