Indahnya pertemuan kita dengan seorang guru, akan senantiasa kita kenang sepanjang masa. Ia hadir sebagai penerang jalan hidup, penyemangat, dan juga penolong. Guru, itu seperti pelangi yang membawa harapan dan keharuman dalam kehidupan.
Dalam setiap darah, jiwa dan air mata, pasti ada seorang guru yang dipuja dan dicinta. Ia memiliki impian sederhana namun memberikan makna besar bagi muridnya. Membuatkan mereka sayap untuk terbang dan mencapai impian. Membuat mereka menjadi lebih baik, lebih bahagia, dan mampu mengambil bulan, memetik bintang, dan membawa matahari kembali ke bumi. Menabuh dedaunan, membangunkan burung yang berlari beterbangan.
Seperti sebuah kisah dari seorang guru bijak dan baik hati di sebuah kota kecil. Ia memimpikan adanya pelangi yang melahirkan guru-guru yang selalu memimpikan kebaikan bagi murid-muridnya. Sungguh, ia ingin agar setiap murid membersihkan hulu hatinya, aliran pikirannya, dan memuliakan jiwa dan karyanya. Ia pun ingin dari setiap karya muridnya akan dapat menjadi intan yang bermakna. Membeningkan hati, meneguhkan jiwa, mengikat makna, dan membawa bahagia, serta senantiasa cinta terhadap gurunya.
Sosok Seorang Guru
Setiap orang yang memanggil diri sebagai guru, harus siap memikul tanggung jawab besar. Karena mereka yang dicintai dan diterima sepenuh hati oleh anak didiknya.
Seorang guru yang baik adalah sosok yang tak pernah berhenti belajar, untuk memberikan yang terbaik bagi anak didiknya. Bagai lilin, guru yang baik rela membakar dirinya sendiri demi menerangi jalan hidup anak didiknya. Memberikan kebahagiaan, keberanian, dan harapan yang tak terkalahkan. Ia adalah penerang masa depan, menyalakan cahaya bagi generasi penerus.
Guru favorit adalah yang selalu dikenang, dibutuhkan dan dirindukan. Kata-katanya memberikan inspirasi, sikapnya dicontohkan, dan nasihatnya membuat hati menjadi tenang.
Guru adalah pemimpin yang memimpin dengan cinta, bukan kekuatan. Ia tak perlu melakukan keajaiban, hanya perlu mencintai anak didiknya sepenuh hati, setulus jiwa. Keberhasilannya adalah saat ia mampu membimbing anak didiknya lebih sukses dari dirinya sendiri. Membuka jalan menuju masa depan yang lebih cerah.
Sungguh, anak didik tak perlu guru yang sempurna, namun mereka membutuhkan guru yang bahagia. Kebahagiaan seorang guru ialah melihat anak didiknya sukses dunia dan akhirat.
Sosok Pendidik Bijak