Sepak bola di Indonesia selalu menjadi salah satu olahraga favorit masyarakat. Namun, tak jarang juga kita mendengar berbagai masalah yang terjadi di dalam organisasi sepak bola di tanah air. Salah satunya adalah pemilihan Ketua Umum PSSI yang selalu menjadi sorotan publik.
Tahun ini, PSSI kembali mengadakan pemilihan Ketua Umum untuk masa bakti 2023-2027. Ada tiga calon yang mendaftarkan diri, yaitu LaNyalla Mattalitti, Erick Thohir, dan Doni Setiabudi. Ketiga Calon Ketum PSSI ini akan dipilih sesuai alur pemilihan Ketua Umum PSSI yang berlaku, yaitu berturut-turut melalui :
1. Pendaftaran calon Ketua Umum, Wakil Ketua Umum, dan anggota komite pemilihan.
2. Penjaringan dan verifikasi calon oleh Panitia Pemilihan Umum PSSI.
3. Pemilihan Ketua Umum dan Wakil Ketua Umum secara terpisah di Kongres Luar Biasa PSSI.
4. Pelantikan Ketua Umum dan Wakil Ketua Umum baru di Kongres Luar Biasa PSSI.
Selalu saja, di setiap pergantian kepengurusan, pemilihan Ketua Umum PSSI selalu menjadi sorotan publik. Pemilihan pada sosok yang tepat itu tentunya akan menjadi salah satu kunci kesuksesan sepak bola di Indonesia. Oleh karena itu, mari kita berharap agar pemilihan ini berlangsung dengan baik dan diisi oleh orang yang sesuai dengan kriteria yang ditentukan, agar sepak bola di Indonesia dapat berkembang dan membuat bangga masyarakat Indonesia.
Kita tahu, PSSI hingga sekarang kurang begitu menggembirakan di kancah internasional. Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) ini, memang merupakan organisasi yang mengatur sepak bola di Indonesia. Namun, meskipun sepak bola di Indonesia cukup populer di kalangan masyarakat, prestasi tim nasional Indonesia di kancah internasional belum membuat happy pecinta sepakbola nasional.
Selidik punya selidik, setidaknya beberapa faktor ini yang dapat menyebabkan hal itu terjadi. Di antaranya adalah :
1. Kualitas pemain yang belum memenuhi standar internasional. Meskipun ada beberapa pemain yang berkualitas dan bermain di luar negeri, jumlah pemain yang berkualitas dan berkompetisi di level yang sama dengan negara lain masih kurang.
2. Infrastruktur dan fasilitas yang belum memadai. Fasilitas sepak bola di Indonesia belum selengkap dan sebaik negara lain, sehingga pemain tidak dapat berlatih dengan baik dan kurang siap saat berkompetisi di kancah internasional.
3. Manajemen yang kurang baik. Ada kalanya manajemen PSSI dianggap kurang profesional dalam mengelola sepak bola di Indonesia, seperti pemilihan pelatih, pemilihan pemain, dan manajemen keuangan yang kurang transparan.
4. Kurangnya dukungan dari pemerintah. Sepak bola di Indonesia tidak mendapat dukungan yang cukup dari pemerintah seperti negara lain, hal ini membuat sepak bola di Indonesia kurang berkembang.