Mohon tunggu...
Agung MSG
Agung MSG Mohon Tunggu... Wiraswasta - Insan Pembelajar

Insan Pembelajar yang senang mempelajari bidang Personal Development dan Operasional Management, serta penulis buku: Be A Rich Man (Pustaka Hidayah, 2004), Retail Risk Management in Detail (IMan, 2010), dan The Prophet Natural Curative Secret – Divinely, Scientifically and Naturally Tested and Proven (Nas Media Pustaka, 2022). Aktif mengajar di Komunitas E-Flock Indonesia di Indonesia, serta memberikan pelatihan online di Arab Saudi, Ghana, Kamboja, Qatar, dan Thailand. Agung juga dikenal sebagai penulis lepas di berbagai majalah internal perusahaan, blogger di Medium.com, dan penulis aktif di Kompasiana.com. Saat ini aktif memberikan pelatihan di berbagai asosiasi bisnis, kementerian, universitas, sekolah, hingga perusahaan publik di berbagai kesempatan, Agung MSG mengusung filosofi hidup untuk mengasihi, menyayangi, berbagi, dan berkarya mulia. @agungmsg #haiedumain email: agungmsg@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Mata Lalat atau Mata Lebah: Mana yang Lebih Sering Kita Gunakan ?

9 November 2022   17:45 Diperbarui: 9 November 2022   19:03 1171
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kembali pada pertanyaan diawal. Sekarang ini, saatnya kita menyapa hati, menimbang rasa dan berintrospeksi : kita ini dalam hidup keseharian, mana yang lebih menonjol, lebih banyak memerankan Mata Lebah, atau Mata Lalat. Lebih banyak berkontribusi, atau mengkritisi. Lebih banyak menyebarkan info kebaikan, atau menebar ketakutan ? Senang melihat yang baik dan berharap dapat kebaikan yang berlimpah, atau sebaliknya ?

Ya, kita ini sekarang lebih sering menggunakan mata yang mana : Mata Lebah, atau Mata Lalat ?

"Demi masa. Sungguh, manusia berada dalam kerugian, kecuali orang-orang beriman dan mengerjakan kebajikan, serta saling menasihati untuk kebenaran dan kesabaran" (QS. Al 'Asr : 1 - 3)  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun