Mohon tunggu...
Agung MSG
Agung MSG Mohon Tunggu... Wiraswasta - Insan Pembelajar

Agung MSG adalah seorang trainer dan coach berpengalaman di bidang Personal Development dan Operasional Management, serta penulis buku: Be A Rich Man (Pustaka Hidayah, 2004), Retail Risk Management in Detail (IMan, 2010), dan The Prophet Natural Curative Secret – Divinely, Scientifically and Naturally Tested and Proven (Nas Media Pustaka, 2022). Aktif mengajar di Komunitas E-Flock Indonesia di 93 kota di 22 provinsi di Indonesia, serta memberikan pelatihan online di Arab Saudi, Ghana, Kamboja, Qatar, dan Thailand. Agung juga dikenal sebagai penulis lepas di berbagai majalah internal perusahaan, blogger di Medium.com, dan penulis aktif di Kompasiana.com. Dengan pengalaman memberikan pelatihan di berbagai asosiasi bisnis, kementerian, universitas, sekolah, hingga perusahaan publik di 62 kota di Indonesia, Agung MSG mengusung filosofi hidup untuk mengasihi, menyayangi, berbagi, dan berkarya mulia. @agungmsg #haiedumain email: agungmsg@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Live Simple - Give Love - Make History

20 Oktober 2022   08:57 Diperbarui: 20 Oktober 2022   09:28 414
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: Koleksi Pribadi

Sejarah yang mewarnai peradaban, sehingga hidup dan pekerjaan, karir dan profesi ini, membawa kebaikan yang lebih tinggi lagi. Membawa bahagia, bermakna, dan dapat secara nyata dirasakan sesama dan oleh bangsa.

Sir Richard Charles Nicholas Branson, seorang industrialis asal Inggris yang telah mendirikan 360 lebih perusahaan di bawah bendera Virgin Group pernah berujar. Katanya, “Tenaga kerja yang bahagia, menghasilkan team yang lebih sukses dan produktif”. Dan saya meyakini dan bisa memastikan, warga negara yang bahagia akan menguatkan peradaban dan menjadi bangsa yang kompetitif.

Kebahagiaan sendiri itu ada kriterianya. Ada beragam alat untuk mengukurnya. Salah satunya, ada yang mengukur kebahagiaan dengan kepuasan hidup (life satisfaction), perasaan (affect), dan makna hidup (eudaimonia). Bila ini dapat dicapai, maka tugas berikutnya adalah membawa konsep ini dapat ditularkan dan diaplikasikan pada lingkar yang lebih luas lagi.

Karena itu, ijinkan saya meringkas cerita diatas menjadi lebih sederhana lagi. Dan ringkasan ini juga seyogyanya akan menjadi misi kita bersama, di posisi dan peran profesinya masing-masing untuk menebar dan menjadi pelopor kebaikan. Nabi Muhammad Saw pun pernah menyampaikan: “Sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat bagi manusia yang lainnya”. Bagi sesamannya, bagi bangsanya, dan bagi dunia. Maju mindset-nya, bahagia dirinya. Maju kotanya, bahagia warganya. Maju negaranya, sejahtera rakyatnya

Yap :

Live simple – give love – make history !

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun