Mohon tunggu...
Agung MSG
Agung MSG Mohon Tunggu... Wiraswasta - Insan Pembelajar

Agung MSG adalah seorang trainer dan coach berpengalaman di bidang Personal Development dan Operasional Management, serta penulis buku: Be A Rich Man (Pustaka Hidayah, 2004), Retail Risk Management in Detail (IMan, 2010), dan The Prophet Natural Curative Secret – Divinely, Scientifically and Naturally Tested and Proven (Nas Media Pustaka, 2022). Aktif mengajar di Komunitas E-Flock Indonesia di 93 kota di 22 provinsi di Indonesia, serta memberikan pelatihan online di Arab Saudi, Ghana, Kamboja, Qatar, dan Thailand. Agung juga dikenal sebagai penulis lepas di berbagai majalah internal perusahaan, blogger di Medium.com, dan penulis aktif di Kompasiana.com. Dengan pengalaman memberikan pelatihan di berbagai asosiasi bisnis, kementerian, universitas, sekolah, hingga perusahaan publik di 62 kota di Indonesia, Agung MSG mengusung filosofi hidup untuk mengasihi, menyayangi, berbagi, dan berkarya mulia. @agungmsg #haiedumain email: agungmsg@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Artikel Utama

Sambo Sudah Divonis Mati, Ini Pekerjaan Rumah yang Besar Buat Polisi

13 Februari 2023   22:34 Diperbarui: 14 Februari 2023   08:16 1326
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Terdakwa kasus pembunuhan Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J, Ferdy Sambo (kiri) dan Putri Candrawathi, menjalani sidang lanjutan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (27/12/2022). (Foto: KOMPAS/HENDRA A SETYAWAN)

Irjen Ferdy Sambo divonis hukuman mati oleh majelis hakim Pengadilan Negeri Jakarta terkait pembunuhan berencana Brigadir Nopriansyah Yosua Hutabarat. 

Kejadian kebijakan yang melibatkan pimpinan polisi sebagai Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Polri yang menyalahgunakan wewenang (antara lain merusak tempat kejadian perkara) dan melakukan tindakan kriminal, adalah hal yang sangat serius dan merugikan bagi masyarakat.

Dalam perspektif manajemen risiko dan manajemen krisis, sangat penting untuk memastikan bahwa kepolisian sebagai sebuah organisasi dapat mengidentifikasi dan mengelola risiko yang mungkin timbul dari tindakan pimpinan penegak hukum yang menyalahgunakan wewenang.

Untuk mencegah hal tersebut, organisasi institusi kepolisian harus menerapkan praktik manajemen risiko dan krisis yang kuat dan efektif. 

Ini termasuk memastikan bahwa sistem pengawasan dan kontrol yang berlapis telah diterapkan, memastikan bahwa pimpinan penegak hukum dan seluruh anggotanya memahami dan menjunjung tinggi nilai-nilai profesionalisme, integritas, dan tanggung jawab.

Selain itu, memastikan bahwa mekanisme respons cepat dan efektif tersedia jika terjadi tindakan pimpinan penegak hukum yang menyalahgunakan wewenang.

Dengan memastikan bahwa praktik-praktik ini diterapkan, organisasi dapat memastikan bahwa pimpinan penegak hukum tidak menyalahgunakan jabatan dan kewenangannya, dan memastikan bahwa tindakan pimpinan penegak hukum yang menyalahgunakan wewenang dapat dikenai sanksi yang adil dan dapat dikendalikan dan diterima dengan cepat dan efektif. 

Ini akan memastikan bahwa organisasi dapat mempertahankan integritas dan membangun kepercayaan masyarakat sebagai momen yang sangat penting bagi kinerja dan keberhasilannya

Preventing Police Abuse of Power

Untuk mencegah pimpinan penegak hukum dari menyalahgunakan wewenangnya, beberapa hal yang dapat dilakukan adalah sebagai berikut :

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun