Mohon tunggu...
Anak Agung Nyoman Lestari
Anak Agung Nyoman Lestari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Hobi membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Struktur Atom? Sobat Kimis Wajib Tahu! [Lengkap]

21 September 2022   20:37 Diperbarui: 21 September 2022   20:50 1169
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar 1. struktur atom Dalton/dokpri

Sobat Kimis yang sudah mempelajari mengenai teori atom ataupun perkembangan model atom pasti sudah tahu ya siapa saja pencetus teori atom dan hipotesis-hipotesis mengenai struktur atom menurut masing-masing ahli tersebut. Eits, untuk sobat Kimis yang belum tahu bisa mencari artikel teori atom di blog ini ya!

Sebelum lebih jauh mungkin mimin akan review sedikit tentang atom dan strukturnya dari masing-masing teori, supaya sobat Kimis semakin mengerti dan tidak kebingungan.

Berdasarkan teori Dalton, atom adalah seperti bola pejal yang tidak dapat dibagi kembali. Bola pejal dalam hal ini berarti didalam bola tersebut tidak memiliki ruang, tetapi penuh dan padat. Sesuai teori tersebut maka struktur atomnya seperti berikut:

  • Struktur  Atom dari Teori J.J Thomson

Berdasarkan teori Thomson, atom adalah suatu pastikel yang berbentuk bola pejal yang bermuatan positif dan dikelilingi dengan elektron yang bermuatan negatif, sehingga struktur dari atom menurut Thomson disamakan dengan roti kismis yang ditaburi chocochips. Sesuai teori tersebut maka struktur atomnya seperti berikut:  

Gambar 2. Struktur atom thomson/dokpri
Gambar 2. Struktur atom thomson/dokpri

Berdasarkan teori Rutherford, Atom adalah suatu yang tersusun atas inti atom dan dikelilingi oleh subatom yang bermuatan negatif. Sebagian besar atom merupakan ruang kosong dan proton berpusat di inti, jumlah proton sama dengan elektron. Sesuai teori tersebut maka struktur atomnya seperti berikut:

rutherford-632b11ab8c39af5a6a0179a2.jpeg
rutherford-632b11ab8c39af5a6a0179a2.jpeg

Gambar 3. Struktur atom Rutherford/dokpri

  • Struktur Atom dari Teori Niels Bohr

Berdasarkan teori Bohr, atom memiliki proton, neutron dan elektron terletak pada suatu lintasan mengelilingi inti atom, lintasan elektron tersebut dikatakan dalam keadaan stasioner. 

Setiap tingkatan lintasan memiliki jumlah elektron yang berbeda-beda, dan tingkatan energi yang berbeda-beda juga. Lintasan elektron yang paling dekat dengan inti memiliki elektron yang paling sedikit. Struktur atom menurut Bohr sendiri digambarkan seperti sistem tata surya, yang dapat diilustrasikan seperti beriku

Gambar 4. Struktur atom Bohr/dokpri
Gambar 4. Struktur atom Bohr/dokpri
  • Struktur Atom dari Teori Mekanika Gelombang

Berdaraskan teori Mekanika Gelombang, atom terdiri dari neutron dan proton sebagai inti atom, dan dikelilingi oleh elektron yang terletak pada orbital atom, yaitu daerah kebolehjadian terbesar ditemukannya atom.  Struktur atom menurut Mekanika Kuantum  digambarkan seperti titik-titik gerombolan awan elektron, yang dapat diilustrasikan seperti berikut:

Gambar 5. Struktur Atom Mekanika gelombang/dokpri
Gambar 5. Struktur Atom Mekanika gelombang/dokpri

Struktur atom terdiri dari beberapa komponen yaitu proton, neutron dan juga elektron.

Elektron merupakan subatom yang ditemukan oleh J.J Thomson. Sobat Kimis perlu tahu ni asal usul dari bapak Thomson bisa menemukan adanya elektron di atom. Percobaan yang membuatnya berhasil adalah percobaan dengan tabung katode dan didukung dengan percobaan Robert Milikan dengan nama Tetes Minyak Milikan. 

Dalam percobaanya Thomson membuat rangkaian tabung katode, dengan mekanisme udara dalam tabung dibagian dalam disedot keluar sehingga menjadi hampa. Kemudian pada katode diberikan tegangan yang menimbulkan sinar bermuatan negatif dan memancarkan sinar yang tidak berwarna. 

Sinar katoda tersebut kemudian tertarik ke lempeng anode yang bermuatan positif yang disebut dengan anode, kemudian Ketika sinar menumbuk permukaan yang dilapisi secara khusus sinar katode menjadi cahaya terang. Simpangan sinar katode dalam medan listrik dan magnet menunjukan bahwa sinar yang diarahkan pada katode dan anode berakhir pada ujung tabung adalah bermuatan negatif.

Kemudian dilanjutkan dengan percobaan tetes minyak Milikan yang memiliki dampak besar terhadap perkembangan struktur atom. Mekanisme percobaan ini dilakukan dengan meneteskan minyak pada suatu tabung yang berisi katode, anode, sinar radiasi dan juga mikroskop. 

Ketika minyak diteteskan, minyak akan jatuh ke bawah melalui lubang di anode yang dikarenakan adanya gaya gravitasi, kemudian Ketika sudah mencapai pertengahan diberikan sinar radiasi dan diberi tekanan dari bawah sehingga terjadi gaya elektrostatis sehingga tetesan minyak tersebut tidak jatuh dan berada pada tengah-tengah karena gaya gravitasinya sama dengan gaya elektrostatis. Milikan menemukan bahwa tetes minyak selalu berkelipatan bilangan bulat dari 1,6 x 10^19 C. 1 tetes minyak dapat menangkap elektron sebanyk kelipatan bilangan bulat.  Sehingga muatan elektron = 1,6 x 10^19 C.

Thomson kemudian menghitung perbandibgan muatan elektron dengan massa elektron yang dihasilkan 1,76 10^8. Jika e/m = 1,76 10^8 maka 1,76 10^8 = 1,6 x 10^-19 C/ massa elektron dan masa elektron = 9,109 x 10^-31 Kg.

  • Proton

Proton ditemukan oleh Eugene Goldstein yang merupakan seorang ahli fisika dari jerman. Asal Usul penemuan proton ini dilakukan dengan percobaan tentang muatan positif dalam atom pada tabung sinar katode atau biada disebut juga dengan tabung Crooks pada tahun 1886. Goldstein kemudian mengisi tabung tersebut dengan gas hidrogen yang bertekanan rendah, kemudian elektrode yang bertekanan tinggi dihubungkan keduanya, hasil pengamatan yang beliau peroleh adalah kisi katode yang memancarkan sinar yang bermuatan. 

Kemudian seseorang yang berasal dari Selandia Baru bernama Ernest Rutherford dengan dibantu oleh kedua asistennya yang bernama Hans dan Ernest melakukan suatu percobaan dengan menghamburkan sinar alfa pada lempeng emas tipis, sebagian besar diteruskan dan sebagian besar lagi dibelokkan, sehingga Rutherford berasumsi bahwa ada partikel lain yabg belum terungkap dalam inti atom dan sebagian besar sinar yang dipancarkan menembus berarti atom terdiri dari ruang kosong dan diperkirakan bahwa kira-kira massa proton ini hampir sama dengan elektron karena keduanya berada dalam suatu atom dengan jumlah yang sama sehingga atom tersebut netral. Massa dari proton adalah 1.672 x 10^-24 g.

  • Neutron

Pada tahun 1914 para ilmuan telah berhasil melakukan penelitian tentang subatom lain yang ada disuatu atom. Akhirnya pada tahun sebelumnya yaitu pada tahun 1932, James Chadwick menemukan penyusun atom lain yang masanya sama dengan proton. Tetapi tidak memiliki muatan. Penemuan neutron ini dilakukan dengan dilakukannya penembakan ke lapisan tipis berilium dengan menggunakan suatu partikel alpha. Dari percobaan tersebut didapatkan radiasi energi yang sangat tinggi setelah dilakukannya pancaran tersebut. Neutron memiliki massa yang hampir sama dengan proton yaitu 1,675 x 10^-24 g.

Adanya elektron sangat berpengaruh pada konfigurasi elektron yang nantinya dapat digambarkan struktur atom yang tepat dari adanya konfigurasi elektron yang telah dibuat. Selain itu elektron sangat menentukan keelektronegatifan suatu unsur, golongan dan lain sebagainya. Nomor atom merupakan salah satu dari jumlah elektron yang juga memiliki jumlah yang sama dengan proton sehingga nomor atom suatu atom nilainya sama dengan elektron dan proton. Untuk mencari neutron diperlukan nomor masa dan proton ataupun neutron.

Demikian pemaparan mengenai teori atom semoga sobat kimis semakin paham mengenai struktur atom dari membaca artikel ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun