Mohon tunggu...
Agung Kurniawan
Agung Kurniawan Mohon Tunggu... Editor - Sebuah Catatan

Ingin kaya, sehat, bahagia dan panjang umur.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

"Rafilus Si Manusia Besi" dan Sebuah Kritik Sastra Objektif Novel Karya Budi Darma

7 April 2021   01:50 Diperbarui: 7 April 2021   02:10 1224
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Di samping saya tahu bahwa setiap penulis mempunyai ideologinya sendiri, agaknya dengan sedikit sentuhan dialog dalam cerita memberi warna pada jalannya cerita agar tampak lebih hidup. Tempo yang lambat agaknya pula bisa menjadikan novel ini sebagai novel seri, mengandaikan ada Rafilus 2 dan Rafilus 3 dan seterusnya.

"Rafilus mati dua kali. Kemarin dia mati. Hari ini, tanpa pernah hidup kembali, dia mati lagi. Dia berkaki dua, berjalan seperti manusia biasa, akan tetapi langkah-langkah kakinya menimbulkan derap bagaikan kendaraan berat."-Budi Darma

KESIMPULAN

"Rafilus si manusia besi" berhasil menciptakan kesan tak menyudahkan bagi setiap pembacanya. Setiap sisi yang dianggap sebagai kekurangan bagi sebagian orang termasuk saya, berhasil disiasati dengan baik. Namun tempo yang lambat bisa saja membuat novel ini menjadi makin kompleks sehingga menjadi novel seri. Setidaknya itulah sejumput harapan saya terhadap novel ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun