Mohon tunggu...
agung marhaenis
agung marhaenis Mohon Tunggu... Administrasi - penulis

Pecinta kata, kopi, kuliner, dan kebun.

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Lakukan Hal Ini agar Tulisan di Kompasiana Nangkring di Halaman Pertama Google

28 Juni 2022   19:02 Diperbarui: 28 Juni 2022   19:13 722
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
SEO atau Search Engine Optimization adalah kunci agar tulisan di internet dibaca banyak orang. (Foto: pixabay.com)

Di artikel ini, saya akan sharing sedikit tentang tulisan-tulisan saya di Kompasiana yang ternyata berhasil menembus halaman 1 Google. Ada dua tulisan saya di Kompasiana yang muncul di halaman 1 Google, yaitu "Soto Garingan, Soto Tanpa Kuah Super Lezat" dan "Jatuh Cinta pada Yellow Caturra, Kopi Langka dari Bajawa".

Artikel pertama tentang soto berada di peringkat atas mesin pencari dengan kata kunci "soto garingan". Artikel ini sebenarnya sebuah ekspresi kerinduan pada makanan khas daerah asal saya, Klaten. Artikel kedua tentang kopi terindeks di peringkat atas dengan kata kunci "kopi yellow caturra".

Sebenarnya ada satu lagi tulisan saya di Kompasiana yang sempat nangkring di halaman pertama Google, yaitu "Keindahan Leuwi Hejo dan Leuwi Cibaliung: Cek Aktivitas, Jalur, dan Harga Tiketnya". Tapi lama kelamaan artikel ini tergeser, karena semakin banyak media mainstream yang menulis artikel tentang Leuwi Hejo secara berseri. Jadi kalah deh.

Untuk artikel tentang Leuwi Hejo, bila hanya menggunakan kata kunci "leuwi hejo" maka sudah terlempar keluar dari 10 besar. Tapi bila ditambahkan jadi "jalur leuwi hejo", masih nongol di page 6 mesin pencari Google.

Sekarang ini ada satu lagi artikel yang berpotensi masuk ke halaman pertama Google---semoga nanti memang bisa nangkring di halaman pertama Google. Artikel tersebut baru beberapa hari lalu saya tulis yang berjudul "5 Cara Agar Pohon Mangga Cepat Berbuah Meskipun Tanpa Dipupuk". Artikel ini, meski baru ditulis beberapa hari ternyata sudah berada di halaman dua Google.

Artikel terakhir yang saya sebut adalah artikel yang berisi tips menanam mangga agar cepat berbuah, bahkan ketika mangga itu tidak dipupuk sama sekali dengan pupuk kimia atau pupuk pabrikan. Artikel tersebut tidak berdasar teori semata, tapi sudah saya praktikkan sendiri. Tips bertanam mangga berbuah tanpa saya pupuk sudah saya share juga di video di bawah ini.


Lantas, bagaimana sih caranya agar artikel kita di Kompasiana bisa masuk ke halaman Google? Kuncinya hanya adalah menerapkan aturan SEO alias Search Engince Optimization. Bila kita memahami algoritma mesin pencari Google dan memahami cara kerja SEO, terbuka kemungkinan masuk ke halaman 1 Google.

Berikut ini beberapa langkah yang perlu dilakukan agar tulisan SEO friendly dan bisa masuk halaman satu Google atau setidaknya halaman awal Google.

Lakukan riset keyword

Keyword atau kata kunci merupakan salah satu cara utama agar artikel bisa SEO friendly. Agar artikel tersebut mendapatkan banyak pembaca dan memiliki traffic yang tinggi, Anda perlu memilih keyword yang tepat.

Bagaimana cara memilih keyword yang tepat? Lakukan riset! Caranya sederhana. Cukup ketikkan kata kunci di Google, misalnya "cara agar pohon mangga cepat berbuah". Keyword ini ternyata banyak yang mencari. Di Google, lebih dari 214 ribu pencarian kata kunci ini.

Kata kunci tersebut berarti banyak yang mencari dan terbuka kemungkinan artikel Anda akan banyak dibaca orang. Catatannya adalah, Anda harus menerapkan penulisan kata kunci yang tepat agar bisa bersaing di halaman awal Google.

Penulisan kata kunci dalam artikel

Untuk menulis artikel SEO friendly, penyebutan kata kunci atau keyword perlu dilakukan beberapa kali alias diulang. Tapi berapa kali harus diulang? Persentase ini masih debatable. Tapi sebaiknya tidak terlalu sedikit, tidak juga terlalu banyak. Kisaran yang disarankan adalah 1-1,5%.

Sebagai contoh, Anda menulis 1.000 kata, maka kata kunci yang digunakan berkisar 10-15 kali dalam artikel tersebut. Terlalu sedikit membuat Google tidak bisa mengindeks dengan baik. Sebaliknya, bila terlalu banyak akan dianggap sebagai spaming oleh Google.

Pilih judul artikel yang pas

Usahakan Anda memasukkan kata kunci terpilih dalam judul artikel. Bila ada kata kunci dalam judul, proses pengindeksan Google akan lebih efektif. Tapi ingat, saat memasukkan keyword dalam judul, pastikan judul tetap enak dibaca ya. Jangan sampai jadi judul yang terasa dipaksakan dan aneh.

Fakta menarik lainnya adalah, penggunaan kata kunci dan judul ini juga efektif untuk digunakan dalam caption YouTube. Saya sudah mempraktikkannya dalam konten YouTube dan muncul di halaman pertama Google. Judul video dengan kata kunci "cara melepas spakbor mio Z" sudah nangkring di halaman 1 Google untuk konten Youtube. Padahal baru sekitar sebulan lalu saya bikin. Videonya ada di bawah ini.


Masukkan keyword dalam sub-judul

Selain dalam judul, usahakan juga untuk memasukkan kata kunci dalam sub-judul.  Dalam istilah penulisan SEO, sub-judul biasa disebut H2 atau heading 2. Penulisan keyword di sub-judul juga membantu mempercepat pengindeksan di Google.

Usahakan juga panjang masing-masing sub-judul dengan sub-judul lainnya seimbang. Keuntungannya adalah pembaca nyaman membaca dan tidak tidak meninggalkan artikel anda. Bila pembaca lama membaca, artinya "bounce back rate" artikel Anda rendah dan Google akan meletakkannya di ranking atas.

Optimasi Gambar

Gambar ilustrasi atau foto juga akan membantu meningkatkan minat orang untuk membaca dan membantu Google mengindeks dengan peringkat yang baik. Gambar dengan resolusi tinggi dan tema yang pas membuat pembaca tertarik.

Sementara gambar resolusi rendah dan gak nyambung dengan artikel membuat pembaca tidak nyaman dan akan meninggalkan artikel Anda. Bila bounce back rate tinggi, Google akan meletakkan artikel Anda di peringkat bawah.

Buat struktur artikel yang natural dan hindari keyword stuffing

Berikutnya adalah cara membuat artikel. Tulis artikel secara natural. Buat alur yang baik dan nyaman dibaca pembaca. Jangan sampai fokus memasukkan kata kunci atau keyword, tapi tulisan jadi tidak nyaman dibaca. Hal ini akan terbaca oleh Google dan bisa dilempar ke peringkat bawah.

Tulisan yang alami, mengalir, dan enak dibaca tetap jadi "senjata" utama agar tulisan tersebut bisa terindeks dengan baik oleh Google. Bila Anda melakukan keyword stuffing alias menulis kata kunci secara berlebihan dan tidak tepat tempat, justru akan diletakkan di ranking bawah.

Itulah beberapa aturan main dasar agar tulisan di Kompasiana bisa terindeks dengan baik dan masuk halaman pertama Google. Metode ini juga berlaku bila Anda menulis untuk sebuah blog atau website lainnya.

Semoga sharing ini bermanfaat. Terima kasih sudah membaca

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun