Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa karyawan merasa terlibat dan merasa seperti bagian dari organisasi, yang akan meningkatkan kinerja dan loyalitas mereka.
#10. Penerapan teknologi seperti AI dan machine learning untuk meningkatkan efisiensi dan mengurangi beban kerja HR dan Talent Management.
Organisasi menggunakan teknologi seperti Artificial Intelligence (AI) dan machine learning untuk membantu meningkatkan efisiensi dan mengurangi beban kerja dalam proses HR dan talent management.Â
Ini termasuk aplikasi seperti chatbots untuk melakukan perekrutan, sistem manajemen sumber daya manusia (HRM) yang memanfaatkan teknologi AI untuk membantu dalam tugas-tugas seperti pemrosesan gaji dan pemantauan kinerja, dan analitik berbasis data untuk membantu mengambil keputusan yang lebih informatif dan efektif.Â
Tujuannya adalah untuk membuat proses HR dan Talent Management lebih efisien dan mengurangi beban kerja bagi HR dan manajer talenta.
***
Dari seluruh uraian di atas, jelas sudah bahwa peran HR dalam mengelola risiko HR terlihat menjadi sangat menentukan.
Dalam era transformasi digital dan perubahan lingkungan kerja, pengelolaan risiko HR menjadi sangat penting dalam strategi bisnis dan manajemen sumber daya manusia.Â
Prioritas dan tren HR dan Talent tahun 2023 harus memperhatikan aspek pengelolaan risiko yang efektif. Prioritas utama meliputi fokus pada pengembangan dan retensi pegawai, inovasi proses rekrutmen, peningkatan keterbukaan dan inklusi di lingkungan kerja, dan adaptasi dan resiliensi dalam mengatasi perubahan.Â
Walaupun terdapat beberapa praktik yang masih menyimpan potensi risiko, namun prioritas dan tren ini diharapkan dapat membantu meminimalisir risiko dan memastikan organisasi memiliki SDM yang siap untuk mengatasi tantangan masa depan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H