Menuntut ilmu adalah bagian dari kewajiban setiap Muslim. Islam menganggap menuntut ilmu sebagai amal ibadah terbaik dan tugas besar bagi umat Islam. Sejak pertama kali diterima wahyu, Allah memerintahkan kita untuk "Iqra", atau membaca dan belajar. Ini memiliki esensi yang sama dengan jihad fi sabilillah.
Ilmu yang kita dapatkan tidak hanya berguna bagi diri kita, tetapi juga bagi keluarga, masyarakat, dan bangsa. Oleh karena itu, kita harus berusaha untuk belajar sebaik mungkin dan mengajarkan apa yang kita pelajari kepada orang lain.
Menuntut ilmu adalah proses yang mengharuskan kita untuk berusaha dengan sungguh-sungguh. Belajar bukan sekadar mencari informasi, tetapi juga memahami dan mengamalkan apa yang kita pelajari. Kita harus berusaha untuk memperluas wawasan agama dan memahami ajaran agama agar berguna bagi masyarakat dan orang lain.
Jadi, jika kita memahami betapa pentingnya menuntut ilmu dalam Islam, mulailah untuk belajar sekarang. Tanamkan niat untuk belajar dan mengajarkan ilmu yang kita miliki, dan pastikan ilmu itu lestari dan berguna bagi orang lain.
Keutamaan dan Kemuliaan Menuntut Ilmu
Rasulullah menjanjikan kemuliaan kepada para penuntut ilmu sebagai orang yang baik dan memahami ajaran agama. Karena itu, kita perlu mengetahui dan memahami dengan benar, betapa menuntut ilmu itu memiliki sejumlah keutamaan yang sangat bernilai bagi orang yang beriman.
Berikut adalah beberapa keutamaan menuntut ilmu dalam Islam:
1. Mendapatkan Ridha Allah. Ilmu yang didapatkan dengan sungguh-sungguh dan disebarluaskan kepada orang lain, pasti akan memperoleh ridha Allah.
2. Terangkat derajat. Allah akan mengangkat derajat orang yang beriman dan yang diberi pengetahuan beberapa derajat. (QS Al Mujadalah: 11)
3. Bernilai jihad dan disamakan dengan jihad fi sabilillah. Menuntut ilmu agama sama pentingnya dengan berjihad. Tidak semua orang harus berperang di medan perang, beberapa orang dapat pergi untuk mempelajari agama dan menyampaikannya kepada kaumnya.
"Tidak selayaknya para mukminin itu berjuang (di medan perang) seluruhnya. Mengapa tidak pergi dari setiap golongan di antara mereka beberapa orang untuk mendalami pengetahuan agama, demi mengingatkan kaumnya bila mereka Kembali agar kaumnya itu (pun) dapat menjaga diri" (QS at-Taubah : 122).
Orang-orang yang beruntung memiliki kesempatan untuk memahami agama dan mengajarkannya kepada banyak orang. Mereka memberikan pemahaman agama ke sebanyak mungkin orang yang bisa mereka lakukan. Mereka mungkin lebih utama daripada pejuang yang mengorbankan harta dan jiwa mereka untuk membela agama dan ajaran-Nya.
4. Mendapatkan keuntungan di dunia (mendapatkan kemuliaan dan kehormatan) dan akhirat.
5. Menjadi orang baik. Tanda kebaikan terpenting pada seseorang adalah pemahaman akan tuntutan agama. Yaitu diberikan bimbingan untuk mau belajar hingga memahami tuntutan agamanya.
"Siapa pun yang dikehendaki Allah mendapat kebaikan, maka Dia akan memberikan pemahaman dalam (ilmu) agamnaya (HR Al Bukhari)
6. Mudah melangkah ke surga. Sungguh beruntung para penuntut ilmu yang diringankan langkahnya untuk belajar, hingga mudah melangkah ke surga. Para penuntut ilmu yang diringankan langkahnya untuk belajar akan mudah menuju surga.
"Siapapun (muslim) yang menempuh jalan demi meraih satu pengetahuan, maka Allah akan mudahkan baginya jalan menuju surga..." (HR. Muslim)
7. Menjadi bekal di hari kiamat, yaitu berupa pahala yang berlimpah hingga ke alam barzakh. Ilmu yang bermanfaat akan memberikan pahala dalam kehidupan dunia dan tetap mengalir terus ke alam barzakh menerangi kesendiriannya di alam sana.
"Bila seseorang manusia wafat, maka terputuslah amalnya kecuali tiga hal (yang pahalanya tetap mengalir), yaitu shadaqah jariyah, ilmu yang bermanfaat, serta anak shaleg yang terus berdoa untuknya" (HR Muslim)
8. Meningkatkan nilai kebermaknaan hidup. Bergegaslah sebelum maut menjemput. Giatlah belajar dan ajarkan ilmu yang sudah dipahami. "Tidak boleh iri kecuali dalam dua hal, (yaitu pada) seorang yang diberi Allah harta lantas menggunakannya dalam kebaikan hingga ia wafat, dan kepada seorang yang diberi Allah hikmah (pengetahuan) lantas ia giat mengamalkannya dan mengajarkannya" (HR. Al Bukhari dan Muslim).
9. Meningkatkan ketaqwaan dan kesadaran akan kebesaran Allah.
10. Meningkatkan kualitas hidup dan keimanan, sekaligus juga akan memperoleh pengetahuan dan wawasan yang bermanfaat bagi diri sendiri dan masyarakat.
Dengan memahami keutamaan menuntut ilmu dalam Islam, kita dapat lebih giat dan semangat dalam belajar dan menyebarluaskan ilmu yang didapat. Keutamaan ini tidak hanya membantu meningkatkan kualitas hidup dan keimanan, tetapi juga memberikan pahala yang berlimpah hingga ke alam barzakh.
Dengan memiliki pengetahuan dan ilmu yang benar, maka kualitas hidup seseorang akan semakin meningkat dan keimanan mereka akan semakin kuat. Kemuliaan dan kehormatan juga akan menyertainya. Selain itu, mereka akan memperoleh kebahagiaan dan keredaan hati yang luar biasa, ketenangan dan keamanan dalam hidup mereka. Ilmu dan pengetahuan yang didapatkan akan menjadi modal yang sangat berharga bagi mereka dalam mengarungi hidup.
Bergegaslah Menuntut Ilmu Sebelum Maut Menjemput
Sebelum ajal menjegal, bergegaslah menunut ilmu. Giatlah mengamalkannya, dan upayakan untuk juga mampu mengajarkannya.
"Tidak boleh iri kecuali dalam dua hal, (yaitu pada) seorang yang diberi Allah harta lantas menggunakannya dalam kebaikan hingga ia wafat, dan kepada seorang yang diberi Allah hikmah (pengetahuan) lantas ia giat mengamalkannya dan mengajarkannya" (HR. Al Bukhari dan Muslim)
Secara keseluruhan, menuntut ilmu adalah kegiatan yang sangat mulia dan penting dalam Islam. Kita harus menjadikan aktivitas ini sebagai bagian dari hidup kita dan terus memperbanyak ilmu dan pengetahuan kita agar bisa lebih berguna bagi diri sendiri dan orang lain. Selalu ingat bahwa ilmu adalah salah satu amal ibadah terbaik dan akan memberikan pahala yang luar biasa bagi setiap Muslim.
