Karakteristik dalam Ekonomi Islam meliputi asas aqidah, akhlak dan hukum namun bangunannya dirancang agar berasal dari al-Qur'an, Sunnah, Ijma dan Qiyas. Agama Islam tidak memaknai bahwa prinsip sama rata atau hasilnya yang sama itu merupakan kehendak dari ajaran Islam yang sama halnya dalam pemikiran komunisme,
 hal ini bertentangan dengan fitarhnya manusia yang diciptakan oleh Allah SWT., adanya perbedaan pada tahap kecerdasan dan kemampuan lainnya. Adapun tujuan dari tercapainya falah dalam ekonomi Islam adalah terwujudnya pilar, yaitu nilai-nilai dasar, operasional yang nampak pada prinsip-prinsip ekonomi Islam.
Ekonomi Islam atau ekonomi syariah memiliki beberapa karakteristik, di antaranya:
Adil: Ekonomi Islam menjunjung tinggi keadilan dan keseimbangan dalam perlakuan kepada semua pihak.Â
Tumbuh sepadan: Ekonomi Islam harus seimbang dengan sektor keuangan dan sektor riil, serta sesuai dengan kemampuan produksi dan daya beli masyarakat.Â
Bermoral: Ekonomi Islam mendorong masyarakat untuk memiliki kesadaran dan pemahaman bahwa kepentingan bersama lebih penting daripada kepentingan pribadi.Â
Beradab: Ekonomi Islam menjunjung tinggi nilai kebangsaan, tradisi, dan budaya, selama tidak bertentangan dengan adab dan moral ajaran Islam.Â
Â
Mengutamakan sektor riil: Ekonomi Islam mendorong perkembangan sektor riil seperti perdagangan, pertanian, industri, dan jasa.Â
Â
Larangan riba: Ekonomi Islam melarang praktik riba.Â
Â
Kewajiban zakat-sedekah: Ekonomi Islam mewajibkan zakat-sedekah.Â
Â
Larangan menumpuk kekayaan: Ekonomi Islam melarang individu menumpuk kekayaan dan tidak mendistribusikannya.Â
Â
Pembagian kepemilikan yang adil: Ekonomi Islam menggunakan sistem bagi hasil yang mengutamakan keadilan.Â
Â
Menjaga keseimbangan mental dan fisik: Ekonomi Islam bertujuan untuk mendapatkan keuntungan dan kedamaian batin, bukan hanya keuntungan fisik.Â
 Rancang bangun ekonomi Islam terdiri dari landasan, tiang, dan atap. Landasan dan tiang ekonomi Islam adalah: Kepemilikan multijenis, Kebebasan berusaha, Kesejahteraan sosial.Â
Â
Atap ekonomi Islam adalah akhlak.Â
Ekonomi Islam adalah sistem ekonomi yang didasarkan pada prinsip-prinsip syariah atau hukum Islam. Prinsip-prinsip ekonomi Islam bersumber dari al-Quran dan as-Sunnah.Â
Â
Beberapa karakteristik ekonomi Islam adalah:
Mengakui kepemilikan individu terhadap aset dan modal
Mengakui mekanisme pasar dan harga
Mengakui kompetisi pelaku pasar dengan tetap mengedepankan maslahat
Mengakui adanya profit motive
Mengakui adanya free enterprise dalam koridor halal
Meminimalkan transaksi yang berisiko dan bersifat spekulatifÂ
Â
Beberapa prinsip ekonomi Islam adalah:
Zakat
Pelarangan riba
Pelarangan maysir atau perjudian
Infak, sedekah, dan wakaf
Aturan transaksi muamalah
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI