Mohon tunggu...
Agung Kresna Bayu
Agung Kresna Bayu Mohon Tunggu... Konsultan - Alumni Fisipol UGM

Mengolah keseimbangan intelektual antara logika dan spiritual

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kembar dan Akar

1 Januari 2021   01:25 Diperbarui: 1 Januari 2021   01:26 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Gegap gempita pergantian tahun terasa sunyi
Nyala kembang api tak semerah biasanya
Bara arang tak berasap layaknya sebelumnya
aroma jagung bakar terasa hampar
Inilah pesta sambut baru yang tak akan usang

Ya, kita sedang berperan layaknya aktor sekaligus sutradara
Tahun 2020 berpesan, Jangan kau kutuk aku.
Makluk tak kasat mata beringas menyerang penglihatan
Menghacurkan dan membongkar semua tatanan hidup
Tidak terkecuali hati masing-masing insan.

Sepanjang tahun berada di tepian batas
Tepian kematian sekaligus kehidupan
Batas kesedihan dan kebahagiaan
Melebur dalam kesatuan hati dan pikiran
Membawa pesan lakukanlah perubahan

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun