Mohon tunggu...
Agung MSG
Agung MSG Mohon Tunggu... Wiraswasta - Insan Pembelajar

Agung MSG adalah seorang trainer dan coach berpengalaman di bidang Personal Development dan Operasional Management, serta penulis buku: Be A Rich Man (Pustaka Hidayah, 2004), Retail Risk Management in Detail (IMan, 2010), dan The Prophet Natural Curative Secret – Divinely, Scientifically and Naturally Tested and Proven (Nas Media Pustaka, 2022). Aktif mengajar di Komunitas E-Flock Indonesia di 93 kota di 22 provinsi di Indonesia, serta memberikan pelatihan online di Arab Saudi, Ghana, Kamboja, Qatar, dan Thailand. Agung juga dikenal sebagai penulis lepas di berbagai majalah internal perusahaan, blogger di Medium.com, dan penulis aktif di Kompasiana.com. Dengan pengalaman memberikan pelatihan di berbagai asosiasi bisnis, kementerian, universitas, sekolah, hingga perusahaan publik di 62 kota di Indonesia, Agung MSG mengusung filosofi hidup untuk mengasihi, menyayangi, berbagi, dan berkarya mulia. @agungmsg #haiedumain email: agungmsg@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Love Pilihan

Rahasia Hubungan Bahagia dan Sehat: Tahu Cara Mengucapkan Terima Kasih yang Efektif

22 Januari 2023   21:08 Diperbarui: 22 Januari 2023   21:15 647
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hubungan yang sehat dan bahagia adalah salah satu hal yang paling penting dalam kehidupan kita. Namun, dalam kesibukan sehari-hari, kita seringkali lupa untuk menyampaikan rasa terima kasih dan menghargai pasangan kita. Dr. John Gottman dan Dr. Julie Schwartz Gottman, pendiri dari The Gottman Institute dan Love Lab, menemukan bahwa "terima kasih" adalah frasa nomor #1 untuk hubungan yang sukses.

Dalam artikel ini, kita akan melihat bagaimana mengucapkan "terima kasih" dapat memperkuat hubungan kita dan menjaga agar tetap sehat dan bahagia. Jadi, siap-siaplah untuk belajar cara menjadi antropolog dalam hubungan Anda, dan sekaligus mempraktekkannya untuk meningkatkan budaya apresiasi dalam komunikasi Anda.

Hubungan adalah salah satu hal yang paling penting dalam kehidupan kita. Kita semua ingin merasa dihargai dan dicintai oleh pasangan kita. Namun, dalam kesibukan sehari-hari, kita seringkali lupa untuk menyampaikan rasa terima kasih kita.

Gottman dan Julie menemukan bahwa "frasa nomor #1" untuk hubungan sukses adalah ucapan "Terima kasih". Kedua pasangan ini sudah menikah lebih dari 35 tahun. Kedua psikolog ini terkenal di dunia untuk karya mereka tentang stabilitas hubungan dan prediksi perceraian. Mereka menuliskan riset dan temuannya dalam buku "The Love Prescription: Seven Days to More Intimacy, Connection, and Joy" dan "10 Principles for Doing Effective Couples Therapy."

Seperti yang dikatakan oleh psikolog yang telah mempelajari lebih dari 40.000 pasangan, frasa No. 1 yang digunakan dalam hubungan yang sukses adalah "terima kasih". Hubungan yang berkembang membutuhkan budaya penghargaan yang antusias, di mana kita pandai memperhatikan hal-hal yang dilakukan pasangan kita dengan benar seperti halnya kita memperhatikan kesalahan mereka.

Tetapi mudah untuk jatuh ke dalam perangkap hanya melihat apa yang tidak dilakukan pasangan Anda. Anda mengembangkan narasi di mana Anda yang berusaha keras, dan Anda mulai percaya itu benar. Menyingkirkan pola pikir beracun ini membutuhkan pembangunan yang baru: memindai hal-hal positif dan mengucapkan "terima kasih".

Jadilah Antropolog Cinta dan Ucapkan "Terima kasih"

Bagaimana cara masuk ke pola pikir apresiasi? Pertama, jadilah seorang antropolog. Tetap awasi pasangan Anda, kapan pun Anda bisa. Ikuti mereka berkeliling. Tuliskan apa yang mereka lakukan, terutama hal-hal positif! Jangan menuliskan hal-hal negatif, seperti mengabaikan setumpuk kertas yang Anda minta untuk diambil. Perhatikan bahwa mereka mencuci piring sarapan, menerima panggilan telepon, mengambil mainan yang berserakan di ruang tamu, dan membuatkan Anda kopi ketika mereka pergi untuk membuatnya sendiri.

Kedua, berbicaralah dan sampaikan "Terima kasih". Jangan ragu untuk menyampaikan rasa terima kasih Anda kepada pasangan Anda. Ingatlah bahwa kata-kata sederhana seperti "terima kasih" dapat membuat perbedaan besar dalam hubungan Anda. Jangan lupa untuk menyampaikan rasa terima kasih Anda secara teratur.

Akhirnya, jangan lupa untuk menghargai diri sendiri. Ingatlah bahwa Anda juga merupakan bagian penting dari hubungan Anda dan Anda juga layak untuk diakui atas usaha yang Anda lakukan. Jangan ragu untuk mengakui diri sendiri dan menyampaikan rasa terima kasih kepada diri sendiri.

Jangan biarkan kesibukan sehari-hari menghalangi Anda untuk menyampaikan rasa terima kasih Anda kepada pasangan Anda. Ingatlah bahwa sebuah hubungan yang sukses dibangun dari budaya penghargaan yang antusias. Jadilah seorang antropolog, berbicaralah, dan jangan lupa untuk menghargai diri sendiri. Dengan cara ini, Anda dapat menjaga hubungan Anda tetap sehat dan bahagia.

Jadi, ucapan "Terima kasih" adalah kunci untuk menjaga hubungan yang sehat dan bahagia yang menjadi frasa nomor #1 untuk hubungan yang sukses. Sekaligus juga dalam waktu bersamaan, bermanfaat untuk mengatasi perangkap perhatian negatif dalam hubungan. Untuk itu, kita perlu belajar cara menjadi antropolog dalam hubungan kita dan mengucapkan "terima kasih" dengan efektif. Dengan mengembangkan budaya penghargaan dalam hubungan, kita dapat mengatasi pola pikir beracun dan menjaga agar hubungan tetap bahagia dan sehat. Ini adalah panduan antropologi cinta yang akan membantu Anda dalam memperkuat hubungan Anda.

Perdalam Dengan "MaMa TeSI Mohon ToMat"

Kesantunan dan adab dalam berkomunikasi sangat penting dalam memelihara hubungan baik dengan pasangan kita. Ucapan "Terima kasih" adalah salah satunya. Namun saya sendiri lebih berkeyakinan bahwa alah satu cara untuk meningkatkan kesantunan dalam komunikasi adalah dengan menggunakan "7 kata emas" ini. Tujuh kata emas itu adalah "Mama Tesi Mohon TomMat" yang merupakan singkatan dari 7 kata yang penting: "Mari", "Maaf", "Terima kasih", "Silakan", "Mohon", "Tolong", dan "Selamat".

Kata "Mari" digunakan untuk ajakan, "Maaf" untuk kerendahatian dan pengakuan diri, "Terima kasih" untuk penghargaan, apresiasi, dan penghormatan, "Silakan" untuk kemudahan, pemberian kesempatan, dan pengarahan, "Mohon" dan "Tolong" untuk permintaan, permohonan, kesantunan, dan pengharapan, dan "Selamat" untuk penghargaan, apresiasi, dan pengakuan.

Menggunakan kata-kata ini dalam komunikasi sehari-hari akan membuat hubungan kita dengan pasangan kita menjadi lebih berkualitas. Hal ini karena kesantunan dan adab dalam berkomunikasi akan menunjukkan respek, tulus, dan serius dalam hubungan. Karenanya, sampaikan secara langsung, jelas, dan tatap matanya sewaktu kita menyampaikan itu.

Ini juga merupakan temuan yang mungkin selama ini kita tidak sadari. Beberapa kata dari "7 kata emas" ini selalu digunakan dalam berkomunikasi dengan orang-orang penting seperti direktur, komisaris, CEO, dan pemilik bisnis. Tujuh kata emas ini wajib dihamburkan atasan kepada bawahan, petugas lapangan di "ujung tombak" operasional, karyawan customer service, public relation officer dan semua hubungan relasional di profesi apa pun di dunia ini.

Oleh karena itu, menggunakan "Mama Tesi Mohon TomMat" dalam komunikasi dengan pasangan atau relasi kita, akan membuat hubungan kita jadi lebih berkualitas. Juga menjadi lebih profesional dan bermakna.

Jadi, menyampaikan rasa terima kasih dan menghargai pasangan dapat memperkuat hubungan kita dan menjaga agar tetap sehat dan bahagia. Ucapan "terima kasih" adalah frasa nomor #1 untuk hubungan yang sukses. Oleh karena itu, kita harus belajar untuk menjadi antropolog cinta dalam hubungan kita, dan mempraktekkannya untuk meningkatkan budaya apresiasi dalam komunikasi kita.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun