Mohon tunggu...
agung marhaenis
agung marhaenis Mohon Tunggu... Administrasi - penulis

Pecinta kata, kopi, kuliner, dan kebun.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Jogja adalah Romansa

8 Oktober 2015   08:15 Diperbarui: 8 Oktober 2015   08:20 136
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Oh ya, pertama saya datang ke Jogja harga nasi telor di warung Mak Ujang di dekat kos 500 rupiah dan harga nasi ayam 600 rupiah. Kalo makan nasi kucing—biasanya malam hari—saya malah bisa hanya menghabiskan 400-450 rupiah saja. Kalo ke angkringan, biasanya saya ngampiri atau nyamperin teman yang kosnya gak jauh dari kos saya. Angkringan paling sering ditongkrongin ya angkringan dekat sekolah, dekat perempatan Blunyah arah SMA 4 di Jalan Magelang. Biar nasinya keras dan bikin seret, yang penting murah. Lagian, nasi keras kan lebih awet kenyangnya.

Itu cerita awal saya tinggal di Jogja. Makanan murah dan teman yang ramah sekaligus koplak membuat saya jatuh hati pada Jogja. Tulisan ini sebagai bentuk ucapan ulang tahun yang terlambat dari saya. Meskipun saya tak mencintai Sultan, karena dia sudah berkeluarga, terus terang saya sangat cintai Jogja. Menurut saya, Jogja bukan sekadar kota, Jogja adalah sebuah romansa.

*Nanti saya sambung lagi cerita soal Jogja. Kamu sendiri punya cerita apa soal Jogja? Apa… cerita cinta?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun