Ketujuh, mempertimbangkan Kembali bobot penilaian peserta didik dengan aktivitas keterlibatannya di kelas saat bertanya langsung dan diskusi, hingga kemampuan mempersentasikan secara langsung penguasaan materi dan ide-idenya.
Bisa jadi, kehadiran chatbot ini jadi pekerjaan tambahan bagi pihak pendidik, lembaga pendidikan dan bagian diklat di Departemen HR / Human Capital. Karena itu, tindakan pencegahan ini merupakan bagian dari proaktivitas dan tanggung jawab pihak pendidik dan lembaga atau penyelenggara pendidikan untuk menjaga integritas dan ketidakjujuran tugas, proses belajar mengajar, dan tes online. Adanya keterbasan teknologi ini dan masalah etis, tetaplah harus diantisipasi dengan baik, bijak dan tepat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H