Mohon tunggu...
Agung MSG
Agung MSG Mohon Tunggu... Wiraswasta - Insan Pembelajar

Agung MSG adalah seorang trainer dan coach berpengalaman di bidang Personal Development dan Operasional Management, serta penulis buku: Be A Rich Man (Pustaka Hidayah, 2004), Retail Risk Management in Detail (IMan, 2010), dan The Prophet Natural Curative Secret – Divinely, Scientifically and Naturally Tested and Proven (Nas Media Pustaka, 2022). Aktif mengajar di Komunitas E-Flock Indonesia di 93 kota di 22 provinsi di Indonesia, serta memberikan pelatihan online di Arab Saudi, Ghana, Kamboja, Qatar, dan Thailand. Agung juga dikenal sebagai penulis lepas di berbagai majalah internal perusahaan, blogger di Medium.com, dan penulis aktif di Kompasiana.com. Dengan pengalaman memberikan pelatihan di berbagai asosiasi bisnis, kementerian, universitas, sekolah, hingga perusahaan publik di 62 kota di Indonesia, Agung MSG mengusung filosofi hidup untuk mengasihi, menyayangi, berbagi, dan berkarya mulia. @agungmsg #haiedumain email: agungmsg@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Anak Brutal, Ayah Gagal

25 Februari 2023   18:05 Diperbarui: 25 Februari 2023   18:08 286
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ketika anak banyak gaya di media, ayah bisa merana | Foto : pixabay.com 

Anak brutal, ayah gagal
Kisah yang menggugah hati jiwa
Cerita tentang kepalsuan dunia
Dan ambisi yang berlebihan hingga merusak nilai-nilai

Motor mahal dan imajinasi liar
Menjadi obsesi yang tak terkendali
Membawa pada aksi kekerasan dan penganiayaan
Menjelma menjadi monster yang kejam dan tak beradab

Dalam hiruk pikuk dunia maya
Tokoh marah dan netizen geram
Menyuarakan kecaman atas perilaku yang hina
Yang tak sesuai dengan akal sehat dan adab

Pejabat negara turut berduka
Semua ayah jadi terpana
Merasakan penderitaan yang begitu dalam
Ketika anaknya terjerat dalam perilaku yang melanggar hukum dan moral

Ramai pakar masuk layar
Mengupas masalah yang tersembunyi
Bukan ideologi atau agama
Namun kecerdasan emosional yang rendah dan ketiadaan adab

Harta yang berlimpah tak sebanding dengan kepribadian
Pamer kekayaan tanpa memikirkan dampaknya
Hingga menjadi penghianatan terhadap negara
Dan membawa malapetaka pada keluarga dan lingkungan sekitar

Ayah yang meratap dan menyesal
Sudah terlambat ketika anaknya terlanjur jatuh
Mencoreng nama keluarga dan tempatnya bekerja
Membuat dirinya merasa sebagai ayah yang gagal

Namun satu pelajaran yang mahal
Bahwa harta tak selamanya membawa kebahagiaan
Ketika anak terjerat dalam perilaku yang brutal
Dan ayah merasa sebagai orang yang gagal

Ada banyak pertanyaan melingkar
Ini sebuah tragedi atau ironi, entahlah
Apa ini karena harta yang tak halal, tak tahulah
Saya harus menyapa hati, menimbah rasa agar jadi ayah seayah-ayahnya

Mari kita belajar dari kisah ini
Agar kita tak terjerat dalam ambisi yang tak berbatas
Dan mempertahankan adab dan moral
Sebagai ciri khas dari bangsa yang mulia, dan terhormat di mata dunia

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun