Misalnya, selama obrolan WhatsApp Business otomatis dengan Chatbot Logistik WhatsApp, bot akan mengarahkan pelanggan ke Service Desk Manager. Selain itu, Anda dapat memindahkan percakapan antar divisi berdasarkan kata kunci tertentu yang akan diidentifikasi oleh chatbot logistik WhatsApp. Chatbots juga memungkinkan komunikasi dua arah antara perusahaan dan kliennya. Beberapa chatbot mengotomatiskan aliran informasi ke tim penjualan sehingga kesepakatan dapat diraih sambil mengumpulkan dan menyimpan informasi pelanggan dari waktu ke waktu.
Untuk memperbarui dan memulai percakapan dua arah dengan klien dengan biaya rendah, templat pesan dapat digunakan bersama dengan chatbot. Untuk meningkatkan layanan pelanggan di sektor logistik, templat pesan WhatsApp Business dapat diubah agar sesuai dengan permintaan pelanggan.
Anda dapat mengotomatiskan hingga 80% pertanyaan dukungan dengan chatbot WhatsApp Logistics, yang dapat menghemat uang dan waktu staf Anda sekaligus membebaskan waktu karyawan Anda untuk menangani masalah yang lebih rumit yang memerlukan keterlibatan manusia. Chatbots dapat membantu Anda dengan mudah mengarahkan pelanggan ke informasi yang mereka butuhkan dan menyederhanakan hidup mereka.
Kesimpulan
Chatbot yang digunakan oleh brand untuk hampir setiap tugas, termasuk meningkatkan penjualan dan pemasaran, meningkatkan tim kerja, dan menyediakan layanan pelanggan. Pemasaran dan layanan pelanggan paling penting dalam pikiran ketika orang berpikir tentang chatbots dan jenis tugas yang mereka kuasai. Satu chatbot dapat dengan mudah menangani sebagian besar kebutuhan komunikasi perusahaan logistik, termasuk membantu pengemudi menemukan lokasi yang tepat, mengoordinasikan pengiriman dan pengambilan, dan banyak lagi.
Kemampuan untuk merampingkan pengalaman pengguna dan menawarkan pengalaman pelanggan yang khas mungkin merupakan keuntungan terbesar dari penerapan chatbots percakapan ke dalam perusahaan Anda. Mari klik Gupshup untuk mempelajarinya lebih lanjut.
Sumber
Dilokalisasi dari:
Interesting Logistic Problems Solved With Conversational Messaging
Sumber Sekunder:
Conversational Messaging Solutions for Logistics