Sejarah yang mewarnai peradaban, sehingga hidup dan pekerjaan, karir dan profesi ini, membawa kebaikan yang lebih tinggi lagi. Membawa bahagia, bermakna, dan dapat secara nyata dirasakan sesama dan oleh bangsa.
Sir Richard Charles Nicholas Branson, seorang industrialis asal Inggris yang telah mendirikan 360 lebih perusahaan di bawah bendera Virgin Group pernah berujar. Katanya, “Tenaga kerja yang bahagia, menghasilkan team yang lebih sukses dan produktif”. Dan saya meyakini dan bisa memastikan, warga negara yang bahagia akan menguatkan peradaban dan menjadi bangsa yang kompetitif.
Kebahagiaan sendiri itu ada kriterianya. Ada beragam alat untuk mengukurnya. Salah satunya, ada yang mengukur kebahagiaan dengan kepuasan hidup (life satisfaction), perasaan (affect), dan makna hidup (eudaimonia). Bila ini dapat dicapai, maka tugas berikutnya adalah membawa konsep ini dapat ditularkan dan diaplikasikan pada lingkar yang lebih luas lagi.
Karena itu, ijinkan saya meringkas cerita diatas menjadi lebih sederhana lagi. Dan ringkasan ini juga seyogyanya akan menjadi misi kita bersama, di posisi dan peran profesinya masing-masing untuk menebar dan menjadi pelopor kebaikan. Nabi Muhammad Saw pun pernah menyampaikan: “Sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat bagi manusia yang lainnya”. Bagi sesamannya, bagi bangsanya, dan bagi dunia. Maju mindset-nya, bahagia dirinya. Maju kotanya, bahagia warganya. Maju negaranya, sejahtera rakyatnya
Yap :
Live simple – give love – make history !
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H