Mohon tunggu...
Agung MSG
Agung MSG Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Hidup untuk mengasihi, menyayangi, berbagi, dan berkarya mulia. @agungmsg #haiedumain

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Menyadari Kematian: Persiapan Matang dan Amalan Baik untuk Akhirat

2 Maret 2023   15:45 Diperbarui: 3 Maret 2023   07:09 460
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kematian merupakan suatu kepastian yang harus dihadapi oleh setiap manusia. Namun, sejauh mana kesiapan kita dalam menghadapi kepastian ini? Apakah sudah siap dengan amalan-amalan yang baik ? Atau, malah terlena dengan ambisi dan nafsu duniawi yang membutakan mata?

Seperti yang diungkapkan dalam ayat Alquran, "Tiap-tiap yang berjiwa dan bernyawa akan merasakan mati." Kita semua pasti akan merasakan mati, namun masih banyak dari kita yang terlena dengan dunia dan lupa akan kepastian ini. Ambisi, nafsu, dan angan-angan kita seolah-olah abadi, padahal kehidupan di dunia hanya sementara.

Allah SWT menguji manusia dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan yang sebenar-benarnya. Cobaan yang diberikan oleh-Nya, antara lain ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, dan jiwa (kematian). Namun, bersyukurlah bagi orang yang sabar, karena cobaan tersebut bertujuan untuk memurnikan amal dan meningkatkan keimanan.

Waktu Kita Terbatas dan Ada Batasnya

Kita sebagai umat manusia, memiliki batas waktu atau usia yang telah ditentukan oleh Allah SWT. Ketika batas tersebut telah tiba, tidak ada yang dapat mengundurkannya ataupun memajukannya. Kematian itu pasti datang, tepat sekali sesuai takdir Illahi.

Namun, sebagai manusia yang beriman, kita harus siap menghadapi kematian dengan persiapan yang matang. Kita harus berusaha melakukan amalan-amalan kebaikan yang bisa mengantarkan kita ke surga-Nya. Allah SWT telah memberikan tiga hal yang bisa menjadi kebaikan yang terus mengalir bagi kita setelah meninggal. Yaitu, shadaqah jariyah, ilmu yang bermanfaat, atau anak yang saleh yang mendoakan kita.

Sebagai manusia yang hidup di dunia ini, kita seharusnya mengembara atau berjuang di jalan Allah SWT. Lalu menganggap diri kita sebagai bagian dari ahli kubur. Kita harus menghindari perilaku zalim yang dapat menyebabkan penderitaan di akhirat kelak.

Berdasarkan hadis, ketika seseorang meninggal dunia, malaikat akan mencatat amal yang sudah dilakukan, sedangkan manusia akan membicarakan warisan yang ditinggalkan. Oleh karena itu, kita harus memastikan bahwa amalan kita selama hidup di dunia adalah amalan yang baik dan bermanfaat bagi orang lain.

Warnai Hari dan Kehidupan dengan Al Quran

Sebagai pengingat untuk akhir kehidupan kita, membaca ayat Alquran tentang kematian beserta hadisnya dapat meningkatkan keimanan kita.  Juga dapat memotivasi untuk melakukan beragam amalan kebaikan. Kita harus selalu siap menghadapi kematian, dengan persiapan yang matang dan amalan yang baik. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun