Mohon tunggu...
Agung MSG
Agung MSG Mohon Tunggu... Wiraswasta - Insan Pembelajar

Agung MSG adalah seorang trainer dan coach berpengalaman di bidang Personal Development dan Operasional Management, serta penulis buku: Be A Rich Man (Pustaka Hidayah, 2004), Retail Risk Management in Detail (IMan, 2010), dan The Prophet Natural Curative Secret – Divinely, Scientifically and Naturally Tested and Proven (Nas Media Pustaka, 2022). Aktif mengajar di Komunitas E-Flock Indonesia di 93 kota di 22 provinsi di Indonesia, serta memberikan pelatihan online di Arab Saudi, Ghana, Kamboja, Qatar, dan Thailand. Agung juga dikenal sebagai penulis lepas di berbagai majalah internal perusahaan, blogger di Medium.com, dan penulis aktif di Kompasiana.com. Dengan pengalaman memberikan pelatihan di berbagai asosiasi bisnis, kementerian, universitas, sekolah, hingga perusahaan publik di 62 kota di Indonesia, Agung MSG mengusung filosofi hidup untuk mengasihi, menyayangi, berbagi, dan berkarya mulia. @agungmsg #haiedumain email: agungmsg@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Adaptasi Cepat dan Melejit Prestasi di Karir Baru: Tips dan Trik yang Perlu Anda Ketahui

21 Januari 2023   10:05 Diperbarui: 21 Januari 2023   10:16 405
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Karyawan baru itu harus empatik, adaptif & kontributif | pexels.com/Mikael Blomkvist

1. Tidak mengerti budaya perusahaan. Fahami budaya perusahaan dan berusahalah menyesuaikan diri dengan budaya kerja untuk menghindari konflik dengan rekan kerja dan atasan Anda.
2. Terlalu banyak bertanya dan menganggu rekan kerja dan atasan mereka. Ini dapat menyebabkan masalah komunikasi dan efisiensi kerja.
3. Tidak menunjukkan inisiatif dan hanya menunggu instruksi dari atasan. Ini dapat menyebabkan karyawan tersebut dianggap tidak kompeten dan tidak dapat diandalkan.
4. Tidak menunjukkan rasa tanggung jawab dan tidak bertanggung jawab atas tugas yang diberikan. Ini dapat menyebabkan masalah efisiensi kerja dan menurunkan produktivitas perusahaan.
5. Membuat kesalahan yang sama berulang-ulang tanpa belajar dari kesalahan tersebut. Ini dapat menyebabkan masalah efisiensi kerja dan menurunkan produktivitas perusahaan.
6. Terlalu keras pada diri sendiri dan terlalu menuntut diri sendiri untuk beradaptasi dengan cepat. Ini dapat menyebabkan stres dan kelelahan yang dapat merugikan kesehatan dan kinerja.
7. Tidak memperhatikan etika kerja dan tidak mematuhi aturan yang berlaku di perusahaan. Ini dapat menyebabkan masalah kepercayaan dan reputasi. Adab, kesantunan, kesopanan dan kepatutan, jauh lebih bernilai dari kompetensi apa pun yang dimiliki.
8. Kurang sabar dan cepat merasa tidak nyaman dengan lingkungan kerja baru. Ini dapat menyebabkan karyawan jadi tidak betah, tidak adaptif dan tidak produktif.
9. Terbawa politik kantor. Karyawan baru harus bisa menghindari desas-desus, rumor, dan politik kantor yang mungkin ada di "arus bawah".  

Hati-hati Dengan Kekeliruan Yang Sering Tak Disadari Ini

Tak hanya itu saja, beberapa hal lain yang mungkin dilakukan oleh karyawan baru ini juga harus diperhatian. Beberapa hal ini sering ditemukan pada karyawan baru dan dapat mengganggu proses kerja, ketidaknyamanan, dan produktivitas tim di perusahaan :

1. Kurang kooperatif dengan rekan kerja dan atasan, sehingga menyebabkan masalah dalam bekerja dalam tim.
2. Kurang profesional dalam berkomunikasi dan bertindak, sehingga menyebabkan masalah dalam hubungan kerja dengan rekan kerja dan atasan.
3. Kurang memperhatikan detail dalam bekerja, sehingga menyebabkan kesalahan yang dapat menurunkan produktivitas tim.
4. Kurang fleksibel dalam mengatasi perubahan, sehingga menyebabkan masalah dalam mengatasi situasi yang tidak terduga.
5. Kurang memahami tugas dan tanggung jawab, sehingga menyebabkan masalah dalam menyelesaikan tugas dan menjalankan tanggung jawab.
6. Kurang memahami komunikasi yang efektif di tempat kerja, sehingga menyebabkan masalah dalam berkomunikasi dengan rekan kerja dan atasan.
7. Kurang memahami dan mengikuti peraturan dan aturan perusahaan, sehingga menyebabkan masalah dalam memenuhi standar perusahaan.
8. Kurang mengevaluasi kinerja sendiri, sehingga tidak dapat mengetahui kekurangan dan meningkatkan kinerja. Ini dapat menyebabkan karyawan tidak dapat mencapai potensi maksimalnya dan menurunkan produktivitas tim.

Itu adalah beberapa hal lain yang mungkin dilakukan oleh karyawan baru yang dapat mengganggu proses kerja, ketidaknyamanan, dan produktivitas tim di perusahaan. Namun, jangan lupa bahwa setiap karyawan baru memiliki potensi dan kemampuan yang berbeda, dan dengan memberikan dukungan yang tepat dan melakukan komunikasi yang efektif, perusahaan dapat membantu karyawan baru untuk beradaptasi dan berkembang dengan baik.

Akhirnya, sekarang bisa lebih memahami bahwa adaptasi pada lingkungan kerja baru merupakan tantangan yang harus dihadapi oleh setiap karyawan baru. Namun, dengan mengenali lingkungan kerja, fokus pada tugas, jangan merasa rendah diri, dan bersikap baik, itu saja sudah cukup. Meskipun demikian, penting untuk diperhatikan agar jangan biarkan culture shock mengambil alih diri Anda, agar Anda dapat melejitkan prestasi dan cepat beradaptasi di karier baru Anda. Selain itu, penting untuk memahami budaya perusahaan dan membuat jaringan yang baik dengan rekan kerja dan atasan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun